HUBUNGI KAMI

Fungsi Fire Fighting dalam Sistem Pemadam Kebakaran Gedung

05 Oktober 2022
Category:

Fire fighting system alias sistem pemadam kebakaran merupakan salah satu sistem keamanan dalam hampir setiap gedung yang pernah Anda kunjungi. Bukan untuk mengamankan gedung dari maling atau perampokan, sistem ini digunakan untuk mengatasi si jago merah.

Kita memang sudah punya petugas pemadam yang siap tanggap memadamkan api dimanapun lokasinya. Namun, jika lokasi kebakaran berada di lantai 3 atau lebih tinggi, maka penghuni gedung harus dievakuasi dulu sebelum pihak pemadam bisa memadamkan api.

Fungsi Fire Fighting dalam Sistem Pemadam Kebakaran Gedung

Oleh karena itulah gedung-gedung perlu memiliki fire fighting installation agar titik api bisa dipadamkan sebelum api membesar.

Point Utama dalam Artikel Ini:

  • Fire fighting system merupakan alat pemadam api utama dalam sebuah gedung atau bangunan selain mengandalkan petugas pemadam.
  • Ada 5 jenis sistem pemadam api, yaitu water-based, chemical foam, pneumatic system, gas, deluge foam
  • Semua bangunan yang digunakan oleh masyarakat umum, pekerja, dan anak-anak wajib dipasangi sistem fire fighting
  • Alat-alat pemadam api ada banyak jenisnya dan disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi bangunan, kondisi lingkungan, serta ukuran bangunan masing-masing

Apa itu Fire Fighting System?

Berdasarkan situs Kalpataru India, sistem pemadam atau fire fighting merupakan aktifitas atau sistem yang bekerja untuk memadamkan api dalam bangunan apapun, baik itu gedung, sekolah, asrama, rumah sakit, universitas, hingga bangunan industri dan manufaktur.

Kebanyakan dari kita mungkin tahu sistem fire fighting yang terlihat langsung, yaitu nozzle. Padahal, ada banyak komponen lain dari sistem ini, di antaranya:

  • Fire pump
  • Fire alarm
  • Nozzle
  • Hose pipe
  • Extinguisher
  • Fire sensor

Pipa-pipa penghubung antara satu sprinkler dan lainnya juga merupakan bagian dari fire fighting system. Sebab tanpa pipa, alat pemadam api secanggih apapun tidak akan bisa mendapatkan suplai air dan tekanan yang dibutuhkan untuk mengatasi sumber api.

5 Jenis Sistem Pemadam Kebakaran

Ada 5 jenis sistem fire fighting yang bisa dipasang dalam sebuah bangunan, yaitu:

  • Water based
  • Chemical foam
  • Pneumatic heat detection
  • Pressurized gas
  • Deluged foam

Nah, berikut ini adalah penjelasan dari kelima jenis fire fighting di atas serta bagaimana kerja kelima tipe pemadam di atas berdasarkan penjelasan dari Amptec Fire and Security.

1. Water-Based Fire Fighting System

Sesuai dengan namanya, sistem kebakaran yang satu ini mengatasi sumper api menggunakan air, atau lebih tepatnya tekanan air.

Water based fire fighting system adalah jenis alat pemadam api yang paling banyak ditemui dalam instalasi sistem pemadam gedung-gedung perkantoran. Sebab rata-rata sumber kebakaran yang muncul dalam gedung tersebut adalah jenis api yang bisa dipadamkan oleh air.

Untuk gedung bertingkat, sistem pemadam api harus dilengkapi dengan pompa yang bisa menghasilkan tekanan air dengan ukuran PSI tertentu. Hal ini dilakukan untuk memastikan air bisa menjangkau semua lantai dan semua sprinkler di dalam gedung.

5 Jenis Sistem Pemadam Kebakaran

2. Chemical Foam Fire Fighting System

Berikutnya ada alat pemadam api dengan menggunakan foam kimia. Beberapa dari kita pasti sudah pernah melihat contohnya dalam alat pemadam api portable seperti fire extinguisher.

Namun dalam sistem fire fighting gedung, chemical foam ini dipasang melalui sprinkler khusus.

Sehingga foam akan keluar secara otomatis ketika fire alarm berbunyi atau ketika sensor mendeteksi asap, gas mudah terbakar, suhu panah terlalu tinggi, dan tentunya ketika sistem mendeteksi api.

Chemical foam biasanya digunakan di gedung-gedung dimana sumber kebaikannya tidak bisa dipadamkan oleh api. Salah satu contohnya adalah di restoran, khususnya di bagian dapur.

Karena ada banyak grease oil dan gas di dapur, maka air hanya akan membuat api semakin menyebar. Di saat seperti inilah chemical foam dibutuhkan untuk mengatasi masalah.

3. Pneumatic Heat Detection Tube

Pneumatic heat detection tube merupakan alat pemadam yang tidak menggunakan api maupun foam. Bahkan bisa dibilang, Anda tidak akan tahu apakah system ini sedang kerja atau tidak.

Sebab pneumatic heat detection tube bekerja secara otomatis ketika mendeteksi suhu panas terlalu tinggi dalam sebuah ruangan. Sehingga sistemnya akan membuka ventilasi udara dan menghisap udara dalam ruangan agar keluar dari bangunan.

Alat ini biasanya tidak dilengkapi dengan alarm, kecuali jika memang ada instalasi sistem pengamanan kebakaran lain dalam gedung tersebut.

Biasanya pneumatic heat detection digunakan sebagai langkah preventif mencegah kebakaran dibangunan industri, server, data base, atau bangunan dengan banyak teknologi penghasil suhu panas.

4. Pressurized Gas System

Cara kerja sistem keamanan dari kebakaran yang berikut ini juga sangat unik. Sebab pengetahuan kita mungkin hanya tahu bahwa gas adalah benda mudah terbakar.

Padahal ternyata, ada juga gas yang dapat memadamkan api, salah satunya adalah liquid nitrogen.

Gas ini disimpan dalam tabung sebagai sebuah benda cair. Namun ketika sudah aktif secara otomatis, bentuknya langsung berubah mirip uap namun berisi zat pemadam api.

Sama seperti pneumatic heat detection, pressurized gas system ini biasanya digunakan di ruangan yang memiliki banyak teknologi tingkat tinggi, komputer, atau mesin-mesin seperti dalam pabrik dan gudang.

Sebab, liquid nitrogen tidak akan merusak alat elektronik separah air. Walaupun tetap akan ada beberapa komponen yang rusak, setidaknya proses pemadaman tidak membuat seluruh alat elektronik menjadi korslet.

5. Foam Deluge System

Chemical foam dan foam deluge system punya cara kerja yang cukup serupa. Bedanya, foam deluge ini lebih cocok digunakan di tempat-tempat yang tidak terjangkau water pump sama sekali, atau ketika kebakaran terjadi di tempat yang sangat luas.

Sebab, memadamkan api menggunakan foam deluge system tidak membutuhkan penyemprotan air terus menerus. Justru, air hanya perlu disemprotkan ke arah foam, dan busa ini akan mengembang sendiri menyelimuti area kebakaran.

Satu-satunya kekurangan dari deluged foam adalah sisa-sisa dari bekas memadamkan kebakaran harus dibersihkan. Dan proses membersihkannya butuh waktu cukup lama sampai tempat tersebut kembali aman dari bahan kimia.

Gedung Apa Saja yang Membutuhkan Fire Fighting System?

Di Indonesia, semua gedung yang membutuhkan izin atau sertifikasi keamanan wajib punya instalasi sistem pemadam di dalamnya. Oleh karena itu semua bangunan yang sifatnya komersil juga wajib punya instalasi pemadam kebakaran berdasarkan ukuran dan kegunaan gedung tersebut.

Memang tidak semua gedung butuh sistem pemadam kebakaran otomatis. Beberapa di antaranya cukup menyediakan fire extinguisher jika memang resiko terjadinya kebakaran sangat kecil.

Selain itu, beberapa gedung yang beroperasi di waktu malam juga wajib dilengkapi dengan elemen tambahan, misalnya tenaga listrik cadangan, lampu emergency, dan lain-lain.

Jadi, manakah fire fighting system yang Anda butuhkan? Jika Anda belum yakin mana jenis terbaik untuk mengatasi kebakaran di masing-masing gedung, PT. Osmo Marina Mandiri dapat memberikan solusi hingga pemasangan seluruh sistem pemadam yang Anda butuhkan.

hubungi osmo marina
Artikel Lainnya
Pompa hydrant 500 GPM adalah jenis pompa dengan kemampuan distribusi air dengan volume sebesar 500 gallon per menit. Dengan volume...
Panel NFPA 20 adalah panel standar National Fire Protection Association yang mencakup standar instalasi pompa pemadam kebakaran kebakaran stasioner. Panel...
Panel standar departemen kebakaran mengacu pada panel kebakaran yang memenuhi standarisasi departemen kebakaran dalam penanganan potensi dan peristiwa kebakaran. Standarisasi...
Apa fungsi inverter? Inverter atau power inverter digunakan untuk mengubah arus listrik DC (arus searah) menjadi arus listrik AC (arus...
Ampere kabel adalah kabel penghantar arus dengan kapasitas tertentu. Satuan ukur untuk mengukur arus listrik atau aliran elektron dalam suatu...
Pompa Ebara 3 inch dikenal sebagai pompa transfer air kotor dari Ebara yang banyak digunakan dalam penanggulangan air kotor dan...
Pompa sentrifugal adalah jenis pompa yang menggunakan satu atau lebih impeller yang terpasang pada poros pompa dan berputar bersama dengan...
Chemical pump atau pompa kimia adalah pompa dengan desain khusus untuk digunakan dalam pengolahan bahan kimia. Pompa yang masuk dalam...
Meskipun sama-sama menghasilkan fluida dengan tekanan tinggi, pompa tekanan tinggi atau pompa bertekanan (high pressure pump) berbeda dari booster pump....
Untuk memenuhi kebutuhan air pada area yang lebih tinggi dari sumber air maka diperlukan pompa air tekanan tinggi. Demikian pula...

Hubungi Kami Untuk Kebutuhan Anda

Footer Form
Supplier Pompa Industri osmomarina
Tentang Kami
PT. Osmo Marina Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam pengadaan berbagai pompa industri. Kami menyediakan pompa industri dari kecil sampai ke besar. Kami hadir sebagai solusi untuk melengkapi kebutuhan pompa industri dengan tenaga ahli kami yang siap membantu spek kebutuhan pompa anda. Jaminan kami adalah produk yang kami berikan dijamin Asli dan pengiriman On-Time sesuai project schedule anda.
Copyright © 2016 - 2023 PT. Osmo Marina Mandiri
Top
whatsapp
Beranda
Kategori
Brand
Hubungi
magnifiercrosschevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram