Chemical pump atau pompa kimia adalah pompa dengan desain khusus untuk digunakan dalam pengolahan bahan kimia. Pompa yang masuk dalam kategori ini umumnya memiliki karakteristik yang tahan terhadap cairan kimia dan kontaminasi. Beberapa pompa juga memiliki spesifikasi dalam hal kontrol dan presisi distribusi dosis sehingga sesuai dengan industri yang menggunakannya.
Tidak semua pompa dapat digunakan untuk transfer cairan kimia dan fluida yang mengandung bahan kimia. Chemical pump dirancang khusus mulai dari casing, bahan komponen dan cara kerja pompa. Hal ini disesuaikan dengan sifat cairan kimia yang korosif serta dosis dalam penggunaan yang harus terukur, konsisten dan dapat dikontrol.
Beberapa jenis pompa kimia berikut ini tersedia di situs Osmo Marina, yang merupakan distributor pompa industri terpercaya.
Dosing pump adalah jenis pompa yang dirancang khusus untuk mengatur dosis cairan atau bahan kimia dengan tepat dan terkontrol ke dalam sistem. Pompa ini digunakan dalam berbagai aplikasi yang melibatkan bahan kimia di mana presisi dalam penyuntikan cairan menjadi penting, seperti pengolahan air, industri kimia, perawatan air kolam renang dan limbah.
Cara kerja dosing pump cukup sederhana. Menggunakan komponen berulir, seperti sekrup atau piston, yang berfungsi untuk menggerakkan cairan atau bahan kimia ke dalam sistem dalam dosis yang telah ditentukan. Kecepatan dan jumlah dosis dapat diatur melalui pengendali yang terintegrasi dalam pompa.
Keuntungan utama dari dosing pump adalah kemampuannya untuk memberikan dosis yang sangat tepat, bahkan dalam jumlah yang sangat kecil. Hal ini sangat penting dalam aplikasi di mana kesalahan dalam dosis cairan dapat memiliki dampak yang serius, seperti dalam pengobatan air untuk menghilangkan polutan atau dalam industri kimia untuk pencampuran bahan-bahan yang tepat.
Pompa sentrifugal kimia merupakan pompa yang menggunakan impeller dengan prinsip kerja sentrifugal yakni aliran cairan bergerak sepanjang poros pompa, sebanding dengan poros tersebut. Impellernya memiliki sudut baling-baling yang dirancang untuk menghasilkan aliran aksial, menggerakkan cairan kimia melalui pompa.
Contoh pompa jenis sentrifugal kimia adalah pompa CNP SZ yang cocok dalam aplikasi cairan mengandung acid alkali, konsentrasi asam dan basah dan cairan korosif.
Selain itu, yang termasuk ke dalam jenis ini adalah pompa INOXPA EFI. pompa ini menggunakan impeller terbuka dan komponen stainless steel sehingga efektif dalam industri makanan, farmasi dan pengolahan bahan kimia.
Beberapa pompa dirancang untuk menggerakan cairan kimia secara submersible. Tidak seperti pompa submersible pada aplikasi yang luas, untuk transfer cairan kimia, pompa dari jenis ini didesain agar dapat bertahan terhadap korosi akibat bahan kimia serta memiliki kontrol untuk mengendalikan cairan.
Pompa khusus untuk aplikasi cairan kimia dapat dilihat pada pompa APP Kenji JSB, Ebara BEST, Lowara Diwa, Tsurumi SFQ, serta pompa HCP model SA dan SFU. Jenis- jenis pompa ini menggunakan impeller vortex sehingga mampu mengatur distribusi partikel kimia dalam saluran pompa.
Jenis pompa kimia self priming merupakan pompa yang dirancang khusus untuk transfer cairan kimia dan memiliki kemampuan untuk memulai proses hisap dan pemompaan tanpa pengisian awal.
Kedua jenis pompa ini baik digunakan untuk aplikasi cairan kimia korosif. Konstruksi Teflon Bellow Seal-nya memungkinkan pompa ini mampu menangani cairan asam kuat dan alkali.
Kemampuan self-priming yang kuat dari pompa Showfou PDF dan Shofouw PD memungkinkan pompa menyedot cairan hingga 6 meter, bahkan di lingkungan dengan akses air yang tidak konsisten. Sementara itu, desain katup penutupnya dirancang untuk efektif mencegah aliran balik cairan, menjaga stabilitas laju aliran.
Pompa Kenji KJ dan Kenji KJF Seri adalah termasuk rekomendasi terbaik untuk pompa kimia. Terbuat dari bahan plastik Polypropylene dan PVDF yang tahan terhadap bahan kimia berbahaya, pompa ini memenuhi standar keamanan dan ketahanan yang ketat.
Tersedia dalam dua varian, yaitu long coupled dan monoblock, pompa Kenji KJ dan KJF menawarkan berbagai fitur khusus. Salah satu fitur utama adalah desain segel poros yang menggunakan segel Teflon Bellow terbaru dengan pendingin internal, menghilangkan kebutuhan akan pipa pendingin eksternal yang rumit. Kemampuan self-priming yang sangat kuat menjadikannya ideal untuk berbagai aplikasi.
Dengan desain khusus yang memperkuat konstruksi, pompa Kenji KJ dan KJF dirancang untuk kinerja dan ketahanan yang tinggi, menjadikannya pilihan unggul untuk penggunaan dalam industri kimia dan pengolahan.
Pompa peristaltik menggunakan prinsip pemampatan dan pemindahan cairan dengan cara mengompresi selang fleksibel menggunakan rotor. Saat beroperasi, rotor berputar untuk mengkompresi selang sehingga mendorong cairan ke depan. Jenis ini cocok untuk aplikasi laboratorium dan pengukuran yang memerlukan aliran yang stabil.
Pompa diafragma menggunakan diafragma elastis untuk menggerakkan cairan. Ketika diafragma bergerak, tercipta tekanan negatif dan positif yang memindahkan cairan melalui saluran.
Pompa Seko AF Duotek adalah rekomendasi pompa kimia jenis diafragma dengan kemampuan mengatur laju aliran dari 8 hingga 1.000 liter per menit. Pompa ini menawarkan kendali yang mudah berkat sistem kontrol intuitifnya. Dengan diafragma ganda, Seko AF Duotek memberikan fleksibilitas dalam dosis berbagai bahan kimia dan aplikasi transfer cairan.
Keunggulan meliputi sistem 'deadhead' yang aman, sistem udara serba plastik untuk ketahanan korosi, distribusi udara yang efisien, berbagai opsi port untuk disesuaikan dengan aplikasi tertentu, operasi pada tekanan dan aliran yang relatif rendah, serta ketersediaan versi plastik konduktif untuk aplikasi yang khusus.
Pompa ini memiliki kemampuan luar biasa dalam menangani cairan yang sangat kental dan abrasif, bahkan yang mengandung padatan tersuspensi.
Pompa injeksi berfungsi dengan menggerakkan rotor atau roller untuk menekan dan melepaskan tabung fleksibel di dalam pompa. Ketika tabung ditekan, cairan kimia dihisap ke dalam tabung. Ketika tabung dilepas, tekanan pada tabung mengeluarkan cairan kimia ke dalam sistem cairan yang lebih besar seperti pipa atau tangki.
Pompa magnetik memiliki dua bagian yang terpisah oleh dinding pemisah (diaphragm) yang tidak dapat ditembus oleh cairan. Bagian pertama adalah bagian penggerak, yang terhubung dengan motor. Bagian kedua adalah bagian pompa yang berisi impeller dan saluran-saluran untuk mengalirkan cairan.
Contoh jenis pompa magnetik adalah Pompa SANSO PMD. Konstruksi pompa ini tidak menggunakan shaft sealing sehingga bebas dari kerusakan yang sering terjadi pada komponen tersebut akibat korosi bahan kimia.
Baca juga: Mengenal Pompa Oli: Fungsi, Cara Kerja dan Jenisnya