Mengenal Syarat Pembuatan Ruang Pompa Hydrant

Seluruh peralatan, selang, pilar, dan komponen lainnya dalam sistem hydrant disimpan dalam satu ruangan bernama ruang pompa hydrant. Dalam tiap gedung, ruang pompa hydrant bisa ditempatkan di lokasi yang berbeda-beda, tapi ada standar khusus dimana ruangan ini harus berada.

Ruang pompa hydrant ini biasanya tidak boleh diakses oleh masyarakat umum, kecuali staff, operator, atau teknisi yang bertugas untuk maintenance system hydrant di gedung tersebut.

Jadi, tidak heran jika ada beberapa dari Anda yang baru pertama kali mendengar tentang pump room ini. Namun setiap gedung yang punya fire hydrant system wajib membuat ruang hydrant pump.

Jadi, mari di sini kami akan jelaskan tentang ruangan pompa hydrant ini lebih dalam lagi agar Anda mengerti fungsi dan peralatan apa saja yang harus ada di dalamnya.

Baca juga: Jenis-jenis Pompa Hydrant dalam Sistem Hydrant

Apa Itu Ruang Pompa Hydrant dan Apa Fungsinya?

Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat tadi, ruangan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan semua jenis peralatan dan komponen yang berhubungan dengan sistem hydrant di gedung atau banguanan tersebut.

Dikutip dari situs Startech Fire System, hal yang wajib ada dalam ruang pompa hydrant adalah fire pump, yang mana merupakan supply air utama kepada fire sprinkler di seluruh gedung. Artinya, di sana juga ada pipa atau pilar dari fire pump ke fire sprinkler.

Syarat yang Harus Dipenuhi dalam Pembuatan Ruang Pompa Hydrant

Secara garis besar, fire pump room punya syarat seperti harus ditempatkan terpisah dari bangunan utama, permukaannya harus lebih tinggi agar tidak terendam banjir, dan lain sebagainya.

Letak koordinat dari pump room ini sendiri biasanya ditentukan oleh pemadam kebakaran agar sesuai dengan standar SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk peraturan lokal, dan NFPA (National Fire Protection Association) untuk international.

Tapi jika Anda penasaran apa saja syarat yang harus dipenuhi dalam membangun ruang hydrant pump, situs DBR Inc merangkum 20 poin persyaratan yang harus dipenuhi berikut ini.

1. Lokasi untuk mengakses pump room harus disesuaikan dengan standar serta prosedur Fire Department atau pemadam kebakaran masing-masing negara, termasuk penempatan fire pump unit, desain bangunan, dan prosedur penggunaan ruang pump ketika terjadi bencana
2. Di dalam fire pump room tidak boleh ada perlengkapan lain selain hal yang berhubungan fire hydrant, termasuk menggunakan pump room sebagai gudang, tempat menyimpan perkakas dan peralatan lainnya
3. Pengecualian diberikan bila perlengkapan yang disimpan di pump room berhubungan dengan distribusi air domestik, misalnya booster pumps atau hydro pneumatic tank.
4. Selang dan pipa yang tidak ada hubungannya dengan fire hydrant system juga tidak boleh ditempatkan di dalam pump room, termasuk selang water heater bangunan dengan sumber air yang sama dengan fire pump, pipa air bersih bangunan, dan lain sebagainya
5. Fire pump room harus dibuat dengan ukuran yang cukup luas untuk menyimpan semua komponen, pilar, dan control dalam hydrant system serta masih cukup nyaman bila dimasuki oleh operator tanpa menjadi ruangan trip hazard.
6. Setiap instalasi dan maintenance yang akan dilakukan wajib berizin.
7. Izin yang digunakan dalam maintenance fire pump room harus sesuai dengan standar NFPA 70
8. Setiap pipa, pilar, dan pompa harus ditempatkan berdasarkan jarak minimal sesuai standar
9. Bila fire pump room tidak bisa diakses langsung lewat luar bangunan, wajib dibuat koridor tahan api menuju ruangan pompa
10. Ruangan wajib dilengkapi dengan pintu atau jalur yang cukup besar untuk memindahkan peralatan dari dalam maupun ke dalam fire pump room
11. Wajib dibuat ventilasi dengan ketentuan tertentu agar suhu di dalam ruangan pompa hydrant tidak kurang dari 40 derajat Fahrenheit atau sekitar 4 derajat Celcius
12. Ruang pompa hydrant wajib dibuat terpisah dengan bangunan gedung utama dan bisa menahan api hingga minimal 2 jam, atau minimal 1 jam bila bangunan dilengkapi dengan system automatic sprinkler
13. Ruangan harus dibuat lebih tinggi dari genangan air rata-rata dan sistem drainase di bawahnya, sehingga tidak ada peralatan yang terkena air
14. Setiap komponen dalam hydrant system, water supply, dan power supply harus diberi perlindungan dari segala bencana, baik bencana alam seperti gempa, tsunami, banjir, badai, dan salju, atau ulah manusia seperti vandalisme dan pencurian
15. Berdasarkan NFPA 20, membuat ruangan fire hydrant dengan metode below grade installation masih diperbolehkan, tapi dengan ketentuan drainase dan saluran air yang lebih ketat untuk menjaga ruangan tidak terendam
16. Dalam kasus dimana tekanan water supply cukup kuat tanpa menggunakan pompa, instalasi pompa harus menggunakan bypass tambahan
17. Sistem bypass digunakan agar supply air terus tersedia walaupun pada saat sistem hydrant di dalam gedung gagal berfungsi
18. Pemasangan bypass juga wajib dilengkapi dengan valve system
19. Sizing bypass harus sama besar dengan sizing discharge pipe pada pompa
20. Penempatan bypass dan valve harus masuk ke dalam perencanaan layout design ruangan sebelum ruangan tersebut mulai dibangun.

Ternyata, ada cukup banyak ketentuan yang wajib dipenuhi ketika membuat ruang pompa hydrant. Ketentuan di atas sendiri menggunakan standar internasional NFPA, sehingga beberapa syaratnya mungkin ada yang disesuaikan dengan Standar Nasional Indonesia.

Tapi, standar NFPA ini menjadi dasar pembuatan ketentuan di banyak negara, termasuk Indonesia. Hampir 70% SNI tentang pembuatan ruang hydrant pump ini dibuat berdasarkan standar internasional yang sama.

Walaupun kalau kita tidak mau bingung, kita bisa serahkan semua urusan pembuangan layout dan desain ruang serta seluruh perlengkapan di dalamnya ke profesional seperti pemadam kebakaran di masing-masing kota.

Baca juga: Rekomendasi Merk Pompa Pemadam Kebakaran Terbaik

Dimana Tempat Mendapatkan Peralatan Hydrant System?

Adanya ruang fire hydrant tentunya tidak akan memberi dampak apapun jika peralatan di dalamnya tidak lengkap. Justru, harusnya kita mencatat dulu peralatan apa saja yang perlu dibangun dalam hydrant system gedung tersebut sebelum membuat layout ruang fire hydrant-nya.

Jadi, cari dulu informasi tentang hydrant system dari situs distributor resmi dan terpercaya di Indonesia yaitu Osmo Marina Mandiri.

Osmo Marina Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distributor pompa industri mulai dari yang kecil hingga kelas besar. Di sini, kami sudah beroperasi selama lebih dari 5 tahun dengan lebih dari 300 pelanggan yang puas di seluruh Indonesia.

Dalam mendatangkan produk pompa industri ke dalam negeri, Osmo Marina tidak akan mendapatkan produk dari perusahaan kelas 2. Kami hanya mendistribusikan produk kelas atas yang sudah sesuai standar international, di antaranya:

• Ebara
• Torishima
• Shinmaywa
• Tsurumi Pump
• Showfou Pump
• Southern Cross
• Calpeda
• App Kenji
• Grundfos
• CNP
• Milano
• Cheonsei
• Siemens
• TECO
• Koshin Pump
• Seko
• Pedrollo
• Niagara

Jadi, tidak ada yang namanya menggunakan sistem hydrant kelas rendah dan mengorbankan safety dari gedung yang Anda kelola.

Setelah paham penjelasan dari ruang pompa hydrant dan standar pembuatannya, sekarang kita tahu apa yang harus dilakukan ketika ingin membangun hydrant system di dalam gedung. Semoga artikel ini membantu Anda dalam memahami fungsi serta apa saja yang harus disiapkan untuk membangun fire pump room.