HUBUNGI KAMI

Mengetahui Komponen Hydrant dan Istilah dalam Hydrant

30 Januari 2023

Fire Hydrant adalah salah satu perlengkapan dari sistem pemadam kebakaran yang dikonstruksi dengan pipa hydrant mencuat di atas permukaan tanah. Hydrant dirancang untuk menyediakan air secara instan yang dibutuhkan oleh petugas pemadam kebakaran saat terjadi kebakaran. 

Mengetahui Komponen Hydrant dan Istilah dalam Hydrant

Jenis Fire Hydrant 

Sebelum membedah secara lengkap komponen hydrant, perlu bedakan terlebih dahulu dua jenis hydrant yang digunakan saat ini. Meskipun bentuk hydrant yang mencuat di atas permukaan tanah sama saja, ternyata ada perbedaan mendasar antara wet hydrant dengan dry hydrant

1. Wet Hydrant

Wet hydrant merupakan sistem hydrant dengan sistem pemipaan hydrant yang langsung memasok air ke pipa hydrant yang terletak di atas permukaan tanah. Sistem hydrant jenis ini digunakan pada daerah tanpa musim bersalju atau cuaca dingin yang ekstrim termasuk di Indonesia. Wet hydrant digunakan tanpa resiko pembekuan pasokan air. Jadi, tidak digunakan pada daerah ekstrim yang berpotensi membuat air membeku. 

2. Dry Hydrant

Sistem dry hydrant menyimpan air di bawah tanah. Suhu bumi biasanya lebih tinggi dari suhu di permukaan. Jadi, ketika sedang musim dingin kemungkinan pembekuan bisa dicegah dengan pengaturan ini. 

Ketika sistem dry hydrant harus digunakan, petugas pemadam kebakaran membuka katup di atas hydrant dan memasukkan selang ke dalamnya. Ketika katup atas terbuka, menyebabkan katup pembuangan terbuka di dalam hydrant. Kemudian air akan mengalir melalui selang pemadam kebakaran.

Perbedaan antara Wet Hydrant dan Dry Hydrant

Perbedaan utama antara Wet hydrant dan Dry hydrant disebutkan di bawah ini:

  • Wet hydrant digunakan di daerah yang tidak ada masalah pembekuan air sementara dry hydrant digunakan di daerah dingin di mana suhu turun di bawah suhu beku air.
  • Pada desain wet hydrant, air ditempatkan di atas tanah. Air dalam desain pada desain sistem dry hydrant disimpan di bawah tanah untuk menghindari pembekuan.
  • Wet Hydrant lebih mudah dibuat dan murah. Di sisi lain, dry hydrant lebih mahal dan sulit dibangun. 
  • Perawatan pada wet hydrant lebih mudah dilakukan dibandingkan sistem dry hydrant. 

Baca juga: Fungsi Fire Fighting dalam Sistem Pemadam Kebakaran Gedung

Komponen Hydrant dan Istilah dalam Hydrant

Berikut adalah komponen penting dalam sistem hydrant dan komponen hydrant pillar. Sistem hydrant mencakup seluruh instalasi hydrant baik yang terlihat pada permukaan tanah maupun yang berada di baliknya. Sementara hydrant yang dimaksud dalam hal ini adalah batang hydrant atau hydrant pillar yang mencuat pada permukaan tanah. Jadi, komponen berikut dibagi menjadi dua. 

Komponen Sistem Hydrant

Dalam sistem hydrant, terdapat komponen penting sebagai berikut:

  1. Reservoir: merupakan tempat penampung air yang diperlukan dalam sistem hydrant dan terhubung ke titik keluaran melalui sistem pipa dan pemompaan. Reservoir dapat dibangun atau diletakan di atas permukaan tanah maupun di dalam tanah. 
  2. Pipa Hydrant: merupakan sistem instalasi pipa-pipa di dalam sistem hydrant yang memastikan air tersalur dari reservoir ke titik keluaran atau selang pemadam kebakaran. 
  3. Pompa Hydrant: merupakan pompa dalam sistem hydrant yang berfungsi menghisap dan mendorong air sepanjang jalur hydrant. Terdapat 3 jenis pompa yang bekerja pada hydrant yang terdiri atas pompa elektrik, pompa diesel dan jockey pump. Anda bisa menemukan pompa hydrant sesuai kebutuhan Anda di supplier pompa hydrant terlengkap, Osmo Marina.
  4. Panel Kontrol: merupakan sistem kontrol yang bekerja dalam sistem hydrant serta memastikan kinerja setiap komponen dapat terdeteksi. 
  5. Pipa Header: merupakan pipa utama yang terhubung ke seluruh pipa-pipa dalam sistem hydrant. 
  6. Pipa Hisap atau Suction: merupakan pipa penghubung antara penampung air/reservoir dengan pompa hydrant. 
  7. Pressure Tank: berfungsi memastikan tekanan dalam pompa hydrant tetap stabil khususnya saat digunakan dalam proses pemadaman kebakaran. 

Komponen Hydrant

Komponen Hydrant dan Istilah dalam Hydrant

Komponen berikut adalah penyusun pilar hydrant yang mencuat di atas permukaan tanah. Terdiri atas:

  1. Base atau Basis: agian yang menyediakan koneksi lateral ke lead hydrant dan mengarahkan aliran vertikal ke atas dan ke bawah. Basis hydrant disebut sebagai dasar hydrant atau siku hydrant.
  2. Bonnet atau Tutup Hydrant: bagian yang melekat pada bagian atas nozzle.  
  3. Kopling Barrel: kopling yang digunakan untuk mengencangkan laras atas ke laras bawah yang dirancang untuk pecah jika ditekan dengan keras seperti jika kendaraan menabrak hydrant.
  4. Baut: digunakan untuk mengencangkan laras atas ke laras bawah. Baut ini dirancang untuk patah jika ditekan dengan keras, seandainya kendaraan menabrak hydrant.
  5. Flange atau Flens: bagian yang disebut sebagai flens lalu lintas yang  dirancang untuk pecah jika ditekan dengan keras, jika kendaraan menabrak hydrant. 
  6. Arah Bukaan: arah putaran mur untuk membuka hydrant. Arah bukaan berlawanan arah jarum jam.
  7. Drain Outlet: titik bukaan saat katup pembuangan terbuka.
  8. Katup pembuangan: katup yang terletak di atau berdekatan dengan cincin dudukan katup yang akan terbuka secara otomatis saat katup utama ditutup sehingga air mengalir keluar. 
  9. Dry Top: sistem kompresi hydrant dimana mekanisme operasi di bagian atas hydrant disegel dari laras sehingga tidak dilewati air selama penggunaan hydrant.
  10. Kopling Stem: kopling yang dirancang untuk putus jika ditekan dengan keras, misalnya jika kendaraan menabrak hydrant. 
  11. Gate: bagian yang menopang katup utama. Untuk membuka atau menutup bukaan katup utama, gate harus digerakan terlebih dahulu.
  12. Bushing: bagian yang digunakan untuk gland hydrant.
  13. Nozzle Selang Outlet: nozzle pada saluran keluar yang memiliki bukaan berdiameter 3 inci atau lebih kecil pada selang pemadam kebakaran.
  14. Barrel Bawah: bagian batang hydrant yang memanjang dari bukaan hingga ke tanah yang mengalirkan air dari dasar ke bagian atas hydrant.
  15. Pelat Katup Bawah: pelat bagian bawah yang menjepit katup utama ke pelat katup atas.
  16. Main Valve atau Katup Utama: bagian yang terbuat dari karet atau bahan elastis sejenis yang membentuk segel kedap air saat hydrant ditutup. Disebut juga paking katup atau cakram katup hydrant. 
  17. Nozzle: bagian yang memanjang ke atas dari barrel dan terdapat bagian bukaan air.
  18. Nut: bagian hydrant eksternal yang diputar oleh kunci pas hydrant untuk memutar mur. 
  19. Outlet Nozzle: bagian nozzle yang memiliki bukaan untuk mengalirkan air. Outlet Nozzle berulir atau dibentuk untuk memungkinkan pemasangan sambungan selang kebakaran.
  20. Tutup Outlet Nozzle: tutup yang dipasang ke nosel saluran keluar dan menutupi bukaan nosel. Tutup dilengkapi dengan mur untuk menguatkan posisi pemasangannya.
  21. Packing Gland: bagian yang memampatkan cincin packing.
  22. Packing Plate: bagian yang mempartisi bagian dalam hydrant dan untuk menyegel satu kompartemen dari kompartemen lainnya. 
  23. Outlet Nozzle pompa: nosel saluran keluar pompa dengan bukaan berdiameter minimal 3,5 inci. Sering disebut juga dengan nama steamer nozzle atau sambungan steamer.
  24. Seat-Ring: bagian dengan ulir internal yang disegel ke dasar hydrant. Ulir internal terhubung dengan ulir eksternal pada cincin dudukan katup. 
  25. Stem atau Batang Hydrant: bagian hydrant yang memanjang hingga ke main valve dan menggerakkan main valve untuk menutup atau membuka hydrant. Stem hydrant biasanya terdiri dari dua bagian yakni batang atas dan batang bawah. 
  26. Stem Coupling: bagian yang menghubungkan dua stem hydrant. 
  27. Stem Nut: bagian yang berulir dan terhubung dengan benang pada batang sehingga memungkinkan batang hydrant yang diputar menggerakkan katup. 
  28. Stop Nut: mur permanen yang menempel pada batang hydrant untuk membatasi perputaran.
  29. Stuffing box: rongga silinder yang mengelilingi batang dan berisi sejumlah cincin packing yang digunakan untuk mencegah kebocoran di sepanjang batang hydrant.
  30. Traffic Model: sistem hydrant dirancang dan dibangun sedemikian rupa sehingga jika tertabrak kendaraan, komponen tertentu yang mudah diganti akan pecah dan memungkinkan bagian atas hydrant terlepas dari bagian bawah hydrant yang tertanam di dalam tanah. Bagian hydrant yang tertanam akan tetap utuh dan tidak rusak.
  31. Upper Barrel: bagian yang memanjang dari barrel bawah ke bagian nozzle.
  32. Pelat Katup Atas: penyangga katup utama yang diposisikan di atas katup. Pelat katup atas juga dapat berfungsi sebagai bagian dari katup pembuangan yang digerakkan saat batang berputar. 
  33. Ring Katup: bagian yang disegel ke dudukan hydrant. 
  34. Weather Shield: bagian yang membentuk tudung mengelilingi bukaan di bagian atas hydrant.
  35. Wet Top: hydrant tipe kompresi dimana bagian atas hydrant tidak kedap air saat hydrant dibuka.

Semua komponen hydrant di atas umumnya tersedia pada sistem wet hydrant yang digunakan di wilayah Indonesia. Sementara beberapa komponen dari sistem dry hydrant belum disertakan dalam artikel ini. 

hubungi osmo marina
Artikel Lainnya
Krisis air bersih semakin menjadi isu global yang mendesak, termasuk dalam dunia industri. Sumber daya air yang terus tertekan akibat...
Sebagai pemilik rumah atau pengambil keputusan dalam bisnis, memilih pompa air yang tepat sering kali menjadi tantangan yang tidak bisa...
Memilih pompa kolam renang yang tepat adalah keputusan penting untuk memastikan kolam Anda tetap bersih, sehat, dan hemat biaya. Kami...
Jika Anda pernah berurusan dengan sistem pompa, mungkin Anda telah mendengar istilah foot valve. Komponen ini sering dianggap kecil, tetapi...
Sistem cooling tower memegang peran penting dalam menjaga suhu pada proses industri dan gedung komersial. Salah satu komponennya yang vital...
Pompa chiller adalah komponen penting dalam sistem pendingin, baik untuk keperluan industri, komersial, maupun bangunan perkantoran. Fungsinya yang vital membuat...
Dalam dunia industri, terutama di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), efisiensi dan keberlanjutan sistem pemanas sangat bergantung pada keberadaan pompa...
Pompa hydrant 500 GPM adalah jenis pompa dengan kemampuan distribusi air dengan volume sebesar 500 gallon per menit. Dengan volume...
Panel NFPA 20 adalah panel standar National Fire Protection Association yang mencakup standar instalasi pompa pemadam kebakaran kebakaran stasioner. Panel...
Panel standar departemen kebakaran mengacu pada panel kebakaran yang memenuhi standarisasi departemen kebakaran dalam penanganan potensi dan peristiwa kebakaran. Standarisasi...

Hubungi Kami Untuk Kebutuhan Anda

Footer Form
Supplier Pompa Industri osmomarina
Tentang Kami
PT. Osmo Marina Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam pengadaan berbagai pompa industri. Kami menyediakan pompa industri dari kecil sampai ke besar. Kami hadir sebagai solusi untuk melengkapi kebutuhan pompa industri dengan tenaga ahli kami yang siap membantu spek kebutuhan pompa anda. Jaminan kami adalah produk yang kami berikan dijamin Asli dan pengiriman On-Time sesuai project schedule anda.
Copyright © 2016 - 2025 PT. Osmo Marina Mandiri
Top
whatsapp
Beranda
Kategori
Brand
Hubungi
magnifiercrosschevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram