Pemilihan kabel listrik untuk digunakan di rumah dengan di industri tentu berbeda, itulah kenapa Anda butuh tabel ukuran kabel motor untuk tahu ukuran kabel secara spesifik.
Perbedaan ini dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satunya adalah aliran listrik yang akan mengalir melalui kabel listrik tersebut. Pada kabel listrik untuk kebutuhan rumah tangga, aliran listrik yang digunakan tidak akan terlalu tinggi.
Sedangkan pada kebutuhan industri, kebanyakan mesin dan pompa di dalamnya justru membutuhkan tenaga yang hanya bisa ditahan oleh penampang kabel dengan ukuran tertentu.
Berdasarkan jurnal yang dipublikasikan melalui situs Research Gate, ada 4 alasan utama kenapa ukuran kabel listrik dalam industri sangat penting, di antaranya:
Jadi pentingnya menentukan ukuran kabel listrik pada industri berhubungan dengan keamanan dari bangunan tersebut dan para pekerja di dalam bangunan yang sama.
Mengingat semua industrial building bekerja dengan arus listrik tinggi dan bahan - bahan kimia mudah terbakar di dalamnya, dibutuhkan pengamanan ekstra dari elemen terkecil, yaitu kabel dari sumber listrik ke tiap mesin.
Kemampuan hantar arus listrik berbeda-beda berdasarkan ukuran kabel dan luas penampang kabel. Semakin besar luas penampang kabel listrik, maka semakin besar pula kemampuan hantar arus listriknya.
Namun bukan berarti Anda cukup membeli ukuran kabel dengan luas penampang kabel terbesar saja.
Selain harganya mahal, tidak semua kabel dengan luas penampang tinggi cocok digunakan untuk mesin yang ada dalam masing-masing industri. Namun kita akan membahas masalah ini nanti.
Jadi agar lebih mudah, kami akan bagikan saja tabel ukuran kabel listrik untuk kebutuhan industri di bawah ini.
Number ofcircuits | Nil (cablestouching) | One cablediameter | 0.125 m | 0.25 m | 0.5 m |
2 | 0,75 | 0,50 | 0,85 | 0,90 | 0,90 |
3 | 0,65 | 0,70 | 0,75 | 0,80 | 0,85 |
4 | 0,60 | 0,60 | 0,70 | 0,75 | 0,80 |
5 | 0,55 | 0,55 | 0,65 | 0,70 | 0,80 |
6 | 0,50 | 0,55 | 0,60 | 0,70 | 0,80 |
Baca juga: Sekilas Tentang Centrifugal Pump dan Fungsinya
Selain mengetahui cara ukur kabel listrik melalui tabel di atas, ada 4 faktor lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kabel listrik untuk kebutuhan industri, yaitu:
Berikut ini adalah penjelasan dari keempat faktor di atas berdasarkan situs ZW Cabels.
Power handling sebenarnya masih berhubungan dengan kemampuan hantar arus listrik seperti dalam tabel sebelumnya.
Namun pada industri 4.0, dimana semuanya sudah menggunakan teknologi Internet of Things, kabel bukan hanya digunakan untuk menghantarkan listrik, tapi juga menghitung dan mengirimkan data dari satu mesin ke mesin lainnya.
Hal ini membuat ukuran kabel listrik jadi semakin tebal karena akan ada kabel tambahan di dalamnya sebagai pengirim informasi berupa data digital.
Selanjutnya, jarak juga harus menjadi faktor untuk menentukan jenis dan ukuran kabel listrik ke motor.
Kebanyakan industri saat ini sudah menggunakan tipe fiber cable, dimana satu kabel listrik saja bisa menghantarkan arus lebih dari 100 meter.
Sedangkan kabel listrik tipe lama punya batasan jarak 100 meter dan membutuhkan relay agar menjaga arus listrik sama dengan seperti sumber listriknya.
Namun penggunaan relay membutuhkan pengamanan tambahan. Semakin banyak relay juga dapat meningkatkan resiko short circuit. Oleh karena itu Anda perlu menghitung jarak antar motor dalam industri agar tahu harus menggunakan kabel dengan relay atau kabel fiber.
Umumnya kabel dibuat menggunakan dua jenis konduktor listrik, yaitu:
Kabel tembaga cocok digunakan untuk kondisi dimana Anda membutuhkan low resistance dan high conductivity.
Sedangkan kabel aluminium dibutuhkan dalam industri dimana ukuran dan berat tiap kabel dapat mempengaruhi produktivitas motor.
Ada tiga jenis cable jacket yang biasa digunakan dalam industri maupun kebutuhan rumah tangga, yaitu::
PVC adalah jenis yang paling umum dan digunakan untuk berbagai kebutuhan, baik di rumah, kantor, maupun industri. Jenis cable jacket ini memang bukan yang paling tahan terhadap kondisi ekstrim, namun harganya yang paling murah dan punya fleksibilitas tinggi.
Sedangkan plenum-rated cable digunakan untuk pompa dalam fire fighting system, bio chemical industry, dan jenis industri lain yang harus menempatkan kabel di ventilasi udara.
Terakhir, polyethylene digunakan untuk cable jacket yang harus ditaruh di luar ruangan, misalnya dalam industri minyak bumi pada bagian penggalian lepas pantai.
Baca juga: Contoh Pengaplikasian Gear Pump Berdasarkan Jenisnya
Melihat banyaknya faktor yang harus dipikirkan ketika menghitung dan menentukan kabel untuk industri tentu membuat Anda tidak bisa memilih kabel-kabel di toko listrik sembarangan.
Itulah mengapa, Osmo Marina menyediakan kabel khusus untuk motor, pompa, dan mesin dalam industri dalam berbagai macam ukuran penampang, diameter, panjang, serta jacketing.
Osmo Marina juga bisa membantu Anda menentukan mana kabel terbaik untuk kondisi industri dan kebutuhan masing-masing. Sehingga Anda tidak perlu bingung menghitung diameter menggunakan tabel jika memang waktunya tidak leluasa.