Dinamo 1 Phase adalah jenis dinamo listrik yang menggunakan sumber daya listrik AC (arus bolak-balik) untuk menghasilkan daya rotasi. Dinamo 1 Phase umumnya terdiri dari bagian inti besi yang dililiti dengan kawat tembaga yang terhubung dengan sumber daya listrik AC. Arus listrik yang mengalir melalui kawat tembaga akan menciptakan medan magnet pada inti besi, yang kemudian akan menghasilkan gaya yang mendorong rotor untuk berputar.
Dalam industri, dinamo 1 phase memenuhi beragam kebutuhan yang memerlukan 1 fasa listrik khususnya pada perangkat dan peralatan sederhana. Penggunaan jenis dinamo ini lebih efisien pada peralatan yang dimaksud dibandingkan menggunakan dinamo 3 phase.
Dinamo 1 Phase adalah jenis dinamo AC yang menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menghasilkan energi rotasi yang berguna. Dinamo 1 Phase beroperasi dengan cara yang hampir sama seperti cara kerja dinamo sangkar tupai, dinamo dengan lilitan di rotor, dan dinamo polyphase lainnya.
Dinamo 1 Phase memiliki berbagai kegunaan dalam industri. Salah satu kegunaannya adalah untuk menggerakkan mesin kecil seperti kipas angin, pompa air, atau mesin penggiling. Selain itu, Dinamo 1 Phase juga digunakan untuk menggerakkan peralatan rumah tangga seperti mesin cuci, kulkas, dan AC.
Di dalam industrial, Dinamo 1 Phase sering digunakan sebagai sumber tenaga untuk alat pengukur, alat pemotong, dan mesin bor. Jenis Dinamo 1 Phase yang digunakan dalam aplikasi industri tergantung pada jenis mesin dan kebutuhan daya listrik yang diperlukan. Penggunaan Dinamo 1 Phase dalam industri telah membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor.
Dinamo 1 Phase bekerja dengan memanfaatkan prinsip elektromagnetisme. Dinamo ini terdiri dari inti besi yang dililiti dengan kawat tembaga. Ketika sumber daya listrik AC dihubungkan dengan kawat tembaga, arus listrik akan mengalir melalui kawat dan menciptakan medan magnet pada inti besi. Medan magnet ini kemudian akan menarik rotor yang terhubung dengan peralatan yang akan digerakkan.
Dalam Dinamo 1 Phase, medan magnet yang tercipta hanya bergerak dalam satu arah sehingga dinamo ini disebut sebagai dinamo 1 Phase. Arus listrik pada Dinamo 1 Phase juga memiliki arus listrik yang stabil dan teratur, sehingga cocok digunakan untuk menggerakkan mesin-mesin kecil hingga menengah.
Untuk memaksimalkan kinerja Dinamo 1 Phase, perlu diperhatikan jumlah kumparan kawat tembaga yang dililitkan pada inti besi. Semakin banyak kumparan kawat, maka semakin besar daya listrik yang dapat dihasilkan oleh Dinamo 1 Phase. Hal ini memungkinkan Dinamo 1 Phase digunakan dalam berbagai aplikasi industri dengan kebutuhan daya listrik yang berbeda.
Terdapat banyak jenis dinamo 1 phase di pasar saat ini. Dalam artikel ini, bahasannya hanya terbatas pada jenis dinamo 1 phase berdasarkan catu daya.
Dinamo fase-terpisah atau split-phase merupakan jenis dinamo 1 phase yang menggunakan belitan bantu di luar koil stator untuk memberikan perbedaan fase awal yang dibutuhkan untuk rotasi. Belitan starter menggunakan kawat dengan diameter lebih kecil dan jumlah lilitan yang lebih sedikit dibandingkan belitan stator, sehingga memberikan tahanan yang lebih besar.
Peningkatan resistensi yang mengubah fase suplai akan memicu belitan ini keluar dari fasa dengan medan magnet utama. Belitan fase terbagi ini memberikan dorongan awal untuk memulai putaran, dan belitan utama menjaga dinamo tetap berjalan.
Belitan awal kemudian harus dimatikan (biasanya melalui saklar sentrifugal pada poros keluaran) setelah dinamo mencapai persentase kecepatan penuh (sekitar 75% dari kecepatan nominal). Meningkatkan resistansi belitan awal juga meningkatkan risiko koil terbakar, sehingga saklar ini diperlukan agar dinamo fase-terpisah dapat bekerja dengan baik dan andal.
Dinamo fase-terpisah umumnya digunakan pada mesin-mesin yang membutuhkan momen awal yang lebih tinggi, seperti mesin pemotong rumput, kompresor udara, dan mesin perkakas kecil. Namun, dinamo ini memiliki kelemahan yaitu memiliki efisiensi yang relatif rendah dan sering kali memiliki faktor daya yang buruk, yang dapat menyebabkan biaya listrik yang lebih tinggi.
Dalam Dinamo 1 Phase Start Kapasitor & Run Kapasitor, terdapat kapasitor yang terletak di samping belitan. Fungsi kapasitor tersebut adalah menghasilkan perbedaan fase untuk memicu terjadinya putaran awal atau start dinamo.
Meskipun mirip dengan Dinamo fase-terpisah, Dinamo 1 Phase Start Kapasitor & Run Kapasitor menggunakan kapasitansi daripada resistansi untuk menggeser fase starter.
Pada Dinamo starter kapasitor, terdapat saklar sentrifugal yang memutuskan kapasitor start setelah dinamo berada pada kecepatan tertentu (sekitar 75-80% dari kecepatan penuh). Sementara itu, Dinamo 1 Phase Start Kapasitor & Run Kapasitor menggunakan dua kapasitor, yaitu kapasitor start dan kapasitor run. Arus listrik yang melewati kapasitor start akan menyebabkan terjadinya pergeseran fasa.
Dibalik banyak keunggulan yang ditawarkannya, tipe dinamo ini memiliki kekurangan yakni kapasitor yang rentan terhadap kerusakan dan usia pakai yang terbatas.
Dinamo Kapasitor Split Permanen menggunakan kapasitor permanen secara seri dengan belitan awal, dan tidak memerlukan saklar sentrifugal untuk memutuskan kapasitor saat mencapai kecepatan tertentu.
Dinamo ini menggunakan kapasitor yang terus beroperasi selama dinamo berjalan, sehingga tidak dapat memberikan dorongan tambahan seperti kapasitor start pada jenis dinamo lainnya.
Namun, karena kapasitor permanen dijalankan secara pasif secara seri dengan belitan bantu, maka bisa mengubah fase input fase tunggal, sehingga tidak memerlukan mekanisme start seperti saklar atau tombol. Dinamo Kapasitor Split Permanen juga reversible dan umumnya lebih andal daripada jenis dinamo 1 phase lainnya.
Dinamo Shaded Pole adalah jenis dinamo yang menggunakan prinsip medan bayangan (shaded pole) untuk menghasilkan gerakan putar. Dinamo ini biasanya digunakan pada mesin kecil seperti kipas angin, blender, atau mesin cuci.
Prinsip kerja Dinamo Shaded Pole didasarkan pada adanya medan magnet yang dihasilkan oleh sebuah inti magnet dan gulungan kawat tembaga yang terletak di sekitarnya. Medan magnet ini menyebabkan adanya gaya tarik yang menggerakkan rotor (bagian yang berputar pada dinamo).
Keuntungan menggunakan Dinamo Shaded Pole adalah ukurannya yang kecil dan mudah dalam pemakaian. Namun, dinamo ini memiliki efisiensi yang rendah dan kurang tahan lama dibandingkan dengan jenis dinamo lainnya seperti dinamo seri atau dinamo shunt.
Baca juga: Dinamo 3 Phase: Cara Kerja dan Bedanya dengan Dinamo 1 Phase
Dinamo 1 Phase adalah jenis Dinamo AC yang menggunakan prinsip elektromagnetik. Penggunaan jenis dinamo ini umumnya pada aplikasi yang lebih sederhana dibandingkan dinamo 3 phase. Keunggulan terbesar daripadanya adalah pengaplikasian yang mudah dan biaya yang terjangkau.
Temukan jenis lengkap dinamo 1 phase di distributor resmi pompa industri, Osmo Marina, sesuaikan spesifikasinya dengan skala kebutuhan.