HUBUNGI KAMI

Mengenal Instalasi Listrik 3 Phase dan Aplikasinya

26 Januari 2023

Industri, pabrik dan suatu bisnis selalu memerlukan listrik dengan daya yang lebih besar daripada konsumsi listrik di perumahan. Daya listrik yang diperlukan lebih dari 380 volt sehingga harus menggunakan instalasi listrik 3 phase. 

Listrik 3 phase sejauh ini digunakan oleh PLN dalam menyalurkan daya listrik ke berbagai pengguna dengan keunggulan yang jauh lebih baik daripada hanya menggunakan instalasi 1 phase. Dengan menggunakan 4 kawat penghantar, sistem kelistrikan yang demikian menjamin tersedianya suplai daya listrik yang maksimum sesuai kebutuhan pengguna. 

Artikel ini akan membahas secara singkat tentang garis besar dari sistem instalasi listrik 3 phase. 

Mengenal Instalasi Listrik 3 Phase dan Aplikasinya

Apa itu Listrik 3 Phase

Instalasi listrik 3 phase merupakan instalasi listrik PLN menggunakan sistem 4 kawat untuk mengalirkan arus listrik dengan daya besar. Listrik 3 phase memanfaatkan 3 jenis kawat penghantar R, S, T serta 1 kawat netral N. 

Karena digunakan untuk menyalurkan daya listrik berukuran besar maka instalasi listrik 3 phase umumnya dijumpai pada wilayah bisnis dan industri yang memang memerlukan suplai daya tinggi. 

Tidak hanya memastikan daya yang dihasilkan lebih besar, instalasi daya listrik tiga fasa memungkinkan pasokan daya yang lebih stabil dan konstan. Pada industri, catu daya seperti ini diharapkan mampu mempertahankan alat-alat industri untuk tetap beroperasi dalam waktu yang lama tanpa mengalami penurunan kinerja. 

Pemasangan listrik dengan sistem 4 kawat pada dasarnya lebih hemat bahan konduktor dibandingkan listrik 1 fasa. Mengapa demikian? Sebab, dalam skala jarak dan tingkat pasokan listrik yang sama, listrik satu fase perlu lebih banyak konduktor untuk menghantar listrik. Beda hal dengan listrik 3 fasa yang menggunakan 3 kawat dengan fungsi yang saling menguat satu sama lain. 

Baca juga: Dinamo 3 Phase: Cara Kerja dan Bedanya dengan Dinamo 1 Phase

Perbedaan Listrik 3 Phase dan Listrik 1 Phase

Dalam listrik, phase atau fasa mengacu pada distribusi beban. Baik sistem tenaga listrik satu fasa maupun sistem tiga fasa merupakan satuan yang menggunakan tenaga listrik alternating current dengan arus bolak-balik. 

Daya fasa tunggal adalah rangkaian daya arus bolak-balik atau alternating current (AC) dua kabel yang terdiri atas satu kabel daya atau kawat fasa dan satu kabel netral, dengan arus yang mengalir di antara kabel daya (melalui beban) dan kabel netral. Sedangkan daya tiga fasa adalah rangkaian daya alternating current (AC) tiga kawat dengan setiap sinyal fasa AC terpisah 120 derajat listrik.

Rumah hunian biasanya dilayani oleh catu daya satu fasa, sedangkan fasilitas komersial dan industri biasanya menggunakan catu daya tiga fasa. Satu perbedaan utama antara fasa tunggal dan tiga fasa adalah catu daya tiga fasa lebih baik dalam mengakomodasi beban yang lebih tinggi. Catu daya fasa tunggal paling sering digunakan untuk beban pada penerangan atau pemanasan. 

Perbedaan kedua sistem instalasi tersebut adalah:

  • Kekuatan transmisi daya listrik. Perbedaan utama keduanya adalah listrik 3 phase mampu mentransmisikan daya yang lebih besar daripada listrik 1 phase. Inilah mengapa, suplai listrik di berbagai wilayah saat ini menggunakan sistem instalasi 3 fasa yang jelas memberikan keandalan sistem transmisi daya. 
  • Konsistensi daya listrik. Dalam hal konsistensi transmisi daya, listrik 1 phase tidak menawarkan konsistensi yang sama dengan sistem listrik 3 phase dimana menggunakan instalasi listrik 3 phase menghasilkan daya dengan laju yang stabil dan konstan.
  • Efisiensi. Listrik 1 phase hanya memerlukan 2 kawat yakni kawat L dan kawat N. Sementara itu, listrik 3 phase membutuhkan 4 kawat (R, S, T dan N). Dengan demikian, listrik 3 phase dapat mentransmisikan daya tiga kali lebih banyak daripada listrik 1 phase. 
  • Suplai listrik satu fasa dapat diperoleh atau diturunkan dari suplai tiga fasa, sementara  penggunaan peralatan dengan listrik 3 fasa tidak dapat dioperasikan pada tegangan suplai satu fase. 
  • Suplai listrik tiga fasa dapat dengan mudah diubah menjadi suplai listrik satu fasa, sementara diperlukan sistem yang kompleks untuk mengubah suplai 1 phase menjadi sistem suplai 3 phase. 
  • Untuk mentransmisikan daya tertentu pada jarak tertentu, sistem instalasi listrik tiga fasa membutuhkan bahan konduktor yang lebih sedikit dibandingkan sistem listrik satu fasa.
  • Instalasi listrik 1 phase hanya menghasilkan listrik dengan tegangan sekitar 220 - 240 V sedangkan listrik 3 phase menghasilkan listrik dengan tegangan di atas 380 V.
  • Listrik 3 phase memiliki 2 jenis tegangan yakni tegangan phase to phase dan tegangan phase to neutral. Hal ini dipastikan oleh penggunaan 3 kabel fasa dan 1 kabel netral dalam instalasi. 
  • Listrik 3 phase diperuntukan bagi pengguna skala besar sedangkan listrik 1 phase hanya cocok untuk pengguna skala kecil misalnya untuk konsumsi rumah tangga. 

Dari perbedaan di atas, diketahui bahwa instalasi listrik 3 fasa mampu menjangkau semua pemenuhan kebutuhan daya listrik termasuk pada peralatan listrik 1 fasa. Sebaliknya, instalasi listrik 1 fasa hanya memenuhi kebutuhan dengan spesifikasi tertentu dan tidak mampu digunakan oleh peralatan listrik 3 fasa. 

Instalasi Listrik 3 Phase

Proses instalasi listrik 3 fasa membutuhkan beberapa perangkat yang harus dilakukan oleh ahli kelistrikan. Berbeda dengan listrik satu fasa, pemasangan sistem listrik fasa membutuhkan indikator untuk mengukur kekuatan daya dan stabilitasnya ketika seluruh sistem dihidupkan. 

Penjelasan sederhana tentang proses instalasi listrik 3 phase adalah sebagai berikut:

  1. Dibutuhkan jenis 4 kawat dalam sistem instalasi dimana 3 kawat digunakan sebagai kawat fasa dan 1 kawat sebagai kawat netral. Dalam instalasi, kawat fasa 1, 2 dan 3 mengandung arus listrik yang akan dialirkan ke meteran pengguna. Sementara kawat atau fasa netral bertegangan nol. Keempat kawat tersebut akan dibedakan berdasarkan warna. 
  2. Umumnya, sistem instalasi ini dilakukan dengan pembagian dua jalur yakni jalur penerangan dan jalur daya atau tenaga. Jalur penerangan dikhususkan untuk menyuplai arus kepada lampu sehingga dapat menggunakan 1 panel saja. Jalur daya difokuskan untuk menyuplai arus ke pengguna daya yang lebih besar dimana instalasi 3 phase diperlukan. 
  3. Panel listrik 3 fasa dibutuhkan dalam instalasi sistem transmisi daya 3 phase. Panel tersebut digunakan untuk mendistribusi daya listrik dari sumber listrik ke konsumen. Di dalam panel, terdapat beragam komponen yang memiliki fungsi spesifik terkait dengan sistem kelistrikan termasuk sistem kontrol.   

Salah satu komponen terpenting dalam panel adalah adalah MCCB atau Moulded Case Circuit Breaker yang berfungsi kontrol daya dimana diaplikasi dalam memutus dan menyambung arus listrik serta mengontrol batas maksimum pemakaian listrik.  

Instalasi Listrik 3 Phase

Pada kebutuhan tertentu, listrik 3 fasa dapat disuplai oleh dinamo listrik 3 fasa. Misalnya pada perusahaan yang membutuhkan daya listrik serupa dan menggunakan dinamo sebagai pemasok daya alternatif ketika terjadi pemadaman listrik PLN. 

Baca juga: Mengenal Rangkaian Star Delta Motor 3 Phase

Aplikasi Listrik 3 Phase

Jangkauan konsumsi listrik 3 fasa lebih luas daripada listrik 1 fasa. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa listrik 3 fasa dapat digunakan pada sistem atau peralatan listrik 1 fasa maka sistem instalasi ini pun dapat digunakan untuk semua kebutuhan termasuk konsumsi rumah tangga. 

1. Aplikasi Pada Sistem Transmisi Daya

Instalasi listrik 3 phase digunakan untuk transmisi daya besar untuk memenuhi beragam kebutuhan dengan skala dan jangkauan luas. Aplikasi ini berfungsi menyuplai listrik secara real-time demand yang telah dimanfaatkan untuk menghubungkan sistem pembangkit listrik di berbagai wilayah. 

2. Aplikasi Pada Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik

Sistem pembangkit listrik yang kini digunakan di seluruh wilayah Indonesia menggunakan sistem 3 phase. Semuanya, tidak terkecuali mulai dari PLTU, PLTG hingga PLTA. Karena suplai listrik dari sumber listrik dalam jumlah besar yang diperuntukan bagi banyak konsumen maka tidak mungkin menggunakan hanya satu fasa saja. Dengan tiga fasa, daya listrik disebar ke semua pengguna dengan kestabilan yang merata berdasarkan kebutuhan. 

3. Aplikasi Pada Sistem Distribusi Daya

Transmisi daya dari sumber listrik utama menuju konsumen menggunakan instalasi 3 phase termasuk gardu dan perumahan. Apartemen dan hotel sudah barang tentu menggunakan sistem instalasi ini. Penggunaan sistem 3 phase memungkinkan penyebaran daya listrik dilakukan secara merata dan stabil. 

Sistem transmisi daya yang stabil dan merata diperlukan pada gardu pusat yang menyuplai ke beberapa gardu listrik. Dengan menggunakan sistem 3 fasa maka pembagian daya tidak akan timpang pada hanya salah satu atau beberapa gardu saja. 

Kesimpulan

Instalasi listrik 3 fasa sebenarnya instalasi listrik yang selama ini kita gunakan baik di rumah maupun di tempat publik. Namun demikian, ada beberapa penggunaan yang masih menggunakan listrik satu fasa saja sehingga secara umum instalasi 3 fasa digunakan pada industri dan bisnis. 

Sistem instalasi menggunakan 4 kawat listrik atau instalasi listrik 3 phase yang dimaksud memerlukan berbagai komponen. Termasuk di antaranya dinamo 3 fasa yang diperuntukan untuk tujuan yang lebih spesifik. Beberapa komponen yang diperlukan, jika anda membutuhkannya, tersedia di PT Osmo Marina Mandiri

hubungi osmo marina
Artikel Lainnya
Pompa hydrant 500 GPM adalah jenis pompa dengan kemampuan distribusi air dengan volume sebesar 500 gallon per menit. Dengan volume...
Panel NFPA 20 adalah panel standar National Fire Protection Association yang mencakup standar instalasi pompa pemadam kebakaran kebakaran stasioner. Panel...
Panel standar departemen kebakaran mengacu pada panel kebakaran yang memenuhi standarisasi departemen kebakaran dalam penanganan potensi dan peristiwa kebakaran. Standarisasi...
Apa fungsi inverter? Inverter atau power inverter digunakan untuk mengubah arus listrik DC (arus searah) menjadi arus listrik AC (arus...
Ampere kabel adalah kabel penghantar arus dengan kapasitas tertentu. Satuan ukur untuk mengukur arus listrik atau aliran elektron dalam suatu...
Pompa Ebara 3 inch dikenal sebagai pompa transfer air kotor dari Ebara yang banyak digunakan dalam penanggulangan air kotor dan...
Pompa sentrifugal adalah jenis pompa yang menggunakan satu atau lebih impeller yang terpasang pada poros pompa dan berputar bersama dengan...
Chemical pump atau pompa kimia adalah pompa dengan desain khusus untuk digunakan dalam pengolahan bahan kimia. Pompa yang masuk dalam...
Meskipun sama-sama menghasilkan fluida dengan tekanan tinggi, pompa tekanan tinggi atau pompa bertekanan (high pressure pump) berbeda dari booster pump....
Untuk memenuhi kebutuhan air pada area yang lebih tinggi dari sumber air maka diperlukan pompa air tekanan tinggi. Demikian pula...

Hubungi Kami Untuk Kebutuhan Anda

Footer Form
Supplier Pompa Industri osmomarina
Tentang Kami
PT. Osmo Marina Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam pengadaan berbagai pompa industri. Kami menyediakan pompa industri dari kecil sampai ke besar. Kami hadir sebagai solusi untuk melengkapi kebutuhan pompa industri dengan tenaga ahli kami yang siap membantu spek kebutuhan pompa anda. Jaminan kami adalah produk yang kami berikan dijamin Asli dan pengiriman On-Time sesuai project schedule anda.
Copyright © 2016 - 2023 PT. Osmo Marina Mandiri
Top
whatsapp
Beranda
Kategori
Brand
Hubungi
magnifiercrosschevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram