Tanpa solusi yang tepat, friction loss akan menyebabkan ketidakstabilan sistem pemompaan yang berdampak buruk terhadap seluruh performa industrial pumps. Friction Loss adalah berkurangnya energi fluida (head) dalam sistem pemompaan yang disebabkan baik oleh friksi fluida itu sendiri maupun oleh sistem pompa dan perpipaan.
Friction loss disebut juga Kerugian Head Friksi. Resistansi yang terjadi dalam friction loss akan menurunkan performa pemompaan, mengurangi kecepatan aliran fluida dan menurunkan volume fluida yang sampai di ujung pipa.
Pemahaman sederhana tentang friction loss adalah menurunnya kecepatan aliran fluida di dalam saluran/pipa yang disebabkan oleh berbagai faktor. Ketika dipompa, fluida mengalir melalui saluran pipa kemudian berinteraksi dengan berbagai komponen dalam sistem perpipaan. Interaksi tersebut berupa gesekan, hambatan, penyempitan dan penurunan tekanan.
Kerugian Head Friksi selalu ada dalam proses transfer fluida khususnya fluida viskositas tinggi. Gaya gesek antara fluida viskositas tinggi dengan dinding pipa berbanding terbalik dengan tekanan, kecepatan dan volume akhir. Ketika nilai gesekan tinggi, tekanan, kecepatan dan volume (dapat) menurun menuju ujung pipa.
Resistansi yang terjadi pada pompa dan pipa yang menyebabkan timbulnya friction loss adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem pemompaan dan instalasi perpipaan. Dengan demikian, friction loss tidak dapat dihilangkan seluruhnya melainkan dikurangi semaksimal mungkin. Alasan yang mendasarinya adalah:
Viskositas fluida adalah ukuran kekentalan fluida terhadap media yang dilewatinya atau wadah yang menampungnya. Viskositas juga menjadi ukuran ketahanan fluida terhadap gesekan (gaya gesek) yang terjadi di sekitarnya.
Kekentalan fluida sangat menentukan besar-kecilnya friksi yang terjadi di dalam pompa dan pipa. Fluida dengan viskositas tinggi menghasilkan friction loss yang lebih besar daripada fluida viskositas rendah.
Friction loss adalah masalah yang umum terjadi dalam segala pekerjaan yang membutuhkan pompa. Masalah ini menjadi perhatian setiap teknisi pompa khusus dalam mempertahankan tekanan yang diberikan pada fluida. Salah satu upaya yang dilakukan berupa penggunaan pompa dengan kapasitas maksimum.
Kapasitas pompa yang tepat memastikan daya yang diberikan saat transfer fluida stabil tanpa penurunan tekanan akibat resistansi sistem. Pompa dengan head yang stabil menghasilkan volume akhir fluida yang konstan.
Performa pompa juga ditentukan oleh motor penggerak. Power motor yang diperlukan tidak hanya dilihat dari standar motor pompa melainkan juga kompatibilitas dengan jenis fluida yang dialirkan. Fluida dengan kekentalan tebal memerlukan motor dengan power lebih besar daripada fluida kekentalan tipis.
Friction loss pada dasarnya mengacu pada resistensi yang dialami fluida yang mengalir melalui pompa, pipa, dan fitting. Resistansi tersebut mengakibatkan penurunan tekanan dan kecepatan fluida. Ini berlaku pada perpipaan terbuka dan tertutup.
Kehilangan tekanan dan kecepatan aliran sebagian besar terjadi dalam pipa pengalir. Instalasi sistem perpipaan yang kompleks cenderung memiliki masalah friction loss yang lebih sering terjadi. Selain itu, jenis pipa, ukuran, katup dan ketebalan pipa ikut berpengaruh terhadap masalah ini. Efek yang ditimbulkan semakin besar pada lengkungan pipa dan fitting.
Faktor-faktor sistem perpipaan yang wajib jadi perhatian untuk menurunkan nilai friction loss adalah:
Disebut juga lubang atau rongga dalam pipa tempat fluida mengalir. Pipa dengan diameter besar diperlukan untuk mengalirkan fluida yang memiliki viskositas tinggi. Pipa berdiameter sedang dan kecil dapat bekerja dengan baik untuk fluida viskositas rendah.
Air bukanlah masalah terbesar ketika dialirkan dalam berbagai jenis pipa. Namun ketika fluida yang dialirkan dari jenis viskositas tinggi seperti minyak atau lumpur maka permukaan pipa yang kasar memberi penambahan friction loss. Semakin kasar permukaan, semakin besar gaya gesek antara fluida dengan dinding pipa sehingga friction loss bertambah.
Panjang pipa (L) adalah salah satu variabel yang diperhitungkan dalam melihat gaya gesekan fluida. Semakin panjang pipa, semakin besar gaya gesek kumulatif yang terjadi. Panjang pipa juga berpengaruh terhadap power motor yang diperlukan untuk menghasilkan gaya dorong fluida. Bahkan pipa yang terlalu panjang menyebabkan gaya dorong hilang sebagian yang membuat volume akhir fluida menurun.
Selain itu, jenis pipa yang dilewati fluida turut menyumbang friksi. Kedua jenis pipa yang digunakan adalah pipa lurus dan pipa lengkung.
Dampak terbesar yang disebabkan oleh hilangnya energi akibat fluida atau friction loss adalah menurunnya volume atau debit fluida. Jika ini terjadi maka performa seluruh sistem pemompaan dan perpipaan akan dipertanyakan lalu dicari solusinya.
Penurunan volume fluida merupakan kerugian dalam sistem yang dipicu oleh:
Dengan berkurangnya volume fluida, maka friction loss dapat berakibat pada pengambilan keputusan berupa:
Friction Loss merupakan masalah yang terus menjadi perhatian dalam sistem pemompaan dan perpipaan sehingga solusi untuk mengatasinya sudah tercetus lama. Solusi yang selama ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi kehilangan energi fluida, bukan untuk menghilangkan Friction Loss sepenuhnya.
Memilih jenis pompa dengan sistem perpipaan yang unggul efektif menangani masalah friction loss. Alih-alih menggunakan pompa konvensional, pengguna dapat beralih pada jenis pompa modern rendah friksi dari perusahaan pompa kelas atas seperti pompa Grundfos, Ebara dan Sanso.
Pemilihan pompa rendah friksi menjamin kinerja aliran fluida dengan kecepatan yang lebih stabil. Dampak positif dari pompa berkualitas dalam mengontrol friction loss adalah volume fluida yang diharapkan keluar di ujung pipa setara dengan volume yang diperlukan dalam penerapan.
Salah satu contoh rekomendasi pompa terbaik dengan resiko minimal friction loss adalah pompa kapasitas besar dari produsen Ebara untuk mengatasi banjir yang efektif menangani lonjakan debit air dengan pengaliran berjumlah besar yang stabil. Kunjungi website Osmo Marina untuk mitra pompa terpercaya Anda.