Apa fungsi inverter? Inverter atau power inverter digunakan untuk mengubah arus listrik DC (arus searah) menjadi arus listrik AC (arus bolak-balik). Konversi arus DC menjadi arus AC memungkinkan penggunaan arus listrik pada berbagai macam peralatan elektronik baik di lingkungan industri maupun rumah tangga.
Di bawah ini adalah gambaran umum tentang cara kerja power inverter dalam mengubah arus listrik.
Mengubah arus listrik. Inverter menerima arus listrik DC sebagai input dari sumber listrik.
Menghentikan sinyal DC awal lalu mengubahnya menjadi sinyal DC yang lebih halus dan berkelanjutan. Proses ini melibatkan penggunaan komponen elektronik seperti rectifier diode untuk meratakan sinyal DC dari sumber listrik yang tidak stabil seperti panel surya.
Setelah sinyal DC dibentuk, inverter kemudian menghasilkan sinyal AC yang sesuai dengan frekuensi dan tegangan yang diinginkan. Frekuensi dan tegangan ini dapat diatur sesuai dengan kebutuhan aplikasi tertentu.
Sinyal AC yang dihasilkan oleh inverter dapat digunakan untuk menggerakkan perangkat elektronik yang memerlukan arus bolak-balik. Mencakup pemanasan, pengisian alat elektronika, dan pengoperasian motor.
Komponen Utama Inverter
Secara umum, power inverter terdiri atas komponen-komponen berikut:
Rectifier diode. Dioda ini berfungsi mengubah arus listrik AC menjadi DC dengan menghapus komponen negatif dari gelombang AC untuk menciptakan sinyal DC.
Switching Devices. Inverter modern menggunakan transistor sebagai saklar yang mengatur arus DC ke sinyal AC yang lebih halus. Transistor ini dikendalikan oleh sirkuit pengendali inverter.
Transformator. Berfungsi untuk mengubah tegangan dan mengisolasi sirkuit DC dari sirkuit AC.
Filter dan Komponen Elektronik. Komponen ini berfungsi untuk menghilangkan noise atau gangguan dalam sinyal AC yang dihasilkan.
Kontrol Mikroprosesor. Berfungsi untuk mengatur operasi inverter dan dapat mengatur frekuensi dan tegangan keluaran sesuai kebutuhan.
Terdapat 7 jenis power inverter dengan perbedaan cara kerja serta fungsi spesifiknya.
1. Voltage Source Inverter
Inverter voltage source digunakan untuk menghasilkan sinyal AC yang dapat dikendalikan tegangannya. Umumnya digunakan dalam berbagai jenis aplikasi di mana tegangan atau frekuensi AC harus diatur dengan tepat, seperti pengendalian motor listrik, pengisian baterai dan pada aplikasi dengan pengendalian daya yang canggih.
Inverter VSI tersusun atas:
Sumber tegangan DC (DC Voltage Source) seperti baterai dan catu daya DC yang menyediakan tegangan awal untuk diubah menjadi sinyal AC.
Switching Devices berupa Transistor atau IGBT. Transistor maupun IGBT digunakan untuk mengendalikan aliran arus melalui sirkuit dan menciptakan bentuk gelombang AC yang diinginkan.
Kapasitor DC Bus untuk menyimpan dan menyuplai energi saat dibutuhkan oleh transistor atau IGBT selama proses switching.
Filter Output untuk menghilangkan harmonik dan noise yang mungkin muncul pada output AC, memastikan sinyal AC yang dihasilkan lebih bersih.
Fungsi inverter VSI adalah:
Mengubah tegangan DC menjadi sinyal AC yang dapat diatur.
Mengendalikan frekuensi dan amplitudo sinyal AC.
Digunakan dalam pengendalian motor listrik khususnya motor induksi atau motor brushless.
Mengontrol kecepatan, arah dan torsi motor listrik.
2. Current Source Inverter
Current Source Inverter (CSI) adalah jenis inverter yang mengendalikan arus keluaran. CSI umumnya digunakan dalam rangkaian aplikasi di mana kontrol arus yang ketat sangat diperlukan, seperti dalam pengendalian motor induksi.
Komponen inverter CSI:
Sumber arus DC sebagai input, umumnya dari catu daya DC yang stabil.
Switching Devices berupa transistor atau Insulated Gate Bipolar Transistor (IGBT) sebagai saklar elektronik yang mengendalikan arus keluaran.
Induktor arus untuk membatasi laju perubahan arus keluaran dan memungkinkan arus yang stabil mengalir ke beban.
Filter Output untuk menghilangkan noise dan harmonik dari arus keluaran.
Jenis inverter Current Source umumnya digunakan dalam industri untuk mengontrol motor dan sistem yang memerlukan kontrol arus yang ketat.
3. Inverter Grid-Tie (On-Grid Inverter)
Inverter Grid-Tie atau On-Grid Inverter merupakan jenis inverter yang digunakan dalam sistem pembangkit tenaga terbarukan, seperti panel surya atau turbin angin, untuk menghubungkan dan menyinkronkan dengan jaringan listrik utama atau grid listrik yang ada.
Komponen Inverter Grid-Tie:
Input DC dari sumber tenaga terbarukan, seperti panel surya atau turbin angin, yang menghasilkan energi listrik dalam bentuk arus searah (DC).
Inverter yang berfungsi untuk mengubah arus DC dari sumber tenaga terbarukan menjadi arus bolak-balik (AC). Inverter memiliki kontrol yang cerdas untuk mengatur frekuensi dan fase agar sejalan dengan jaringan listrik utama.
Grid Connection untuk terhubung langsung ke jaringan listrik utama atau grid listrik publik melalui koneksi yang sesuai.
Metering and Monitoring untuk memantau produksi listrik terbarukan serta energi yang disalurkan atau ditarik dari grid.
Fungsi inverter Grid-tie adalah menghubungkan sistem pembangkit tenaga terbarukan ke jaringan dan daya listrik utama kemudian mengubah arus DC menjadi AC.
4. Inverter Off-Grid
Inverter Off-Grid adalah jenis inverter yang digunakan dalam sistem yang tidak terhubung ke jaringan listrik utama dan menggunakan sumber listrik alternatif seperti baterai, ACU dan panel surya. Inverter ini adalah solusi untuk arus listrik khususnya di daerah terpencil yang tidak terkoneksi ke jaringan PLN.
Cara Kerja Inverter Off-Grid:
Inverter Off-Grid menerima energi DC dari sumber daya listrik alternatif (terbarukan) lalu mengkonversinya menjadi energi AC yang sesuai dengan frekuensi dan tegangan listrik yang dibutuhkan.
5. Variable Frequency Drive
Variable Frequency Drive (VFD) adalah jenis power inverter yang memiliki fungsi untuk mengendalikan kecepatan motor listrik.
Fungsi inverter VFD:
Mengendalikan kecepatan motor dalam aplikasi industri di mana kecepatan motor harus disesuaikan secara tepat.
Memungkinkan percepatan dan perlambatan yang lebih halus, yang dapat mengurangi stres pada motor dan peralatan terkait.
Digunakan dalam berbagai aplikasi industri, termasuk pengendalian pompa, kipas, kompresor dan conveyor.
6. Inverter Pure Sine Wave
Fungsi Inverter Pure Sine Wave adalah mengkonversi energi DC dari sumber (misalnya baterai) untuk menghasilkan arus listrik AC. Inverter ini berbeda dari inverter lain karena memiliki kemampuan untuk menghasilkan gelombang sinus murni, yang merupakan replikasi dari gelombang listrik rumah tangga.
Aplikasi dari inverter pure sine wave adalah:
Digunakan untuk mengoperasikan peralatan yang sensitif terhadap kualitas daya, seperti komputer, alat medis, audio, dan alat rumah tangga canggih. Gelombang sinus murni yang dihasilkan oleh inverter ini menghindari gangguan dan kerusakan yang mungkin disebabkan oleh gelombang output yang tidak murni.
Membantu mengoptimalkan kualitas audio dan video melalui gelombang sinus berkualitas tinggi.
Digunakan dalam peralatan medis yang sangat sensitif, seperti mesin pemindai MRI dan peralatan perawatan intensif.
Digunakan di lingkungan terpencil atau off-grid untuk mengubah energi DC dari baterai atau panel surya menjadi AC yang sesuai dengan peralatan rumah tangga.
7. Pulse Width Modulation
Pulse Width Modulation (PWM) merupakan jenis inverter untuk aplikasi pengaturan kecepatan motor misalnya pada peralatan pompa industri.
Komponen PWM terdiri atas:
Oscillator atau sumber referensi frekuensi yang menghasilkan sinyal osilasi dengan frekuensi tertentu.
Modulator PWM, merupakan komponen yang mengatur lebar pulsa sinyal keluaran berdasarkan perbandingan antara sinyal referensi dan sinyal pembanding.
Sinyal referensi, digunakan sebagai acuan untuk mengendalikan frekuensi dan amplitudo keluaran.
Sinyal Pembanding (Comparators), untuk membandingkan sinyal referensi dengan sinyal osilasi atau gelombang segitiga untuk menentukan lebar pulsa keluaran.
Switching Device untuk mengatur pasokan daya ke beban berdasarkan lebar pulsa yang dihasilkan oleh modulator PWM.
Fungsi power inverter PWM dalam industri dan kebutuhan rumah tangga adalah untuk mengatur kecepatan motor dan efisiensi penggunaan energi.
Simak artikel lainnya mengenai informasi teknik, kelistrikan, hingga pompa industri di website Osmo Marina.
Pompa chiller adalah komponen penting dalam sistem pendingin, baik untuk keperluan industri, komersial, maupun bangunan perkantoran. Fungsinya yang vital membuat...
Dalam dunia industri, terutama di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), efisiensi dan keberlanjutan sistem pemanas sangat bergantung pada keberadaan pompa...
Panel NFPA 20 adalah panel standar National Fire Protection Association yang mencakup standar instalasi pompa pemadam kebakaran kebakaran stasioner. Panel...
Panel standar departemen kebakaran mengacu pada panel kebakaran yang memenuhi standarisasi departemen kebakaran dalam penanganan potensi dan peristiwa kebakaran. Standarisasi...
Chemical pump atau pompa kimia adalah pompa dengan desain khusus untuk digunakan dalam pengolahan bahan kimia. Pompa yang masuk dalam...
Hubungi Kami Untuk Kebutuhan Anda
Tentang Kami
PT. Osmo Marina Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam pengadaan berbagai pompa industri. Kami menyediakan pompa industri dari kecil sampai ke besar. Kami hadir sebagai solusi untuk melengkapi kebutuhan pompa industri dengan tenaga ahli kami yang siap membantu spek kebutuhan pompa anda. Jaminan kami adalah produk yang kami berikan dijamin Asli dan pengiriman On-Time sesuai project schedule anda.