Panel standar departemen kebakaran mengacu pada panel kebakaran yang memenuhi standarisasi departemen kebakaran dalam penanganan potensi dan peristiwa kebakaran. Standarisasi ini bertujuan agar panel tersebut mampu berfungsi optimal dalam mendeteksi, memberi peringatan dan mengendalikan sistem pemadaman kebakaran.
Standar panel kebakaran yang sesuai DPK dapat merujuk pada peraturan pemerintah terkait sistem pengendalian kebakaran. Dalam kaitan dengan penl standar, maka beberapa ketentuan berikut perlu menjadi perhatian.
Proteksi kebakaran pasif adalah langkah, upaya dan komponen fisik yang diterapkan pada bangunan selama perencanaan dan konstruksi untuk mencegah atau memperlambat penyebaran api dan asap. Proteksi kebakaran pasif melibatkan komponen dan metode berupa:
Pada sistem ini, panel kontrol sistem proteksi kebakaran tidak terlibat secara langsung dalam proteksi kebakaran pasif. Namun, digunakan untuk mengintegrasikan sistem deteksi kebakaran aktif dengan elemen proteksi pasif, seperti mengkoordinasikan pemadaman sistem sprinkler dengan informasi dari detektor asap.
Proteksi kebakaran aktif adalah sistem yang secara aktif mengidentifikasi, mengendalikan, dan memadamkan kebakaran ketika terdeteksi. Komponen dan tindakan yang diperlukan dalam sistem ini meliputi:
Dalam sistem proteksi kebakaran aktif, panel kontrol berfungsi sebagai ‘otak’ yang mengumpulkan informasi dari berbagai sensor, memproses data dan mengambil keputusan berdasarkan informasi tersebut.
Langkah pertama dalam pencegahan kebakaran adalah mengidentifikasi kondisi-kondisi yang berpotensi menyebabkan kebakaran. Ini melibatkan pengamatan dan analisis risiko di seluruh bangunan gedung atau ruang kerja.
Potensi kebakaran bisa timbul dari peralatan listrik yang tidak aman, penyimpanan bahan mudah terbakar, atau kondisi struktural yang tidak memadai. Dengan mengenali potensi ini, langkah selanjutnya dapat diambil untuk mengurangi risiko kebakaran.
Pengelolaan proteksi kebakaran adalah usaha untuk mencegah terjadinya kebakaran atau meluasnya kebakaran ke area lain di bangunan.Mencakup eliminasi atau minimalisasi risiko bahaya kebakaran, pengaturan zona-zona yang berpotensi menimbulkan kebakaran, serta kesiapan dan kesiagaan sistem proteksi aktif dan pasif. Termasuk pemadaman api otomatis, sistem peringatan dini, pemisahan zona, dan penyediaan peralatan pemadam kebakaran yang mudah diakses.
Pengawasan dan pengendalian adalah langkah penting dalam mencegah kebakaran. Ini melibatkan pengawasan ketat dalam perencanaan, perancangan, konstruksi, dan pemanfaatan bangunan gedung. Selain itu, pengendalian risiko harus dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran. Mencakup pemeliharaan peralatan, pelatihan bagi petugas kebakaran, serta penerapan prosedur evakuasi yang efisien.
Untuk memastikan keamanan bangunan gedung dan lingkungannya, persyaratan teknis harus dipenuhi. Berisikan ketentuan dan syarat-syarat teknis yang harus dipenuhi dalam perencanaan, perancangan, pelaksanaan konstruksi, dan pemanfaatan bangunan. Mencakup pemilihan material tahan api, perencanaan jalur evakuasi, sistem pemadaman api, dan pemenuhan standar keamanan.
Penyelenggaraan sistem proteksi kebakaran melibatkan proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian, dan pembongkaran sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungannya. Memastikan bahwa sistem proteksi kebakaran tetap efektif selama umur bangunan. Perawatan dan pengujian berkala harus dilakukan untuk memastikan kinerja sistem tetap optimal.
Baca juga: Fungsi Fire Fighting dalam Sistem Pemadam Kebakaran Gedung
Secara umum, panel standar kebakaran merupakan komponen penting dalam sistem kebakaran yang bertanggung jawab untuk mendeteksi adanya kebakaran, memberikan peringatan dini dan mengendalikan sistem pemadaman kebakaran seperti sprinkler, hydrant dan sistem pemadam kebakaran berbasis gas.
Menurut situs Osmo Marina, panel yang sesuai standar departemen kebakaran setidaknya memenuhi 3 kriteria utama berikut:
Secara spesifik, panel kebakaran berstandar Departemen Kebakaran setidaknya memiliki kemampuan atau kelebihan berupa:
Berbagai poin di atas menunjukan keandalan panel kebakaran dalam menjalankan fungsinya sebagai komponen utama sistem perlindungan kebakaran.
Baca juga: Rekomendasi Merk Pompa Pemadam Kebakaran Terbaik
Meskipun secara umum panel kebakaran memiliki fungsi untuk mendeteksi dan mengendalikan potensi maupun peristiwa kebakaran, jenisnya berbeda berdasarkan sistem kebakaran itu sendiri.
Berikut jenis-jenis panel kebakaran yang direkomendasikan baik untuk kebutuhan industri, komersial maupun domestik:
Fire Alarm Control Panel (FACP) merupakan panel kontrol utama dalam sistem peringatan alarm kebakaran. Panel ini digunakan untuk mendeteksi kebakaran dan memberikan peringatan kepada penghuni bangunan dan petugas pemadam kebakaran.
Fungsi utama FACP mendeteksi sinyal dari detektor asap, detektor pana, dan sistem deteksi kebakaran lainnya. Ketika detektor mendeteksi bahaya kebakaran, FACP akan mengaktifkan alarm, memicu sistem peringatan suara dan mengirim sinyal ke stasiun pemadam kebakaran.
Sprinkler Control Panel digunakan untuk mengontrol sistem sprinkler otomatis. Sprinkler merupakan sistem pemadaman otomatis yang melepaskan air untuk memadamkan api ketika terdeteksi kebakaran.
Panel ini mengendalikan penyaluran air ke sistem sprinkler dan memastikan pemadaman otomatis terjadi ketika sensor sistem sprinkler mendeteksi panas yang tinggi.
Fire Pump Control Panel mengendalikan pompa kebakaran yang digunakan untuk memasok air dengan tekanan tinggi ke sistem sprinkler atau sistem pemadaman lainnya. Panel ini memantau dan mengontrol kinerja pompa kebakaran, mengatur tekanan air, dan memastikan pasokan air yang memadai untuk pemadaman kebakaran.
Gas Suppression Control Panel berfungsi dalam sistem pemadaman gas, seperti sistem pemadaman CO2 atau FM-200, yang digunakan untuk menghentikan kebakaran dengan menggantikan oksigen dalam ruangan tertentu. Jenis panel kontrol ini mengendalikan pemadaman gas berdasarkan deteksi kebakaran atau manual. Ini memastikan pemadaman gas terjadi secara tepat waktu dan efektif.
Voice Evacuation Control Panel digunakan dalam sistem peringatan suara untuk memberikan instruksi evakuasi kepada penghuni bangunan saat terdeteksi kebakaran atau bahaya lainnya. Panel kontrol akan mengaktifkan pesan peringatan suara yang disiarkan melalui pengeras suara di seluruh bangunan, memberikan petunjuk evakuasi dan memberi informasi tentang situasi kebakaran kepada penghuni.
Emergency Power Supply Control Panel digunakan untuk mengendalikan sistem daya darurat, seperti generator cadangan atau UPS (Uninterruptible Power Supply). Panel ini memastikan bahwa peralatan kebakaran dan sistem peringatan tetap beroperasi saat terjadi pemadaman listrik dengan memantau status daya dan memastikan bahwa sumber daya darurat aktif saat diperlukan, seperti saat terdeteksi kebakaran atau pemadaman listrik.