Keunggulan dan Jenis Pompa Dosing Terbaik

Pompa dosing, sering disebut pula dengan nama pompa metering adalah pompa khusus yang dirancang untuk mendistribusikan fluida secara akurat, dan presisi berdasarkan sistem kontrol. Karena itu maka pompa ini umumnya digunakan dalam industri kimia, makanan, pengolahan air minum dan industri farmasi. 

Penggunaan pompa dosing berkaitan dengan dosis atau takaran fluida yang diperlukan. Kebutuhan akan dosis yang tepat dan konsisten membuat sejumlah industri tidak bisa menggunakan jenis pompa lain selain dosing pump. 

Apa itu Pompa Dosing?

Pompa dosing atau dosing pump merupakan pompa dengan sistem kontrol yang mampu mengalirkan fluida dalam takaran tertentu secara konsisten. Pompa ini memiliki rancangan yang terdiri atas:

• Hopper atau Tangki yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia atau zat/reservoir yang akan didosiskan. 
• Sistem Kontrol. Berfungsi sebagai pengatur dosis atau takaran fluida sesuai kebutuhan. Sistem kontrol dalam pompa dosing bisa berupa sistem otomatis maupun sistem manual. 
• Mesin Penggerak, dapat berupa motor listrik maupun motor pneumatik yang berfungsi untuk menjalankan mekanisme pompa sehingga terjadi aliran fluida. 
• Katup Inlet dan Outlet yang berfungsi dalam mengatur aliran masuk dan keluar fluida di dalam sistem. 
• Mekanisme Pompa, dapat berupa piston/plunger, diafragma, roda gigi, ulir sekrup, dan sistem kombinasi dari beberapa mekanisme. 

Manfaat dan Keunggulan Pompa Dosing

Dengan karakteristik khususnya, pompa memiliki keunggulan dalam hal kontrol, presisi dan konsistensi aliran dosis fluida. Dengan demikian maka manfaat yang dapat diberikan berupa:

• Menghasilkan dosis yang akurat dengan sistem kontrol. Pompa ini bahkan mampu mengalirkan fluida dengan volume kecil dengan akurasi tinggi.
• Menghasilkan fluida sesuai kontrol yang diinginkan sehingga tidak terjadi overdosis maupun underdosis. Dalam industri tertentu, dosis fluida sangat menentukan keberhasilan proses. 
• Mampu berfungsi untuk mendistribusi fluida korosif, bahan kimia serta bekerja dengan baik pada berbagai viskositas.
• Dengan sistem kontrol dan kemampuan pengiriman dosis yang tepat maka pompa dosing memberi manfaat berupa penghematan fluida dan pengurangan limbah industri. 

Jenis Pompa Dosing

Pompa dosing mempunyai berbagai jenis sesuai dengan perbedaan cara kerja dan komponen di dalamnya. Berikut ini adalah jenis pompa dosing paling umum.

1. Reciprocating Pump

Pompa reciprocating merupakan dosing pump yang mengandalkan gerakan maju-mundur piston atau plunger dalam proses distribusi fluida. Kemampuannya dalam menghasilkan tekanan fluida yang tinggi membuat pompa ini ideal digunakan pada industri farmasi, kimia dan pengolahan limbah. 

2. Diaphragm Pump

Merupakan pompa dosing yang bekerja dengan menggunakan gerakan naik-turun dari diafragma fleksibel untuk membuat aliran fluida. Pompa ini sangat ideal digunakan untuk mengalirkan fluida korosif, asam dan agresif khususnya dalam lingkungan industri kimia.

3. Piston/Plunger Pump

Sesuai namanya, pompa dosing jenis ini memanfaatkan gerakan maju-mundur dari piston atau plunger dalam mendistribusi fluida. Keunggulan utama dari jenis ini adalah kemampuan untuk mengalirkan fluida dengan tekanan tinggi sehingga ideal digunakan untuk mesin jet air dan sistem pembersihan/pembilasan.

4. Rotary Pump 

Pompa rotary merupakan pompa yang menggunakan gerakan rotasi dari rotor  dalam mengalirkan cairan/fluida. Dengan daya tahan yang baik serta kestabilan tinggi, jenis ini sangat handal dalam mengalirkan fluida viskositas tinggi termasuk minyak, cat dan lumpur. 

5. Vane Pump

Vane pump merupakan dosing pump yang menggunakan palet atau bilah untuk bergerak keluar-masuk dalam mendistribusi fluida. Pompa jenis ini memiliki performa yang bagus dan stabil tanpa banyak getaran saat mengalirkan fluida viskositas tinggi. 

6. Lobe Pump

Merupakan jenis pompa dosing yang menggunakan gerakan berputar dari lobus untuk memindahkan fluida. Dalam penggunaan, pompa ini mampu mengalirkan fluida yang mengandung padatan dengan aliran yang konsisten, daya tahan yang baik kestabilan pada  tekanan tinggi.

7. Screw Pump

Pompa screw bekerja dengan menggunakan gerakan sekrup atau ulir untuk menggerakkan fluida dari inlet ke outlet. Aplikasi paling umum untuk mengatasi cairan dengan viskositas tinggi atau yang rentan terhadap kerusakan oleh gesekan yang tinggi. Keunggulannya berupa kemampuan bekerja pada tekanan tinggi dengan efisiensi yang baik.

8. Gear Pump

Pompa gear menggunakan gerakan gigi yang saling berengsel untuk menghasilkan aliran fluida. Jenis ini biasanya  bermanfaat dalam mengatasi fluida dengan viskositas rendah hingga sedang. Keunggulan yang ditawarkan berupa performa yang stabil, daya tahan yang baik dan kemampuan bekerja pada tekanan tinggi.

9. Peristaltic Pump/Pompa Peristaltik

Pompa peristaltik menggunakan gerakan pemampatan dan pelepasan yang berulang pada selang untuk memindahkan fluida. Cocok untuk mengatasi fluida yang rentan terhadap kontaminasi silang karena fluida hanya bersentuhan dengan selang. Keunggulan jenis dosing pump ini adalah aliran yang akurat, steril dan mengurangi risiko kontaminasi dalam aplikasi medis atau farmasi.

Semua jenis pompa dosing menghasilkan hasil pengaliran yang berbeda sesuai karakteristik masing-masing. Di Osmo Marina tersedia aneka dosing pompa dari merek internasional seperti Seko AKL Tekna Evo. Kunjungi situs ini untuk mendapatkan katalog lengkap.