HUBUNGI KAMI

Pengertian Electric Fire Pump dan Bedanya dengan Diesel Pump

06 Juli 2022
Category:

Dalam setiap gedung, baik yang ukurannya besar dan di dalamnya terdapat lebih dari 20 lantai maupun gedung yang hanya terdiri dari tiga atau empat lantai, selalu ada electric fire pump sebagai komponen utama dalam sistem fire hydrant.

Di Indonesia, setiap gedung dengan lebih dari 8 lantai wajib memiliki fire pump dan sistem pemadam kebakaran lainnya. Tapi tidak sedikit juga bangunan, pabrik, atau ruko yang hanya satu lantai tapi sudah dilengkapi dengan sistem fire hydrant di dalamnya.

electric fire pump

Selain untuk melindungi aset di dalam gedung, instalasi fire pump tentu juga dilakukan untuk melindungi masyarakat yang menggunakan gedung tersebut setiap hari.

Apa itu Electric Fire Pump?

Sesuai dengan namanya, electric fire pump adalah alat pompa hydrant untuk sistem pemadam kebakaran di dalam gedung yang membutuhkan tenaga listrik untuk beroperasi. Sebab, ternyata fire hydrant bukan hanya bisa digunakan dengan tenaga listrik saja.

Gedung-gedung yang lebih tinggi dari 8 lantai biasanya menyimpan electric fire pump ini di bagian dasar atau basement bangunan mereka.

Kemudian, alat ini bekerja selama 24 jam untuk memompa tekanan air ke seluruh pilar hydrant walaupun tidak sedang digunakan. Hal ini dilakukan agar waktu sensor thermostat di dalam gedung mendeteksi asap atau suhu panas di atas normal, maka air bisa langsung keluar lewat sprinkle saat itu juga.

Jika fire pump tidak dinyalakan, maka ketika sprinkle terbuka, akan ada jarak waktu beberapa menit sampai pilar terisi penuh dan sampai ke posisi sprinkle yang mendeteksi suhu panas.

Electric fire pump ini sendiri adalah jenis fire pump yang paling banyak digunakan di Indonesia maupun di luar negeri. Sebab kegunaannya sangat banyak dan bisa dihubungkan dengan berbagai macam komponen hydrant system yang lain, misalnya:

  • Air release valve
  • Circulation relief valve
  • Flow meter
  • Pressure relief valve
  • Waste cone
  • OS&Y valve
  • Non Rising Valve
  • Pillar hydrant
  • Fire pump control panels

Semua komponen di atas akan mendapatkan suplai air utama dari electric fire pump melalui pillar hydrant. Electric fire hydrant sendiri mendapatkan air dari sumber air terdekat.

Jika posisi gedung berdekatan dengan danau, sungai, bendungan atau waduk, maka sumber air tersebutlah yang dihubungkan langsung dengan fire pump.

Tapi kalau letak gedungnya di tengah kota, maka sumber air yang tersambung dengan electric fire pump adalah aliran air yang sama yang di alirkan ke bangunan penduduk maupun perkantoran lain. Oleh karena itu, aliran air pada bangunan di sekitar gedung mungkin akan melemah ketika electric fire pump aktif memadamkan api.

Baca juga: Ketahui Fungsi Jockey Pump dan Jenis-jenisnya

Apa Bedanya Electric Fire Pump dan Diesel Fire Pump?

Untuk Anda yang belum tahu, fire pump bukan hanya bisa digunakan dengan tenaga listrik. Sebab ada juga diesel fire pump yang beroperasi dengan tenaga diesel atau generator listrik.

Cara paling mudah untuk tahu apakah gedung yang sering kita datangi menggunakan electric fire pump atau diesel fire pump adalah dengan melihat ada atau tidaknya fuel tank, tangki berwarna merah yang terhubung dengan diesel fire pump.

Tanpa bensin dari fuel tank tersebut, diesel fire hydrant tidak akan bisa bergerak. Sedangkan electric pump bisa tetap menyala selama masih ada pasokan listrik dari PLN ke gedung.

Selain dari bahan bakar, Kinetix Fire juga menjelaskan perbedaan lainnya antara Diesel Fire Pump dan Electric Fire Pump.

1. Pengaplikasian

Kebanyakan diesel pump digunakan untuk tempat-tempat yang sudah punya sistem fire hydrant-nya sendiri, misalnya bandara, landasan pesawat khusus penerbangan daerah, gedung warehouse, bangunan industri produksi satu lantai, dan lainnya.

Jika Anda perhatikan, rata-rata bangunan tersebut bukanlah gedung dengan lantai yang banyak, tapi membutuhkan lahan yang luas.

Hal ini disebabkan karena instalasi diesel pump juga memakan banyak ruang. Sehingga apartemen, gedung perkantoran, atau hotel yang hanya dibangun dengan lahan terbatas tidak punya cukup ruang untuk memasang diesel pump.

2. Durasi Aktif

Seperti yang sudah dikatakan tadi, diesel pump bergantung pada stok bahan bakar yang ada di dalam tangki ke diesel.

Dikutip dari Anvil Fire Blog, rata-rata fuel tank milik diesel pump bisa diisi penuh hingga 43 galon bahan bakar. Sedangkan dalam 1 jam, dibutuhkan sekitar 4,9 galon bahan bakar.

Pada electric fire pump, mesin pompa bisa berjalan sepanjang apapun selama aliran listrik ke gedung masih terhubung. Biasanya, gedung juga punya pasokan listrik cadangan untuk situasi dimana listrik dari PLN terputus karena faktor apapun.

3. Biaya Maintenance

Selanjutnya, fire electric pump memiliki biaya maintenance yang jauh lebih ringan.

Salah satu penyebabnya adalah karena bahan bakar yang digunakan untuk diesel pump perlu terus diisi dan diganti walaupun tidak dipakai selama bertahun-tahun. Bila tidak diganti, bahan bakar tersebut bisa mengental dan tidak bisa mengoperasikan diesel dengan baik ketika dibutuhkan.

Pada fuel tank tempat menyimpan bahan bakar hydrant pump, perlu dirancang exhaust ventilation agar asap pembakarannya tidak menjadi racun bagi operator yang mengecek tiap minggu.

Namun bila ada komponen yang rusak pada sistem electric fire pump, biaya yang perlu dikeluarkan untuk service atau mengganti part tersebut juga tidak murah.

Itulah mengapa baik electric fire pump maupun diesel pump harus dicek mingguan dan tahunan.

Electric Fire Pump & Diesel Fire Pump

Baca juga: Fungsi Diesel Fire Pump dan Cara Kerjanya

Berapa Tahun Electric Fire Pump Bisa Digunakan?

Bila dirawat dengan benar, fire pump bisa bertahan hingga 20 tahun sebelum rusak total dan harus diganti dengan sistem fire hydrant yang lebih baru. Di antara 20 tahun tersebut, Anda mungkin perlu mengganti beberapa komponen, misalnya sprinkler, cooling system, selang, menambal pilar, dan masih banyak lagi.

Tapi bila dirawat dengan baik, mesinnya sering dipanaskan dan diuji mingguan, maka jumlah komponen yang rusak tidak akan sebanyak bila fire hydrant system tidak pernah dites sama sekali.

Jadi, peran tes sistem pemadam kebakaran mingguan bukan hanya agar penghuni gedung tahu bagaimana harus evakuasi dan bertindak ketika ada kebakaran di dalam gedung. Tes tersebut juga dilakukan agar system fire hydrant bisa dipastikan berfungsi dengan baik, tidak ada yang berkarat, dan tidak yang bocor.

Apa Saja yang Dilakukan Waktu Uji Coba Electrical Pump?

Berdasarkan situs LifeSafety Management, ada 4 hal yang wajib diperhatikan waktu menguji coba electrical pump, yaitu:

  1. Melakukan inspeksi secara visual untuk melihat apakah ada komponen yang rusak, berkarat, atau terlepas
  2. Melakukan flow test pada sistem fire pump
  3. Melakukan perbandingan antara hasil uji coba electrical pump hari ini dengan sebelumnya
  4. Memastikan semua komponen diberikan oli atau lubricant yang dibutuhkan.

Jadi seperti itulah ulasan tentang electrical fire pump dan perbedaannya dengan yang bertenaga diesel. Untuk memenuhi kebutuhan fire hydrant system di gedung atau bangunan yang Anda kelola, silahkan hubungi Osmo Marina Mandiri atau kunjungi website resmi kami untuk melihat semua produk fire hydrant yang tersedia.

hubungi osmo marina
Artikel Lainnya
Pompa hydrant 500 GPM adalah jenis pompa dengan kemampuan distribusi air dengan volume sebesar 500 gallon per menit. Dengan volume...
Panel NFPA 20 adalah panel standar National Fire Protection Association yang mencakup standar instalasi pompa pemadam kebakaran kebakaran stasioner. Panel...
Panel standar departemen kebakaran mengacu pada panel kebakaran yang memenuhi standarisasi departemen kebakaran dalam penanganan potensi dan peristiwa kebakaran. Standarisasi...
Apa fungsi inverter? Inverter atau power inverter digunakan untuk mengubah arus listrik DC (arus searah) menjadi arus listrik AC (arus...
Ampere kabel adalah kabel penghantar arus dengan kapasitas tertentu. Satuan ukur untuk mengukur arus listrik atau aliran elektron dalam suatu...
Pompa Ebara 3 inch dikenal sebagai pompa transfer air kotor dari Ebara yang banyak digunakan dalam penanggulangan air kotor dan...
Pompa sentrifugal adalah jenis pompa yang menggunakan satu atau lebih impeller yang terpasang pada poros pompa dan berputar bersama dengan...
Chemical pump atau pompa kimia adalah pompa dengan desain khusus untuk digunakan dalam pengolahan bahan kimia. Pompa yang masuk dalam...
Meskipun sama-sama menghasilkan fluida dengan tekanan tinggi, pompa tekanan tinggi atau pompa bertekanan (high pressure pump) berbeda dari booster pump....
Untuk memenuhi kebutuhan air pada area yang lebih tinggi dari sumber air maka diperlukan pompa air tekanan tinggi. Demikian pula...

Hubungi Kami Untuk Kebutuhan Anda

Footer Form
Supplier Pompa Industri osmomarina
Tentang Kami
PT. Osmo Marina Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam pengadaan berbagai pompa industri. Kami menyediakan pompa industri dari kecil sampai ke besar. Kami hadir sebagai solusi untuk melengkapi kebutuhan pompa industri dengan tenaga ahli kami yang siap membantu spek kebutuhan pompa anda. Jaminan kami adalah produk yang kami berikan dijamin Asli dan pengiriman On-Time sesuai project schedule anda.
Copyright © 2016 - 2023 PT. Osmo Marina Mandiri
Top
whatsapp
Beranda
Kategori
Brand
Hubungi
magnifiercrosschevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram