HUBUNGI KAMI

Fungsi Hydrant, Komponen, dan Bagaimana Cara Kerjanya

22 Maret 2023
Category:

Ketika terjadi kebakaran level sedang hingga besar, air yang tersedia di tangki truk pemadam kebakaran tidak akan mencukupi seluruh proses pemadaman titik kebakaran. Diperlukan sumber air eksternal yang mumpuni dan terjangkau. Dalam kondisi ini, fungsi hydrant dikenal sebagai pemasok air dengan tekanan yang stabil yang sesuai dengan kebutuhan sistem pemadaman. 

Fungsi Hydrant, Komponen, dan Bagaimana Cara Kerjanya

Komponen dan Cara Kerja Hydrant

Hydrant merupakan sistem distribusi air bertekanan yang dibutuhkan dalam proses pemadaman kebakaran yang dikonstruksi dalam sistem hydrant. Sistem hydrant terdiri dari komponen-komponen penyusun yang terdiri atas penampung air, pompa, pipa dan mulut/pillar hydrant.

Hidran berfungsi sebagai perangkat untuk mengekstraksi air dari jaringan pipa dan sistem distribusi air yang memiliki standar instalasi tertentu agar mampu mendukung sistem pemadaman kebakaran yang dilakukan tim pemadam. 

Secara garis besar, komponen hydrant terdiri dari reservoir, pompa, pipa dan pilar hydrant yang ada di atas permukaan tanah. Semua komponen hydrant akan bekerja bersama ketika dipicu untuk mengeluarkan air bertekanan. Kinerja dari masing-masing komponen utama akan memastikan fungsi hydrant sebagaimana standar yang dibutuhkan. 

1. Reservoir 

Reservoir merupakan tempat penyimpanan air yang selalu terisi dan terhubung dengan sumber air. Ketika terjadi kebakaran, air dari reservoir akan dialirkan menggunakan pompa hydrant melalui pipa menuju jaringan luar hydrant. 

Hal penting tentang reservoir adalah posisinya harus dekat dengan sumber air utama yang dalam hal ini bisa berupa air tanah, sungai maupun air dari sumber lain. Ketika sistem hidran tengah beroperasi, reservoir harus selalu terisi oleh air sehingga pemompaan keluar tetap terjadi dengan tekanan yang diperlukan. 

Posisi reservoir hidran umumnya dua macam yakni di atas permukaan dan di bawah permukaan tanah. Hal ini disesuaikan dengan sumber air utama dan sistem instalasi hydrant secara umum. 

Instalasi hidran dengan reservoir di atas permukaan dapat dilakukan untuk hidran permukaan dimana tidak beresiko terjadi pembekuan air. Sementara di wilayah ekstrim, reservoir selalu berada di bawah permukaan tanah untuk menjaga suhu air tidak jatuh ke titik beku. 

2. Pipa Hydrant

Pipa hydrant umumnya berada di bawah permukaan tanah yang menghubungkan reservoir dengan titik-titik pilar hydrant. Pipa akan dialiri air segera setelah sistem aktif dimana air dipompa oleh 3 jenis pompa hydrant di dalam sistem menuju titik keluaran di permukaan. 

Sistem pemipaan memiliki beberapa komponen penting, salah satunya katup atau valve. Fungsi dari valve adalah sebagai pemutus aliran air di dalam pipa yang bekerja otomatis berdasarkan pemicu di dalam sistem hydrant. 

3. Pompa Hydrant

Pompa hydrant berfungsi mengalirkan air dari reservoir menuju permukaan. Sistem pemompaan dalam hydrant umumnya membutuhkan 3 jenis pompa yakni pompa elektrik, pompa diesel dan jockey pump. 

Pompa elektrik merupakan pompa utama yang mengalirkan air dari reservoir. Fungsi pompa ini adalah mengalirkan air dari reservoir ke dalam pipa hidran. Cara kerjanya dipicu oleh feed dari jockey pump melalui pressure switch. 

Pompa diesel merupakan pompa cadangan yang mem-backup pompa elektrik. Pompa diesel akan bekerja ketika pompa elektrik tidak berfungsi sehingga aliran air tidak terhambat saat hydrant sedang dibutuhkan di permukaan. 

Jockey pump merupakan pompa yang bekerja di titik keluaran yang mengatur tekanan air saat sistem hydrant berfungsi. Jockey pump umumnya bekerja otomatis meskipun sebagian ada yang dapat dikendalikan manual. Kinerja pompa ini berpengaruh terhadap aliran air di dalam pipa dan tekanan air yang menuju selang pemadam kebakaran. 

4. Pillar Hydrant

Pilar hydrant merupakan bagian hydrant yang berdiri di atas permukaan tanah. Pilar berperan dalam menghubungkan air dari sistem hydrant ke selang atau pipa dari truk pemadam kebakaran.

Jika terjadi kebakaran, hydrant kebakaran dapat menjamin pasokan air yang cepat. Pada bagian permukaan, sambungan ke pipa yang menghubungkan truk pemadam kebakaran disadap dengan apa yang disebut kunci pas hidran dan pipa tegak hidran.

Dalam proses penyaluran air di sistem instalasi hydrant, pompa memainkan peranan sangat vital yang mana jika salah satu dari ketiga pompa mengalami kendala maka air yang keluar tidak optimal bahkan tidak sama sekali. 

Baca juga: Fungsi Fire Fighting dalam Sistem Pemadam Kebakaran Gedung

Jenis Hydrant

Ada berbagai jenis hydrant untuk berbagai kebutuhan. Jenis hydrant yang digunakan bergantung pada bidang aplikasi dan jenis ekstraksi air. Dua kategori hydrant terdiri atas hydrant permukaan dan hydrant bawah tanah. 

1. Hydrant permukaan

Hydrant permukaan diposisikan di permukaan jalan. Jenis ini digunakan di lingkungan dengan cuaca tanpa penurunan suhu seperti di Indonesia. Keuntungan utama hydrant permukaan adalah jika terjadi kebakaran, lebih mudah ditemukan dan siap dioperasikan dengan sangat cepat. 

Jenis Hydrant

2. Hydrant bawah tanah

Hidran bawah tanah adalah sistem hydrant dengan katup terendam yang terhubung langsung ke reservoir. Posisi hydrant ini ditandai oleh pelat indikator di permukaan. Penggunaannya tidak terlalu umum sebab hanya ditemukan di wilayah dengan kondisi cuaca ekstrim dengan suhu minus. Keunggulan dari hydrant bawah tanah adalah air tidak akan mengalami pembekuan ketika digunakan pada musim dingin/salju. 

Faktor Penting dalam Sistem Hydrant

Karena fungsi hydrant adalah sebagai pemasok air eksternal yang sangat dibutuhkan oleh tim damkar maka tiga faktor berikut ini selalu menjadi pertimbangan terpenting pada proses instalasi. 

  1. Lokasi hydrant. Keberadaan hydrant umumnya bertepatan dengan sistem penanggulangan kebakaran di area padat penduduk, perkotaan, gudang, gedung, perumahan dan area publik. Satu hal yang wajib dipahami bahwa posisi hydrant harus dapat dijangkau oleh pipa atau selang dari truk pemadam kebakaran. Tidak heran, keberadaan pillar hydrant adalah pada area yang diasumsikan dapat diakses oleh truk damkar. 
  2. Sistem pemipaan harus mampu menjangkau area yang luas dengan beberapa titik keluaran di atas permukaan. Pipa hydrant memastikan air dapat dialirkan dari mulut hydrant ke pipa damkar. Dengan demikian, untuk memastikan kelancaran maka instalasi pemipaan hydrant harus dipisahkan dari saluran pipa lain. 
  3. Sumber air menuju reservoir. Kepastian air di dalam reservoir ditentukan oleh darimana air itu berasal; apakah dari sumber air natural seperti waduk, sungai dan danau apakah dari pengisian secara berkala melalui truk pengangkut. Sumber air utama akan berdampak pada posisi reservoir. 

Perawatan Sistem Hydrant

Hydrant hanya difungsikan ketika terjadi kebakaran di area dalam jangkauannya. Dengan demikian, sistem tidak perlu bekerja selama tidak terjadi kebakaran. Namun, perawatan terhadap sistem hydrant harus dilakukan secara berkala agar fungsinya dipastikan lancar ketika diperlukan. 

Perawatan hydrant merupakan pengecekan terhadap seluruh komponen di dalam instalasi hydrant yang disertai langkah pengujian untuk mengetahui kinerja sistem. Dalam perawatan, petugas akan mengenali anomali sistem yang merujuk pada kerusakan di bagian tertentu misalnya pompa, kebocoran pipa dan kerusakan katup. 

Langkah-langkah perawatan juga akan menentukan apakah ada komponen yang perlu diganti/diperbarui. Termasuk dalam hal ini adalah penggantian pompa hydrant yang sudah tidak berfungsi optimal dan menggantinya dengan jenis pompa yang lebih berkualitas seperti yang ditemukan di distributor pompa industri terpercaya, Osmo Marina. Perawatan seluruh komponen hydrant bertujuan untuk menjaga fungsi hydrant. 

hubungi osmo marina
Artikel Lainnya
Pompa hydrant 500 GPM adalah jenis pompa dengan kemampuan distribusi air dengan volume sebesar 500 gallon per menit. Dengan volume...
Panel NFPA 20 adalah panel standar National Fire Protection Association yang mencakup standar instalasi pompa pemadam kebakaran kebakaran stasioner. Panel...
Panel standar departemen kebakaran mengacu pada panel kebakaran yang memenuhi standarisasi departemen kebakaran dalam penanganan potensi dan peristiwa kebakaran. Standarisasi...
Apa fungsi inverter? Inverter atau power inverter digunakan untuk mengubah arus listrik DC (arus searah) menjadi arus listrik AC (arus...
Ampere kabel adalah kabel penghantar arus dengan kapasitas tertentu. Satuan ukur untuk mengukur arus listrik atau aliran elektron dalam suatu...
Pompa Ebara 3 inch dikenal sebagai pompa transfer air kotor dari Ebara yang banyak digunakan dalam penanggulangan air kotor dan...
Pompa sentrifugal adalah jenis pompa yang menggunakan satu atau lebih impeller yang terpasang pada poros pompa dan berputar bersama dengan...
Chemical pump atau pompa kimia adalah pompa dengan desain khusus untuk digunakan dalam pengolahan bahan kimia. Pompa yang masuk dalam...
Meskipun sama-sama menghasilkan fluida dengan tekanan tinggi, pompa tekanan tinggi atau pompa bertekanan (high pressure pump) berbeda dari booster pump....
Untuk memenuhi kebutuhan air pada area yang lebih tinggi dari sumber air maka diperlukan pompa air tekanan tinggi. Demikian pula...

Hubungi Kami Untuk Kebutuhan Anda

Footer Form
Supplier Pompa Industri osmomarina
Tentang Kami
PT. Osmo Marina Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam pengadaan berbagai pompa industri. Kami menyediakan pompa industri dari kecil sampai ke besar. Kami hadir sebagai solusi untuk melengkapi kebutuhan pompa industri dengan tenaga ahli kami yang siap membantu spek kebutuhan pompa anda. Jaminan kami adalah produk yang kami berikan dijamin Asli dan pengiriman On-Time sesuai project schedule anda.
Copyright © 2016 - 2023 PT. Osmo Marina Mandiri
Top
whatsapp
Beranda
Kategori
Brand
Hubungi
magnifiercrosschevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram