HUBUNGI KAMI

Mengenal Panel Standar Departemen Kebakaran (DPK)

26 Januari 2024
Category:

Panel standar departemen kebakaran mengacu pada panel kebakaran yang memenuhi standarisasi departemen kebakaran dalam penanganan potensi dan peristiwa kebakaran. Standarisasi ini bertujuan agar panel tersebut mampu berfungsi optimal dalam mendeteksi, memberi peringatan dan mengendalikan sistem pemadaman kebakaran. 

Mengenal Panel Standar Departemen Kebakaran (DPK)

Mengenal Panel Standar Departemen Kebakaran

Standar panel kebakaran yang sesuai DPK dapat merujuk pada peraturan pemerintah terkait sistem pengendalian kebakaran. Dalam kaitan dengan penl standar, maka beberapa ketentuan berikut perlu menjadi perhatian.

1. Proteksi Kebakaran Pasif

Proteksi kebakaran pasif adalah langkah, upaya dan komponen fisik yang diterapkan pada bangunan selama perencanaan dan konstruksi untuk mencegah atau memperlambat penyebaran api dan asap. Proteksi kebakaran pasif melibatkan komponen dan metode berupa:

  • Penggunaan material yang tahan api untuk elemen bangunan seperti dinding, pintu, jendela, langit-langit dan lantai. 
  • Penggunaan perangkat tahan api, seperti penebeng api dan intumescent sealants, untuk mengisi celah atau sambungan dalam struktur bangunan sehingga api dan asap tidak dapat menyebar melalui celah tersebut.
  • Konstruksi bangunan dengan perencanaan yang mempertimbangkan pemisahan struktural, sehingga api tidak dengan cepat menyebar dari satu area ke area lain.
  • Penyediaan jalur evakuasi yang aman dan keluar darurat yang mudah diakses agar penghuni bangunan dapat keluar dengan aman.

Pada sistem ini, panel kontrol sistem proteksi kebakaran tidak terlibat secara langsung dalam proteksi kebakaran pasif. Namun, digunakan untuk mengintegrasikan sistem deteksi kebakaran aktif dengan elemen proteksi pasif, seperti mengkoordinasikan pemadaman sistem sprinkler dengan informasi dari detektor asap.

2. Proteksi Kebakaran Aktif

Proteksi kebakaran aktif adalah sistem yang secara aktif mengidentifikasi, mengendalikan, dan memadamkan kebakaran ketika terdeteksi. Komponen dan tindakan yang diperlukan dalam sistem ini meliputi:

  • Sensor yang mendeteksi asap dan panas. Ketika sensor mendeteksi ancaman kebakaran, informasinya dikirim ke panel kontrol sistem kebakaran.
  • Sistem pemadam api otomatis seperti sistem sprinkler atau sistem pemadaman busa yang diaktifkan oleh panel kontrol sistem kebakaran untuk memadamkan kebakaran dengan cepat dan efektif.
  • Panel kontrol sistem kebakaran mengendalikan sistem peringatan kebakaran yang memberi tahu penghuni atau pekerja di bangunan dan mengkoordinasikan tindakan evakuasi jika diperlukan.
  • Panel kontrol sistem kebakaran mengintegrasikan sistem pengendalian akses, sehingga hanya petugas pemadam kebakaran yang memiliki akses ke area yang terkena dampak kebakaran.
  • Panel kontrol sistem kebakaran mengintegrasikan berbagai sistem deteksi, seperti sensor asap, detektor suhu dan detektor api, untuk memberikan gambaran lengkap tentang situasi.

Dalam sistem proteksi kebakaran aktif, panel kontrol berfungsi sebagai ‘otak’ yang mengumpulkan informasi dari berbagai sensor, memproses data dan mengambil keputusan berdasarkan informasi tersebut. 

3. Identifikasi Potensi Kebakaran

Langkah pertama dalam pencegahan kebakaran adalah mengidentifikasi kondisi-kondisi yang berpotensi menyebabkan kebakaran. Ini melibatkan pengamatan dan analisis risiko di seluruh bangunan gedung atau ruang kerja. 

Potensi kebakaran bisa timbul dari peralatan listrik yang tidak aman, penyimpanan bahan mudah terbakar, atau kondisi struktural yang tidak memadai. Dengan mengenali potensi ini, langkah selanjutnya dapat diambil untuk mengurangi risiko kebakaran.

4. Pengelolaan Proteksi Kebakaran

Pengelolaan proteksi kebakaran adalah usaha untuk mencegah terjadinya kebakaran atau meluasnya kebakaran ke area lain di bangunan.Mencakup eliminasi atau minimalisasi risiko bahaya kebakaran, pengaturan zona-zona yang berpotensi menimbulkan kebakaran, serta kesiapan dan kesiagaan sistem proteksi aktif dan pasif. Termasuk pemadaman api otomatis, sistem peringatan dini, pemisahan zona, dan penyediaan peralatan pemadam kebakaran yang mudah diakses.

5. Pengawasan dan Pengendalian

Pengawasan dan pengendalian adalah langkah penting dalam mencegah kebakaran. Ini melibatkan pengawasan ketat dalam perencanaan, perancangan, konstruksi, dan pemanfaatan bangunan gedung. Selain itu, pengendalian risiko harus dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran. Mencakup pemeliharaan peralatan, pelatihan bagi petugas kebakaran, serta penerapan prosedur evakuasi yang efisien.

6. Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran

Untuk memastikan keamanan bangunan gedung dan lingkungannya, persyaratan teknis harus dipenuhi. Berisikan ketentuan dan syarat-syarat teknis yang harus dipenuhi dalam perencanaan, perancangan, pelaksanaan konstruksi, dan pemanfaatan bangunan. Mencakup pemilihan material tahan api, perencanaan jalur evakuasi, sistem pemadaman api, dan pemenuhan standar keamanan.

7. Penyelenggaraan Sistem Proteksi Kebakaran

Penyelenggaraan sistem proteksi kebakaran melibatkan proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian, dan pembongkaran sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungannya. Memastikan bahwa sistem proteksi kebakaran tetap efektif selama umur bangunan. Perawatan dan pengujian berkala harus dilakukan untuk memastikan kinerja sistem tetap optimal.

Baca juga: Fungsi Fire Fighting dalam Sistem Pemadam Kebakaran Gedung

Standar Utama Panel Kebakaran

Standar Utama Panel Kebakaran

Secara umum, panel standar kebakaran merupakan komponen penting dalam sistem kebakaran yang  bertanggung jawab untuk mendeteksi adanya kebakaran, memberikan peringatan dini dan mengendalikan sistem pemadaman kebakaran seperti sprinkler, hydrant dan sistem pemadam kebakaran berbasis gas.

Menurut situs Osmo Marina, panel yang sesuai standar departemen kebakaran setidaknya memenuhi 3 kriteria utama berikut:

  • Deteksi Kebakaran. Panel menerima sinyal dari berbagai perangkat deteksi kebakaran seperti detektor asap, detektor panas dan detektor gas. Ketika salah satu detektor mendeteksi tanda-tanda kebakaran, panel akan memberikan peringatan.
  • Sistem Peringatan. Panel terhubung dengan sistem peringatan kebakaran mulai dari  perangkat peringatan suara, alarm, lampu peringatan dan perangkat komunikasi darurat untuk mengaktifkan peringatan tentang adanya kebakaran.
  • Pengendalian Sistem. Panel mengendalikan sistem pemadaman kebakaran mulai dari proses pemadaman hingga deteksi kerusakan sistem.

Secara spesifik, panel kebakaran berstandar Departemen Kebakaran setidaknya memiliki kemampuan atau kelebihan berupa:

  • Sistem Monitoring Real-time. Memiliki antarmuka pengguna atau layar monitor yang memungkinkan operator atau petugas pemadam kebakaran memantau status sistem secara real-time dan memberikan informasi tentang lokasi kebakaran, peringatan yang diaktifkan dan tindakan yang diambil untuk memadamkan kebakaran.
  • Kemampuan Notifikasi. Mengirimkan notifikasi otomatis kepada pihak berwenang, seperti Departemen Kebakaran setempat, dalam situasi kebakaran yang serius. Hal ini penting untuk memastikan respons cepat dalam mengatasi kebakaran.
  • Memiliki Sistem Redundansi. Sistem redundansi berfungsi untuk menghindari kegagalan operasional. Jika satu bagian dari panel mengalami masalah, bagian lainnya dapat mengambil alih untuk menjaga fungsi sistem tetap berjalan.
  • Sistem Pemeliharaan dan Pemantauan. Panel standar harus mampu menyimpan data tentang kejadian kebakaran pada lokasi penyimpanan yang aman untuk dievaluasi sebagai bagian dari pemeliharaan sistem dan pemantauan jangka panjang.
  • Konektivitas. Dapat terhubung dengan berbagai perangkat dan sistem lain dalam bangunan, seperti sistem keamanan, sistem pengendalian akses dan sistem pemantauan CCTV.

Berbagai poin di atas menunjukan keandalan panel kebakaran dalam menjalankan fungsinya sebagai komponen utama sistem perlindungan kebakaran. 

Baca juga: Rekomendasi Merk Pompa Pemadam Kebakaran Terbaik

Jenis Panel Standar Sistem Kebakaran

Jenis Panel Standar Sistem Kebakaran

Meskipun secara umum panel kebakaran memiliki fungsi untuk mendeteksi dan mengendalikan potensi maupun peristiwa kebakaran, jenisnya berbeda berdasarkan sistem kebakaran itu sendiri. 

Berikut jenis-jenis panel kebakaran yang direkomendasikan baik untuk kebutuhan industri, komersial maupun domestik:

1. Fire Alarm Control Panel (FACP)

Fire Alarm Control Panel (FACP) merupakan panel kontrol utama dalam sistem peringatan alarm kebakaran. Panel ini digunakan untuk mendeteksi kebakaran dan memberikan peringatan kepada penghuni bangunan dan petugas pemadam kebakaran.

Fungsi utama FACP mendeteksi sinyal dari detektor asap, detektor pana, dan sistem deteksi kebakaran lainnya. Ketika detektor mendeteksi bahaya kebakaran, FACP akan mengaktifkan alarm, memicu sistem peringatan suara dan mengirim sinyal ke stasiun pemadam kebakaran.

2. Sprinkler Control Panel

Sprinkler Control Panel digunakan untuk mengontrol sistem sprinkler otomatis. Sprinkler merupakan sistem pemadaman otomatis yang melepaskan air untuk memadamkan api ketika terdeteksi kebakaran.

Panel ini mengendalikan penyaluran air ke sistem sprinkler dan memastikan pemadaman otomatis terjadi ketika sensor sistem sprinkler mendeteksi panas yang tinggi.

3. Fire Pump Control Panel

Fire Pump Control Panel mengendalikan pompa kebakaran yang digunakan untuk memasok air dengan tekanan tinggi ke sistem sprinkler atau sistem pemadaman lainnya. Panel ini memantau dan mengontrol kinerja pompa kebakaran, mengatur tekanan air, dan memastikan pasokan air yang memadai untuk pemadaman kebakaran.

4. Gas Suppression Control Panel

Gas Suppression Control Panel berfungsi dalam sistem pemadaman gas, seperti sistem pemadaman CO2 atau FM-200, yang digunakan untuk menghentikan kebakaran dengan menggantikan oksigen dalam ruangan tertentu. Jenis panel kontrol  ini mengendalikan pemadaman gas berdasarkan deteksi kebakaran atau manual. Ini memastikan pemadaman gas terjadi secara tepat waktu dan efektif.

5. Voice Evacuation Control Panel

Voice Evacuation Control Panel digunakan dalam sistem peringatan suara untuk memberikan instruksi evakuasi kepada penghuni bangunan saat terdeteksi kebakaran atau bahaya lainnya. Panel kontrol akan mengaktifkan pesan peringatan suara yang disiarkan melalui pengeras suara di seluruh bangunan, memberikan petunjuk evakuasi dan memberi informasi tentang situasi kebakaran kepada penghuni.

6. Emergency Power Supply Control Panel

Emergency Power Supply Control Panel digunakan untuk mengendalikan sistem daya darurat, seperti generator cadangan atau UPS (Uninterruptible Power Supply). Panel ini memastikan bahwa peralatan kebakaran dan sistem peringatan tetap beroperasi saat terjadi pemadaman listrik dengan memantau status daya dan memastikan bahwa sumber daya darurat aktif saat diperlukan, seperti saat terdeteksi kebakaran atau pemadaman listrik.

hubungi osmo marina
Artikel Lainnya
Pompa hydrant 500 GPM adalah jenis pompa dengan kemampuan distribusi air dengan volume sebesar 500 gallon per menit. Dengan volume...
Panel NFPA 20 adalah panel standar National Fire Protection Association yang mencakup standar instalasi pompa pemadam kebakaran kebakaran stasioner. Panel...
Apa fungsi inverter? Inverter atau power inverter digunakan untuk mengubah arus listrik DC (arus searah) menjadi arus listrik AC (arus...
Ampere kabel adalah kabel penghantar arus dengan kapasitas tertentu. Satuan ukur untuk mengukur arus listrik atau aliran elektron dalam suatu...
Pompa Ebara 3 inch dikenal sebagai pompa transfer air kotor dari Ebara yang banyak digunakan dalam penanggulangan air kotor dan...
Pompa sentrifugal adalah jenis pompa yang menggunakan satu atau lebih impeller yang terpasang pada poros pompa dan berputar bersama dengan...
Chemical pump atau pompa kimia adalah pompa dengan desain khusus untuk digunakan dalam pengolahan bahan kimia. Pompa yang masuk dalam...
Meskipun sama-sama menghasilkan fluida dengan tekanan tinggi, pompa tekanan tinggi atau pompa bertekanan (high pressure pump) berbeda dari booster pump....
Untuk memenuhi kebutuhan air pada area yang lebih tinggi dari sumber air maka diperlukan pompa air tekanan tinggi. Demikian pula...
Pompa air daya dorong 200 meter memastikan suplai air dari sumber yang lebih rendah terjadi secara optimal menuju titik (lebih...

Hubungi Kami Untuk Kebutuhan Anda

Footer Form
Supplier Pompa Industri osmomarina
Tentang Kami
PT. Osmo Marina Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam pengadaan berbagai pompa industri. Kami menyediakan pompa industri dari kecil sampai ke besar. Kami hadir sebagai solusi untuk melengkapi kebutuhan pompa industri dengan tenaga ahli kami yang siap membantu spek kebutuhan pompa anda. Jaminan kami adalah produk yang kami berikan dijamin Asli dan pengiriman On-Time sesuai project schedule anda.
Copyright © 2016 - 2023 PT. Osmo Marina Mandiri
Top
whatsapp
Beranda
Kategori
Brand
Hubungi
magnifiercrosschevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram