HUBUNGI KAMI

Mengenal Slurry Pump, Pompa Lumpur Heavy Duty

18 Januari 2023

Desain, konstruksi dan perakitan pompa lumpur telah membedakan jenis pompa lumpur slurry pump untuk media/partikel padat dan jenis pompa lumpur mud pump untuk media lumpur tersuspensi. Diferensiasi kedua jenis pompa tersebut menjawab kebutuhan terhadap unit pompa yang mampu bekerja optimal pada jenis lumpur yang lebih spesifik. 

Slurry pump merupakan pompa lumpur yang dikembangkan setelah kinerja mud pump tidak optimal dalam pengangkutan lumpur yang mengandung partikel padat. Mud pump yang selama digunakan di berbagai industri lebih ideal digunakan pada proses pemindahan lumpur dan bubur suspensi karena tidak memiliki ketahanan terhadap kondisi aus pada pompa jika memindahkan material padatan. 

Untuk mengetahui alasan mengapa dibutuhkan slurry pump adalah karena slurry merupakan campuran padatan dan cairan, dengan cairan berfungsi sebagai mekanisme transportasi yang digunakan untuk memindahkan padatan. 

Mengenal Slurry Pump, Pompa Lumpur Heavy Duty

Ukuran partikel (atau padatan) dalam bubur berkisar dari diameter satu mikron hingga diameter ratusan milimeter. Ukuran partikel secara signifikan mempengaruhi kemampuan pompa untuk memindahkan bubur melalui jalur proses.

Karakteristik slurry yang membedakannya daripada lumpur atau bubur biasa:

  1. Lebih abrasif daripada cairan murni.
  2. Lebih kental daripada cairan murni.
  3. Mengandung jumlah padatan yang tinggi.
  4. Slurry membutuhkan lebih banyak energi untuk bergerak daripada cairan murni.

Slurry Pump vs Mud Pump: Bedanya Apa?

Dalam sistem pompa, baik slurry pump maupun mud pump, sama-sama digunakan untuk memindahkan material mengandung lumpur atau material lumpur. Meskipun seringkali disamakan oleh sebagian pengguna, untuk tujuan yang lebih spesifik maka perlu membedakan mana mud pump dan mana slurry pump. Sebab, masing-masing dari keduanya punya karakteristik yang berbeda. 

Perbedaan antara slurry pump dengan mud pump dilihat dari:

1. Perbedaan media yang dipompa

Mud Pump merupakan jenis pompa lumpur yang dikembangkan paling awal. Perakitannya menggunakan besi tuang/besi cor sehingga mudah aus. Sebagai bagian penting dari mesin bor, mud pump hanya dapat digunakan untuk mengangkut lumpur atau bubur yang mengandung partikel tersuspensi. 

Slurry pump merupakan inovasi dari pompa lumpur dengan ketahanan aus yang tinggi dimana jenis pompa ini digunakan dalam industri pertambangan untuk mengangkut hampir semua jenis lumpur termasuk lumpur yang mengandung terak.

2. Mud pump memerlukan peralatan bantu, sedangkan slurry pump dapat bekerja mandiri

Saat menggunakan mud pump, sering kali perlu dikombinasikan dengan dengan pompa air bertekanan tinggi. Pompa air bertekanan tinggi difungsikan untuk membantu kinerja mud pump khususnya pada lumpur dengan tingkat kekentalan tinggi yang seringkali menyebabkan komponen mud pump mengalami aus. 

Sementara itu, slurry pump yang lebih tahan aus dapat menyelesaikan proses pengangkutan tanpa bantuan dari peralatan bantu.

3. Perbedaan prinsip kerja

Prinsip kerja mud pump adalah menggunakan mekanisme kerja piston yang digerakan oleh motor penggerak. Sedangkan, slurry pump menggunakan impeller yang berfungsi memberikan energi kinetik terhadap lumpur. Perbedaan prinsip kerja ini berdampak pada volume lumpur yang mampu dipindahkan dalam satu sesi pemompaan. 

4. Perbedaan area aplikasi

Karena perbedaan ketahanan pompa dan prinsip kerja maka kedua pompa ini digunakan untuk area yang berbeda pula. 

Pompa lumpur dari jenis slurry pump lebih sering digunakan dalam metalurgi, pembangkit tenaga listrik, pertambangan, batu bara, dan sektor industri lainnya untuk mengangkut bubur dengan partikel padat. 

Pompa lumpur dari jenis mud pump lebih sering digunakan dalam pengeboran, farmasi, pembuatan bir, pembuatan kertas, dan industri lainnya untuk mengangkut lumpur tersuspensi.

Keunggulan Pompa Lumpur Slurry Pump

Dari perbedaan slurry pump daripada mud pump maka dapat disimpulkan bahwa pompa jenis ini punya keunggulan dalam penerapan yang meliputi:

1. Tidak ada kelebihan daya

Impeller pompa dirancang khusus dengan fitur limit load sehingga tidak terjadi kelebihan daya pada head pompa.

2. Konsumsi energi rendah dan lebih  efisien

Desain hidrolik yang unik membuat pompa ini lebih efisien dibandingkan jenis lainnya. Tingkat efisiensi awal dipertahankan untuk mengurangi konsumsi daya listrik

3. Tahan lama

Pompa lumpur jenis slurry pump dirancang menggunakan bahan tahan aus mulai dari casing pompa hingga bagian impeller. Selain itu, penggunaan besi krom dan baja pada komponen pompa memastikan pompa ini tahan terhadap korosi. 

4. Lebih stabil

Dibandingkan mud pump, slurry pump lebih mampu menghasilkan daya output yang stabil sehingga volume lumpur yang keluar tidak pernah mengalami penurunan. 

5. Tahan bocor

Impeller pada pompa lumpur slurry pump dilengkapi baling-baling pada bagian belakang yang berfungsi mempertahankan kondisi impeller tetap optimal tanpa kebocoran. 

Komponen Slurry Pump

Ada enam komponen dasar yang ditemukan dalam pompa lumpur slurry pump yang terdiri dari:

  1. Impeller. Berfungsi untuk memberikan energi terhadap media/lumpur yang dipindahkan. Slurry pump dapat berupa impeller tertutup maupun impeller terbuka.
  2. Shell. Ada tipe yang tersedia yakni Solid Single Piece dan Split Shell.
  3. Drive control. Ada tiga tipe yang sering digunakan yakni Belt Drive, Gearbox Drive dan sistem kontrol berupa kaitan langsung antara motor dengan poros.
  4. Pelapis pelat hisap.
  5. Bantalan pompa. 

Jenis Pompa Lumpur Slurry Pump

Beberapa pompa telah diketahui sebagai pengangkut lumpur yang baik. Namun, dari jenis slurry pump perlu pertimbangan kritis sebelum memilih salah satu yang cocok untuk diaplikasikan. Hal-hal yang jadi pertimbangan berupa:

  • Ukuran dan karakteristik padatan. Ukuran dan karakteristik akan mempengaruhi tingkat keausan pada pompa dan komponennya. Pada pompa sentrifugal, ada kekhawatiran terhadap kecepatan dan geseran lumpur padatan yang berpotensi menyebabkan keausan. Sedangkan, secara umum pompa ulir memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap keausan. 
  • Sifat dan tingkat korosif pada partikel di dalam lumpur. Material lumpur yang lebih korosif akan menyebabkan komponen pompa lebih cepat aus. 

Berdasarkan metodologi kerjanya, ada dua jenis pompa yang digunakan untuk menangani lumpur slurry

  • Pompa sentrifugal 
  • Positive displacement slurry pump.

1. Pompa Lumpur Sentrifugal

Pompa sentrifugal merupakan jenis pompa slurry yang paling umum digunakan. Pompa sentrifugal memiliki impeller lebih besar, baling-baling lebih tebal, dan lebih banyak horsepower-nya. 

Cara kerja pompa lumpur sentrifugal cukup sederhana yakni menggunakan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh impeller untuk mendorong bubur menuju titik keluar.

Saat memilih pompa lumpur sentrifugal, perhatikan hal-hal berikut:

  • Untuk meminimalkan keausan impeller, pilihlah jenis pompa yang menggunakan sistem impeller terbuka. 
  • Pilih pompa yang menggunakan casing logam dengan ketebalan yang tepat dan dengan lapisan karet.
  • Pilih pompa yang minim kavitasi.

2. Positive Displacement Slurry Pump

Jenis pompa ini merupakan pompa yang bekerja mendorong media lumpur ke arah satu (depan). Positive Displacement Slurry Pump cocok digunakan pada laju aliran slurry yang rendah dengan memberikan kontrol aliran yang lebih baik dan efisiensi yang lebih besar. Pompa perpindahan positif yang umum digunakan untuk layanan bubur adalah:

  • Rotary Lobe Pump
  • Screw Pump
  • Pompa Diafragma
  • Pompa Peristaltik
  • Gear Pumps
  • Progressive Cavity Pump.

Jika didasarkan pada metode instalasi di lapangan, pompa slurry dibedakan menjadi:

  • Pompa slurry horizontal
  • Pompa slurry vertikal
  • Pompa slurry submersible.

3. Pompa Slurry Horizontal

Pompa lumpur horizontal memiliki ujung hidrolik dan komponen penggerak terletak di luar casing. Jenis pompa lumpur ini diproduksi untuk berbagai head, kondisi aliran, dan pilihan material. Pompa lumpur horizontal biasanya menggunakan motor dan segel listrik standar sehingga tidak cocok digunakan di area banjir atau genangan fluida. 

4. Pompa Slurry Vertikal

Ada dua jenis pompa lumpur vertikal yang saat ini tersedia, yakni:

  • Pompa tangki: adalah pompa dry installed dengan bah dimasukkan ke dalam pompa. Bah terbuka dan saluran masuk vertikal mencegah pemblokiran udara untuk memperlancar operasi. Pompa ini tidak memiliki bantalan terendam atau segel poros, tetapi poros yang cukup panjang menggantung dari bantalan ke impeller.
  • Pompa penampung atau cantilever pump: adalah pompa semi-dry installed dengan ujung hidrolik diturunkan ke dalam lumpur sementara komponen penggerak dan struktur pendukung tetap dipasang kering. 

5. Pompa Slurry Submersible

Pompa lumpur jenis submersible pump biasanya ditempatkan di dasar tangki, kolam, atau laguna. Lumpur akan dialirkan melalui selang yang terhubung ke katup pelepasan. Pompa submersible memberikan punya banyak keunggulan sebagai berikut:

  • Tidak memerlukan struktur pendukung tambahan sehingga submersible pump tidak ‘makan tempat’ atau tidak memerlukan area yang luas untuk diaplikasikan.
  • Motor dan volute pompa lumpur submersible diintegrasikan ke dalam satu unit sehingga mudah dipasang.
  • Tidak bising karena beroperasi dibawah rendaman.
  • Motor pompa secara otomatis akan didinginkan oleh cairan di sekitarnya sehingga tidak mudah panas.
  • Lebih fleksibel karena tersedia dari tipe portable atau semi permanen. 

Rekomendasi Slurry Pump 

Kunjungi website resmi PT Osmo Marina Mandiri untuk menemukan katalog lengkap pompa jenis slurry pump dari berbagai varian, kapasitas dan brand yang tersedia. 

hubungi osmo marina
Artikel Lainnya
Pompa hydrant 500 GPM adalah jenis pompa dengan kemampuan distribusi air dengan volume sebesar 500 gallon per menit. Dengan volume...
Panel NFPA 20 adalah panel standar National Fire Protection Association yang mencakup standar instalasi pompa pemadam kebakaran kebakaran stasioner. Panel...
Panel standar departemen kebakaran mengacu pada panel kebakaran yang memenuhi standarisasi departemen kebakaran dalam penanganan potensi dan peristiwa kebakaran. Standarisasi...
Apa fungsi inverter? Inverter atau power inverter digunakan untuk mengubah arus listrik DC (arus searah) menjadi arus listrik AC (arus...
Ampere kabel adalah kabel penghantar arus dengan kapasitas tertentu. Satuan ukur untuk mengukur arus listrik atau aliran elektron dalam suatu...
Pompa Ebara 3 inch dikenal sebagai pompa transfer air kotor dari Ebara yang banyak digunakan dalam penanggulangan air kotor dan...
Pompa sentrifugal adalah jenis pompa yang menggunakan satu atau lebih impeller yang terpasang pada poros pompa dan berputar bersama dengan...
Chemical pump atau pompa kimia adalah pompa dengan desain khusus untuk digunakan dalam pengolahan bahan kimia. Pompa yang masuk dalam...
Meskipun sama-sama menghasilkan fluida dengan tekanan tinggi, pompa tekanan tinggi atau pompa bertekanan (high pressure pump) berbeda dari booster pump....
Untuk memenuhi kebutuhan air pada area yang lebih tinggi dari sumber air maka diperlukan pompa air tekanan tinggi. Demikian pula...

Hubungi Kami Untuk Kebutuhan Anda

Footer Form
Supplier Pompa Industri osmomarina
Tentang Kami
PT. Osmo Marina Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam pengadaan berbagai pompa industri. Kami menyediakan pompa industri dari kecil sampai ke besar. Kami hadir sebagai solusi untuk melengkapi kebutuhan pompa industri dengan tenaga ahli kami yang siap membantu spek kebutuhan pompa anda. Jaminan kami adalah produk yang kami berikan dijamin Asli dan pengiriman On-Time sesuai project schedule anda.
Copyright © 2016 - 2023 PT. Osmo Marina Mandiri
Top
whatsapp
Beranda
Kategori
Brand
Hubungi
magnifiercrosschevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram