Pompa oli memainkan peran penting pada sistem pelumasan mesin yang bertanggung jawab menyalurkan dan mendistribusikan oli pelumas ke berbagai bagian mesin sekaligus memastikan pelumasan yang memadai untuk mengurangi gesekan dan mencegah keausan.
Pompa oli adalah pompa yang terdiri atas seperangkat mekanis untuk menghasilkan tekanan sehingga mengalirkan oli ke dalam sistem pelumasan mesin. Pompa ini, sesuai namanya, bekerja dalam sistem pelumasan mesin yang memastikan bahwa setiap komponen yang bergerak mendapat pelumasan yang memadai.
Berdasarkan kedua fungsi di atas, cara kerja pompa oli adalah sebagai berikut:
Cara kerja di atas merupakan cara kerja pompa oli secara umum. Beberapa pompa yang memiliki desain berbeda akan berbeda pula cara kerjanya.
Terdapat dua fungsi utama dari pompa jenis ini yakni sebagai distributor oli dan sebagai pemberi tekanan terhadap distribusi di dalam sistem.
Pompa oli memainkan peran penting dalam menjaga keandalan dan performa mesin dengan memberikan pelumasan yang optimal. Keberadaan pompa ini untuk menjamin komponen bergerak dalam sistem mesin agar tetap berfungsi tanpa mengalami banyak gesekan serta menurunkan resiko keausan.
Manfaat pompa oli di dalam mesin industri berupa:
Menyediakan pelumasan yang memadai bagi komponen mesin yang bergerak. Ketika mesin beroperasi, pompa oli mengalirkan oli pelumas ke bantalan, poros, roda gigi, dan bagian-bagian lain yang memerlukan pelumasan untuk mengurangi gesekan dan keausan. Pelumasan yang efektif membantu memperpanjang umur mesin, menjaga performa dan meningkatkan efisiensi operasional.
Selain pelumasan, pompa oli juga berperan dalam pendinginan komponen mesin yang bergerak. Ketika oli mengalir melalui komponen yang terkena panas, seperti bagian-bagian mesin yang bergerak dengan cepat, oli membawa panas dari komponen tersebut. Kemudian, oli mengalir melalui sistem pendingin atau radiator untuk mendinginkan dan menghilangkan panas yang dihasilkan selama operasi mesin.
Pompa oli membantu dalam pembersihan mesin dengan mengangkut partikel-partikel kecil, kerak, dan kotoran lainnya yang terjebak dalam sistem pelumasan. Oli yang mengalir secara terus-menerus membantu mengangkut kotoran tersebut menuju filter oli atau sistem penyaringan lainnya, menjaga kebersihan komponen mesin dan mencegah penumpukan kotoran yang dapat merusak mesin.
Pompa oli membantu menjaga keandalan sistem pelumasan dengan memastikan bahwa oli berada di tempatnya yang seharusnya. Pompa ini membantu menjaga tekanan oli yang diperlukan agar oli tidak bocor atau kehilangan kemampuan pelumasannya. Dengan menjaga sistem pelumasan tetap tersegel dengan baik, pompa oli memastikan pelumasan yang konsisten dan mencegah keausan berlebihan atau kerusakan pada komponen mesin.
Salah satu manfaat terpenting dari pompa oli adalah mengurangi keausan pada komponen mesin. Dengan menyediakan pelumasan yang memadai, oli membentuk lapisan pelumas antara komponen yang bergerak, mengurangi kontak langsung antara mereka dan mencegah gesekan yang berlebihan. Ini membantu mengurangi keausan, merusak, dan memperpanjang masa pakai komponen mesin.
Baca juga: Keunggulan dan Jenis Pompa Dosing Terbaik
Ada beberapa jenis pompa oli yang umum digunakan, tergantung pada desain dan aplikasi tertentu. Beberapa jenis paling umum adalah:
Merupakan pompa oli dengan gear atau gigi untuk menciptakan tekanan dalam mengalirkan oli. Saat roda gigi penggerak berputar, gigi-gigi pada roda gigi pengikut terjepit oleh gigi-gigi pada roda gigi penggerak, menciptakan ruang di antara keduanya. Cairan kemudian mengalir ke dalam ruang tersebut melalui saluran masuk pompa. Gerakan konstan roda gigi menghasilkan aliran yang terus menerus, memindahkan cairan dari satu sisi pompa ke sisi lainnya.
Baca juga: Contoh Pengaplikasian Gear Pump Berdasarkan Jenisnya
Merupakan jenis pompa oli yang menggunakan lobus putar yang bergerak memutar sehingga menghasilkan pengaliran oli. Ketika poros diputar, lobus pun bergerak menciptakan gerakan aliran memindahkannya dari saluran masuk ke saluran keluar pompa. Pompa ini umumnya digunakan untuk memompa cairan dengan viskositas yang tinggi sehingga ideal dalam pelumasan.
Merupakan pompa oli yang menggunakan rotor eksentrik berputar di dalam casingnya untuk mengalirkan oli. Pompa eccentric rotor bekerja melalui rotor eksentrik yang berputar di dalam casing sehingga menciptakan ruang celah di antara rotor dan casing. Jenis ini cocok untuk aplikasi di mana tekanan yang rendah hingga sedang diperlukan.
Merupakan pompa oli yang menggunakan rotor torsi dengan gerakan orbital untuk mengalirkan oli. Jenis ini sering digunakan dalam mesin mobil dan mesin kecil lainnya.
Pompa oli yang menggunakan gerakan piston atau plunger untuk menciptakan tekanan dan mengalirkan oli. Ketika plunger bergerak maju, ruang di belakangnya memperkecil volume dan menciptakan tekanan tinggi sehingga memaksa cairan masuk ke dalam silinder melalui inlet. Setelah itu, ketika plunger bergerak mundur, ruang di depannya akan memperbesar volume, mengurangi tekanan dan mendorong cairan keluar melalui outlet.
Pompa jenis ini mampu menghasilkan tekanan yang sangat tinggi dan umum digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan tekanan tinggi, seperti mesin industri atau hidrolik.
Pompa oli yang menggunakan gerakan engkol untuk menghasilkan tekanan dan mengalirkan oli. Adapun jenis biasanya digunakan dalam mesin mobil dan mesin ringan lainnya.
***Dengan semakin kompleksnya kebutuhan mesin industri maka tidak menutup kemungkinan munculnya jenis pompa oli yang baru. Sejauh ini, jika anda mengunjungi distributor pompa resmi terpercaya di Indonesia seperti Osmo Marina maka keenam jenis di atas adalah yang paling direkomendasikan.