Pada pembangunan suatu konstruksi bangunan terdapat berbagai instalasi yang harus dipasang. Salah satu instalasi yang harus dipasang adalah sistem plumbing. Instalasi yang satu ini juga dikenal dengan istilah sistem pemipaan atau jaringan pemipaan.
Memangnya, apa yang dimaksud plumbing? Seperti apa sistem plumbing dalam gedung? Apa saja jenisnya? Bagaimana cara instalasi plumbing? Semua pertanyaan tersebut akan dijawab melalui artikel di bawah ini yang akan membahas tentang plumbing.
Apa itu sistem plumbing? Istilah tersebut sebenarnya berasal dari kata “plumbing” dalam Bahasa Inggris. Apa artinya? Istilah plumbing memiliki arti “pipa saluran air” dalam Bahasa Indonesia.
Berdasarkan arti tersebut, maka sistem plumbing adalah sebuah sistem rangkaian pipa air yang terdapat dalam suatu bangunan. Sistem pemipaan ini terdiri dari bahan, pemasangan, perlengkapan, hingga pemeliharaan.
Instalasi plumbing menyalurkan air bersih dari sumber tertentu ke tempat-tempat yang diperlukan di suatu bangunan. Selain itu, sistem plumbing tersebut juga dapat menyediakan saluran untuk pembuangan air kotor tanpa mencemari lingkungan di sekitarnya.
Plumbing gedung bertingkat atau jenis bangunan lainnya sangat diperlukan karena memiliki banyak peranan atau manfaat. Apa saja fungsi dari instalasi plumbing pada sebuah gedung? Berikut ini fungsi plumbing atau tujuan plumbing, yaitu:
Fungsi dan peranan instalasi plumbing yang sangat penting membuat proses pengerjaan plumbing harus dilakukan oleh tenaga ahli dan profesional.
Perencanaan sistem plumbing hingga proses pengerjaannya memerlukan berbagai jenis peralatan. Peralatan yang lengkap tentu saja dapat membuat rangkaian plumbing terangkai dengan baik dan tepat. Memangnya, apa saja peralatan plumbing?
Berikut ini berbagai jenis peralatan sistem plumbing yang dibutuhkan, yaitu:
Pipa merupakan peralatan utama yang dibutuhkan dalam instalasi plumbing. Peralatan ini digunakan sebagai media perantara untuk menyalurkan air dari satu sumber ke berbagai tempat sesuai dengan arah yang dikehendaki.
Jenis dan ukuran pipa yang digunakan dalam instalasi plumbing tergantung kebutuhan. Namun, sebaiknya gunakan pipa yang cukup tebal dan kuat karena pipa harus mampu menerima tekanan cukup besar dari aliran air yang mengalir di dalamnya.
Selain pipa, pemasangan instalasi plumbing juga membutuhkan katup. Katup memiliki fungsi untuk membuat aliran air tetap terarah atau mengalir dengan semestinya. Beberapa jenis katup digunakan dalam rangkaian plumbing, yaitu:
Katup gerbang merupakan salah satu jenis katup yang digunakan layaknya sebuah pintu gerbang dalam suatu aliran air. Fungsi jenis katup ini adalah membuka dan menutup sesuai kebutuhan. Katup dapat membuka ketika air mengalir. Sementara itu, aliran air akan terhenti ketika katup tertutup.
Jenis katup kedua yang dapat digunakan adalah katup globe atau globe valve. Katup ini memiliki fungsi untuk mengalirkan atau menghentikan aliran air. Jika dilihat dari fungsinya, maka globe valve memang mirip dengan katup gerbang.
Perbedaannya terdapat pada adanya steker dan cakram di katup globe yang membuat aliran air membentuk pola S. Aliran seperti ini dapat membuat tekanan air tetap stabil.
Apa fungsi dari katup cek? Katup cek memiliki fungsi untuk menahan aliran balik ketika tiba-tiba pompa air berhenti bekerja. Jenis katup yang satu ini harus dipasang dengan sangat hati-hati. Tujuannya agar tidak terjadi water hammer atau lonjakan tekanan air.
Jenis katup lainnya dalam rangkaian plumbing adalah katup penurun tekanan. Seperti namanya, katup yang satu ini memiliki fungsi untuk mengurangi tekanan yang ada di dalam pipa, sehingga tekanan air tidak melampaui batas dan tetap terkontrol.
Batas maksimum tekanan fluida atau air sebesar 4 kg/ cm2. Pada umumnya, katup penurun tekanan dipasang pada cabang pipa dari poros masuk.
Selain pipa dan katup, rangkaian plumbing juga membutuhkan berbagai peralatan tambahan lainnya. Berikut ini beberapa peralatan tambahan plumbing, yaitu:
Alat ini digunakan untuk mengatur tekanan air yang ada di dalam pipa. Pada umumnya manometer akan dipasang pada pipa pembuangan atau discharge pipe.
Flexible joint merupakan alat yang digunakan untuk meredam getaran dari pipa. Alat tambahan yang satu ini dipasang pada pipa penghisap atau suction pipe dna dapat juga dipasang pada pipa pembuangan.
Stainer memiliki fungsi untuk menyaring kotoran yang ukurannya kecil agar tidak masuk ke dalam pipa. Alat tambahan ini dipasang pada pipa penghisap
Instalasi plumbing bukan hanya tersedia untuk distribusi air bersih, tetapi sistem ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Apa saja jenisnya? Berikut ini beberapa jenis dalam instalasi plumbing yang harus Anda ketahui, yaitu:
Sistem plumbing air bersih adalah instalasi yang dipasang untuk menyediakan air bersih di dalam bangunan. Plumbing air bersih akan mengalirkan air bersih dari suatu sumber ke berbagai tempat di dalam bangunan sesuai dengan arah aliran yang dibangun di dalam gedung.
Air bersih yang disalurkan melalui jenis plumbing yang satu ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mencuci, mandi, memasak, dan lain sebagainya.
Kini terdapat berbagai sistem penyediaan air bersih yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Beberapa jenis sistem penyediaan air bersih tersebut, yaitu:
Jenis sistem penyediaan air bersih yang digunakan pada suatu gedung dapat dipilih tergantung dari kegunaan dan keperluannya.
Selain plumbing air bersih, ada juga jenis instalasi plumbing untuk air hujan. Jenis plumbing yang satu ini sangat bermanfaat terutama di daerah-daerah yang memiliki curah hujan cukup tinggi.
Instalasi plumbing air hujan dapat dibangun untuk membantu mendistribusikan air hujan. Tujuannya adalah menghindari adanya genangan yang muncul karena air hujan.
Selain itu, jenis plumbing yang satu ini juga sangat berperan dalam mencegah kerusakan bangunan karena air hujan.
Penggunaan air bersih tentu akan menyebabkan adanya air bekas yang harus dibuang. Pembuangan air bekas ini dapat diatur melalui sistem plumbing air bekas agar tidak mencemari bagian dalam maupun lingkungan luar bangunan.
Pada umumnya instalasi air bekas dapat dibuang langsung ke dalam tanah atau mengikuti aliran air bekas yang ada di sekitar bangunan. Contoh air bekas adalah air bekas mandi, cuci piring, cuci baju, dan lain sebagainya.
Selain instalasi plumbing air bekas, suatu bangunan juga harus memiliki instalasi sistem plumbing air kotor. Air kotor yang dimaksud berupa air limbah bekas buang air. Aliran instalasi air kotor mengalir ke arah septic tank agar tidak mencemari lingkungan.
Sebelum membahas tentang cara instalasi rangkaian plumbing di suatu gedung, Anda harus memahami beberapa prinsip plumbing. Hal ini karena instalasi plumbing membutuhkan beberapa teknik atau sejumlah prosedur tertentu dalam pemasangannya.
Prinsip instalasi sistem plumbing perlu dipahami agar tidak terjadi kesalahan, kebocoran, dan berbagai kerusakan lainnya di dalam instalasi aliran air tersebut. Apa saja prinsip-prinsip tersebut? Berikut ini beberapa prinsip yang harus dipahami dalam instalasi plumbing, yaitu;
Denah atau desain aliran plumbing harus dibuat dengan spesifik, detail, dan jelas. Selain itu, pembuatannya juga harus mempertimbangkan berbagai aspek agar efektif dan efisien.
Beberapa aspek yang bisa menjadi bahan pertimbangan adalah desain bangunan, sumber aliran, dan lain sebagainya.
Nantinya denah atau desain ini akan sangat berguna dalam pemasangan peralatan plumbing pada suatu bangunan.
Pemasangan pipa aliran dan semua perlengkapannya akan menimbulkan beban bagi konstruksi bangunan. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat instalasi plumbing tetap mendukung sistem perlindungan konstruksi bangunan.
Prinsipnya ipa dalam instalasi plumbing tidak boleh dipasang langsung menembus bagian konstruksi bangunan, seperti balok, dinding, pondasi, dan bagian lainnya.
Selain itu, harus dibuat juga selubung atau sleeve yang dapat dipasang pada tempat-tempat atau bagian yang ditembus pipa.
Perlindungan pipa dari kerusakan juga harus diperhatikan. Hal ini karena akan mempengaruhi aliran dan kualitas air yang didistribusikan di dalam bangunan. Salah satu cara melakukan perlindungan terhadap pipa adalah memberikan lapisan berupa cat tahan karat.
Hal ini untuk mencegah korosi pada pipa aliran air.
Perencanaan instalasi plumbing juga harus dilakukan dengan baik untuk mencegah kerusakan, atau kesalahan lainnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memperhatikan pemasangan katup pengeluaran udara, sehingga tidak menimbulkan sumbatan.
Selain itu, perencanaan plumbing juga harus memperhatikan perlakukan pemasangan pipa, baik itu pipa lurus maupun pipa yang dibuat melengkung atau belok.
Prinsip perencanaan sistem pembuangan juga harus dibuat dengan baik dan teliti. Tujuannya agar aliran sistem pembuangan air kotor maupun air bekas dapat mengalir dengan baik tanpa sumbatan maupun permasalahan lainnya.
Pada umumnya pekerjaan plumbing dilakukan oleh tenaga kerja atau teknisi yang sudah berpengalaman di bidang plumbing dan menguasai semua materi plumbing. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan mulai dari perancangan plumbing hingga instalasi pembuatannya.
Memangnya seperti apa gambaran instalasi plumbing di suatu konstruksi bangunan? Berikut ini beberapa contoh instalasi jenis plumbing pada suatu bangunan, yaitu:
Instalasi plumbing untuk aliran air bersih harus dilakukan berdasarkan desain yang sudah dibuat dalam perencanaan. Proses pemasangan jenis instalasi plumbing yang satu ini dapat dilakukan setelah proses pemasangan bata bangunan selesai. Namun, pemasangannya dilakukan sebelum plesteran dan acian.
Tujuannya tentu saja untuk menghindari bobokan atau pembongkaran yang dilakukan agar tidak menyebabkan keretakan pada dinding bangunan. Khusus untuk pipa bagian luar bangunan yang termasuk instalasi air hujan dapat dipasang setelah plesteran selesai dilakukan.
Pipa yang melalui dak, kolom beton, atau balok harus dipasang dengan cara sparing sebelum dilakukan pengecoran. Pipa yang sudah dipasang dengan tepat sebaiknya segera ditutup menggunakan plug yang kuat.
Hal ini bertujuan untuk menghindari kotoran yang dapat menyebabkan penyumbatan.
Pipa pada plumbing instalasi air bersih yang sudah selesai dipasang harus diuji terlebih dahulu. Uji yang dilakukan berupa uji tekanan pipa untuk melihat kualitas dan kekuatan dari instalasi pipa yang sudah dipasang.
Khusus pipa Gip maksimal pengujian tekanan adalah 10 bar, sementara itu pipa jenis PVC maksimal pengujian tekanannya mencapai 6 bar.
Bagaimana instalasi plumbing pada aliran pipa air kotor? Sama seperti instalasi plumbing air bersih, instalasi plumbing air kotor juga harus tetap memperhatikan desain atau denah yang sudah direncanakan sebelumnya.
Khusus untuk instalasi plumbing air kotor sebaiknya tidak memiliki percabangan yang terlalu banyak agar pengerjaan instalasinya lebih mudah untuk dilakukan. Selain itu, pemasangan sambungan antar pipa pada instalasi air kotor juga harus benar-benar rapat tanpa ada kebocoran.
Khusus untuk instalasi plumbing air bekas harus dipasang manhole. Tujuan pemasangan alat tambahan ini untuk mengontrol pembersihan di tempat atau bagian tertentu. Selain itu pada lubang saluran pembuangan juga harus dipasang saringan agar kotoran tidak masuk menjadi penyumbat aliran.
Selain itu pemasangan sparing juga harus diperhatikan. Sparing dapat dipasang dengan tipe saniter atau dapat juga dipilih sistem block out. Perhatikan juga pemasangan sparing clean out harus dipasang bersamaan dengan sparing closet.
Letak sparing clean out sebaiknya dekat atau di samping sparing closet. Tujuannya adalah sebagai pembersihan ketika ada penyumbatan pada closet.
Pemasangan fan out juga harus diperhatikan dalam instalasi air kotor. Pemasangan fan out hanya perlu dipasang ketika instalasi saluran atau aliran kotor memiliki banyak percabangan dengan saluran pembuangan melewati shaft.
Tujuannya untuk mengurangi tekanan udara di pipa saat closet diberi banyak air.
Instalasi plumbing di gedung bertingkat sedikit lebih rumit dibandingkan instalasi konstruksi bangunan lainnya. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam teknik instalasi plumbing pada bangunan bertingkat, yaitu:
Sistem plumbing menjadi salah satu instalasi rangkaian pipa air yang penting dalam suatu bangunan. Instalasi plumbing dapat dibangun menggunakan berbagai jenis alat dan butuh pompa air. Untuk sistem plumbing yang baik tentu saja pembangunan dan pemasangan harus menggunakan pompa air terbaik dan berkualitas dimana Anda bisa konsultasikan kebutuhan Pompa air dan Tangki Tekan atau Pressure Tank yang ada di https://osmomarina.com/. Kami Osmo Marina Mandiri merupakan distributor pompa air dan pressure tank untuk kebutuhan Hotel , Gedung, Rumah Sakit, Bangunan dan Residential Anda.
Anda dapat membeli jenis pompa booster yang berkualitas dengan harga pompa air yang terjangkau di https://osmomarina.com/. Langsung saja hubungi distributor pompa air murah yang satu ini ke nomor 0821-1812-2466 atau 0815-1997-3093 atau (021) 29070732. Customer Service PT Osmo Marina Mandiri Indonesia juga dapat dihubungi melalui e-mail info@osmomarina.com.Anda juga bisa datang langsung ke tempat jual pompa industri keperluan industri di Gedung Mega Glodok Kemayoran Lantai GF Blok B5 Nomor 5, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, DKI Jakarta. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan mengunjungi https://osmomarina.com/.