Ampere kabel adalah kabel penghantar arus dengan kapasitas tertentu. Satuan ukur untuk mengukur arus listrik atau aliran elektron dalam suatu rangkaian listrik disebut Ampere (A). Hal penting tentang kabel Ampere adalah seberapa besar arus listrik maksimum yang dapat dilewati oleh kabel tersebut dalam instalasi listrik tanpa mengalami overheating atau kegagalan.
Kapasitas penghantar arus sebuah kabel listrik tergantung pada beberapa faktor, termasuk:
Ukuran kabel (diameter). Semakin besar diameter kabel, semakin besar kapasitas penghantar arusnya.
Bahan konduktor. Jenis bahan yang digunakan dalam kabel, seperti tembaga atau aluminium, juga mempengaruhi kapasitas penghantar arus. Tembaga umumnya memiliki kapasitas yang lebih tinggi daripada aluminium.
Suhu lingkungan. Kapasitas penghantar arus kabel juga tergantung pada suhu lingkungan. Semakin tinggi suhu lingkungan, semakin rendah kapasitas penghantar arusnya.
Isolasi kabel. Jenis isolasi yang digunakan pada kabel juga memainkan peran dalam menentukan kapasitas penghantar arus.
Panjang kabel. Panjang total kabel dalam sebuah sirkuit juga dapat mempengaruhi kapasitas penghantar arus, karena semakin panjang kabelnya, semakin besar resistansi listriknya.
Penting untuk memilih kabel yang memiliki kapasitas penghantar arus yang cukup untuk instalasi listrik agar tidak mudah mengalami overloading atau overheating yang dapat merusak kabel atau menyebabkan bahaya.
Ukuran Penampang Kabel Ampere
Ukuran penampang kabel menentukan kemampuan menghantar arus dan kekuatan amperenya akan bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis kabel, serta suhu lingkungan di mana kabel tersebut akan digunakan.
Penampang kabel akan menentukan ukuran berapa banyak arus listrik yang dapat dihantarkan oleh kabel tanpa mengalami peningkatan suhu yang berlebihan. Semakin besar penampang kabel, semakin besar kemampuannya untuk menghantarkan arus listrik yang tinggi dengan aman.
Hubungan antara penampang kabel dengan kemampuan hantar arus listrik dapat dijelaskan sebagai berikut:
Kabel dengan penampang listrik yang lebih besar memiliki lebih banyak area lintasan untuk arus listrik mengalir sehingga dapat menghantarkan arus listrik yang lebih besar tanpa mengalami peningkatan suhu yang signifikan.
Kabel dengan penampang besar cenderung memiliki resistansi yang lebih rendah. Resistansi adalah hambatan alami yang dimiliki oleh semua konduktor listrik. Semakin kecil resistansi kabel, semakin sedikit panas yang dihasilkan saat arus listrik mengalir melalui kabel.
Penggunaan kabel dengan penampang terlalu kecil untuk arus yang tinggi dapat menyebabkan pemanasan berlebihan dan kerusakan pada kabel.
Di bawah ini adalah contoh ukuran kabel listrik yang umum digunakan beserta kekuatan amperenya dalam kondisi suhu tertentu:
Kabel Listrik Berukuran 1.5 mm² (16 AWG): untuk pemasangan lampu dan perangkat elektronik ringan. Kekuatan arus sekitar 15 ampere pada suhu 20°C.
Kabel Listrik Berukuran 2.5 mm² (14 AWG): untuk aplikasi rumah tangga umum seperti stopkontak dan saklar. Kekuatan arus sekitar 20 ampere pada suhu 20°C.
Kabel Listrik Berukuran 4 mm² (12 AWG): untuk aplikasi yang membutuhkan daya yang lebih tinggi, seperti peralatan dapur besar. Kekuatan arus sekitar 25 ampere pada suhu 20°C.
Kabel Listrik Berukuran 6 mm² (10 AWG): untuk aplikasi yang membutuhkan daya yang lebih tinggi, seperti sistem pemanas listrik. Kekuatan arus sekitar 35 ampere pada suhu 20°C.
Kabel Listrik Berukuran 10 mm² (8 AWG): digunakan untuk mengalirkan daya ke panel listrik utama rumah. Kekuatan arus sekitar 55 ampere pada suhu 20°C.
Kabel Listrik Berukuran 25 mm² (4 AWG): digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan daya yang sangat tinggi, seperti panel distribusi besar. Kekuatan arus sekitar 95 ampere pada suhu 20°C.
Catatan: kekuatan arus adalah nilai referensi pada suhu 20°C. Ketika kabel digunakan dalam suhu yang lebih tinggi atau aplikasi khusus, kapasitas penghantar arusnya dapat berubah.
Ketika merencanakan instalasi listrik, pemilihan ukuran dan kapasitas kabel ampere perlu mempertimbangkan besaran KHA karena kedua hal tersebut berpengaruh terhadap kemampuan hantar arus KHA.
Rumus Menghitung Ampere
Rumus yang digunakan untuk mencari dan menghitung ampere (arus listrik) berdasarkan penampang kabel adalah:
I= V/P
I adalah ampere (arus listrik) yang diukur dalam satuan Ampere (A).
P adalah daya yang diukur dalam satuan Watt (W).
V adalah tegangan yang diukur dalam satuan Volt (V).
Rumus ini digunakan untuk menghitung arus listrik yang mengalir melalui sebuah kabel berdasarkan daya yang dikonsumsi oleh perangkat atau beban yang terhubung ke kabel tersebut, serta tegangan listrik yang diberikan kepada kabel tersebut.
Mengukur daya dan tegangan membantu pengguna menghitung besarnya arus yang mengalir cepat melalui kabel untuk memastikan bahwa kabel tersebut mampu menangani arus tersebut tanpa overheat.
Jenis kabel ampere dapat bervariasi berdasarkan kebutuhan penggunaannya. Jenis yang umum digunakan adalah:
Kabel Ampere Standar. Jenis ini digunakan untuk mengalirkan daya dari sumber listrik ke perangkat atau peralatan elektrik. Kapasitas penghantar arusnya dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis kabel.
Kabel Ampere Fleksibel. Kabel ini biasanya lebih lentur daripada kabel standar dan digunakan dalam situasi di mana pergerakan atau fleksibilitas diperlukan, seperti dalam peralatan bergerak atau peralatan industri.
Kabel Ampere Tegangan Tinggi. Kabel ini dirancang untuk mengalirkan arus listrik dengan tegangan tinggi, seperti yang ditemui dalam transmisi listrik jarak jauh atau sub-stasi.
Kabel Ampere Tegangan Rendah. Kabel ini cocok untuk digunakan dalam sistem listrik dengan tegangan rendah, seperti dalam aplikasi rumah tangga atau komersial.
Kabel Ampere Khusus. Terdapat berbagai jenis kabel ampere khusus yang dirancang untuk aplikasi tertentu, seperti kabel ampere tahan panas untuk digunakan dalam suhu tinggi, atau kabel ampere tahan air untuk lingkungan yang basah.
Kabel Ampere Kendaraan. Kabel ampere khusus ini digunakan dalam kendaraan listrik atau mobil listrik untuk mengalirkan daya dari baterai ke motor listrik atau komponen lainnya.
Kabel Ampere Fiber Optik. Kabel ini menghantarkan sinyal optik alih-alih listrik dan digunakan dalam transmisi data tingkat tinggi.
Kabel Ampere Surge. Kabel ini dirancang untuk melindungi perangkat elektronik dari lonjakan tegangan atau gangguan listrik.
Setiap jenis kabel ampere memiliki karakteristik dan spesifikasi khusus sesuai dengan penggunaannya.
Warna Ampere Kabel dan Fungsinya
Di Indonesia, warna pada kabel ampere mengikuti standar IEC (International Electrotechnical Commission) dan SNI (Standar Nasional Indonesia).
Warna merah: digunakan sebagai kabel fase panas dalam sistem listrik AC. Fase panas adalah konduktor yang membawa arus listrik utama dari sumber daya listrik ke beban.
Warna hitam: digunakan sebagai kabel fase panas dalam sistem listrik AC. sama seperti kabel merah, memiliki fungsi sebagai konduktor fase panas.
Warna biru: digunakan sebagai kabel netral dalam sistem listrik AC. Kabel netral adalah konduktor yang membawa arus balik dari beban ke sumber daya listrik.
Warna kuning: digunakan sebagai kabel grounding atau tanah dalam sistem listrik AC. Kabel grounding berfungsi untuk mengalirkan arus ke bumi jika terjadi hubung singkat atau gangguan dalam sistem.
Warna hijau dengan garis kuning atau coklat muda: kabel standar untuk kabel grounding atau tanah dalam sistem listrik DC.
Pemilihan warna ampere kabel yang sesuai menentukan keberhasilan instalasi listrik khususnya listrik 3 phase untuk daya listrik besar.
Panel NFPA 20 adalah panel standar National Fire Protection Association yang mencakup standar instalasi pompa pemadam kebakaran kebakaran stasioner. Panel...
Panel standar departemen kebakaran mengacu pada panel kebakaran yang memenuhi standarisasi departemen kebakaran dalam penanganan potensi dan peristiwa kebakaran. Standarisasi...
Meskipun sama-sama menghasilkan fluida dengan tekanan tinggi, pompa tekanan tinggi atau pompa bertekanan (high pressure pump) berbeda dari booster pump....
Pompa air daya dorong 200 meter memastikan suplai air dari sumber yang lebih rendah terjadi secara optimal menuju titik (lebih...
Hubungi Kami Untuk Kebutuhan Anda
Tentang Kami
PT. Osmo Marina Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam pengadaan berbagai pompa industri. Kami menyediakan pompa industri dari kecil sampai ke besar. Kami hadir sebagai solusi untuk melengkapi kebutuhan pompa industri dengan tenaga ahli kami yang siap membantu spek kebutuhan pompa anda. Jaminan kami adalah produk yang kami berikan dijamin Asli dan pengiriman On-Time sesuai project schedule anda.