Dalam setiap gedung, baik yang ukurannya besar dan di dalamnya terdapat lebih dari 20 lantai maupun gedung yang hanya terdiri dari tiga atau empat lantai, selalu ada electric fire pump sebagai komponen utama dalam sistem fire hydrant.
Di Indonesia, setiap gedung dengan lebih dari 8 lantai wajib memiliki fire pump dan sistem pemadam kebakaran lainnya. Tapi tidak sedikit juga bangunan, pabrik, atau ruko yang hanya satu lantai tapi sudah dilengkapi dengan sistem fire hydrant di dalamnya.
Selain untuk melindungi aset di dalam gedung, instalasi fire pump tentu juga dilakukan untuk melindungi masyarakat yang menggunakan gedung tersebut setiap hari.
Sesuai dengan namanya, electric fire pump adalah alat pompa hydrant untuk sistem pemadam kebakaran di dalam gedung yang membutuhkan tenaga listrik untuk beroperasi. Sebab, ternyata fire hydrant bukan hanya bisa digunakan dengan tenaga listrik saja.
Gedung-gedung yang lebih tinggi dari 8 lantai biasanya menyimpan electric fire pump ini di bagian dasar atau basement bangunan mereka.
Kemudian, alat ini bekerja selama 24 jam untuk memompa tekanan air ke seluruh pilar hydrant walaupun tidak sedang digunakan. Hal ini dilakukan agar waktu sensor thermostat di dalam gedung mendeteksi asap atau suhu panas di atas normal, maka air bisa langsung keluar lewat sprinkle saat itu juga.
Jika fire pump tidak dinyalakan, maka ketika sprinkle terbuka, akan ada jarak waktu beberapa menit sampai pilar terisi penuh dan sampai ke posisi sprinkle yang mendeteksi suhu panas.
Electric fire pump ini sendiri adalah jenis fire pump yang paling banyak digunakan di Indonesia maupun di luar negeri. Sebab kegunaannya sangat banyak dan bisa dihubungkan dengan berbagai macam komponen hydrant system yang lain, misalnya:
Semua komponen di atas akan mendapatkan suplai air utama dari electric fire pump melalui pillar hydrant. Electric fire hydrant sendiri mendapatkan air dari sumber air terdekat.
Jika posisi gedung berdekatan dengan danau, sungai, bendungan atau waduk, maka sumber air tersebutlah yang dihubungkan langsung dengan fire pump.
Tapi kalau letak gedungnya di tengah kota, maka sumber air yang tersambung dengan electric fire pump adalah aliran air yang sama yang di alirkan ke bangunan penduduk maupun perkantoran lain. Oleh karena itu, aliran air pada bangunan di sekitar gedung mungkin akan melemah ketika electric fire pump aktif memadamkan api.
Baca juga: Ketahui Fungsi Jockey Pump dan Jenis-jenisnya
Untuk Anda yang belum tahu, fire pump bukan hanya bisa digunakan dengan tenaga listrik. Sebab ada juga diesel fire pump yang beroperasi dengan tenaga diesel atau generator listrik.
Cara paling mudah untuk tahu apakah gedung yang sering kita datangi menggunakan electric fire pump atau diesel fire pump adalah dengan melihat ada atau tidaknya fuel tank, tangki berwarna merah yang terhubung dengan diesel fire pump.
Tanpa bensin dari fuel tank tersebut, diesel fire hydrant tidak akan bisa bergerak. Sedangkan electric pump bisa tetap menyala selama masih ada pasokan listrik dari PLN ke gedung.
Selain dari bahan bakar, Kinetix Fire juga menjelaskan perbedaan lainnya antara Diesel Fire Pump dan Electric Fire Pump.
Kebanyakan diesel pump digunakan untuk tempat-tempat yang sudah punya sistem fire hydrant-nya sendiri, misalnya bandara, landasan pesawat khusus penerbangan daerah, gedung warehouse, bangunan industri produksi satu lantai, dan lainnya.
Jika Anda perhatikan, rata-rata bangunan tersebut bukanlah gedung dengan lantai yang banyak, tapi membutuhkan lahan yang luas.
Hal ini disebabkan karena instalasi diesel pump juga memakan banyak ruang. Sehingga apartemen, gedung perkantoran, atau hotel yang hanya dibangun dengan lahan terbatas tidak punya cukup ruang untuk memasang diesel pump.
Seperti yang sudah dikatakan tadi, diesel pump bergantung pada stok bahan bakar yang ada di dalam tangki ke diesel.
Dikutip dari Anvil Fire Blog, rata-rata fuel tank milik diesel pump bisa diisi penuh hingga 43 galon bahan bakar. Sedangkan dalam 1 jam, dibutuhkan sekitar 4,9 galon bahan bakar.
Pada electric fire pump, mesin pompa bisa berjalan sepanjang apapun selama aliran listrik ke gedung masih terhubung. Biasanya, gedung juga punya pasokan listrik cadangan untuk situasi dimana listrik dari PLN terputus karena faktor apapun.
Selanjutnya, fire electric pump memiliki biaya maintenance yang jauh lebih ringan.
Salah satu penyebabnya adalah karena bahan bakar yang digunakan untuk diesel pump perlu terus diisi dan diganti walaupun tidak dipakai selama bertahun-tahun. Bila tidak diganti, bahan bakar tersebut bisa mengental dan tidak bisa mengoperasikan diesel dengan baik ketika dibutuhkan.
Pada fuel tank tempat menyimpan bahan bakar hydrant pump, perlu dirancang exhaust ventilation agar asap pembakarannya tidak menjadi racun bagi operator yang mengecek tiap minggu.
Namun bila ada komponen yang rusak pada sistem electric fire pump, biaya yang perlu dikeluarkan untuk service atau mengganti part tersebut juga tidak murah.
Itulah mengapa baik electric fire pump maupun diesel pump harus dicek mingguan dan tahunan.
Baca juga: Fungsi Diesel Fire Pump dan Cara Kerjanya
Bila dirawat dengan benar, fire pump bisa bertahan hingga 20 tahun sebelum rusak total dan harus diganti dengan sistem fire hydrant yang lebih baru. Di antara 20 tahun tersebut, Anda mungkin perlu mengganti beberapa komponen, misalnya sprinkler, cooling system, selang, menambal pilar, dan masih banyak lagi.
Tapi bila dirawat dengan baik, mesinnya sering dipanaskan dan diuji mingguan, maka jumlah komponen yang rusak tidak akan sebanyak bila fire hydrant system tidak pernah dites sama sekali.
Jadi, peran tes sistem pemadam kebakaran mingguan bukan hanya agar penghuni gedung tahu bagaimana harus evakuasi dan bertindak ketika ada kebakaran di dalam gedung. Tes tersebut juga dilakukan agar system fire hydrant bisa dipastikan berfungsi dengan baik, tidak ada yang berkarat, dan tidak yang bocor.
Berdasarkan situs LifeSafety Management, ada 4 hal yang wajib diperhatikan waktu menguji coba electrical pump, yaitu:
Jadi seperti itulah ulasan tentang electrical fire pump dan perbedaannya dengan yang bertenaga diesel. Untuk memenuhi kebutuhan fire hydrant system di gedung atau bangunan yang Anda kelola, silahkan hubungi Osmo Marina Mandiri atau kunjungi website resmi kami untuk melihat semua produk fire hydrant yang tersedia.