Sistem plumbing atau instalasi saluran pipa tidak hanya digunakan untuk distribusi air bersih. Plumbing juga dapat dimanfaatkan dalam sistem pembuangan air limbah menggunakan pompa celup air limbah dan berbagai peralatan pelengkap lainnya.
Memangnya, apa yang dimaksud dengan sistem plumbing air limbah? Apa saja komponen-komponen dalam sistem plumbing air kotor tersebut? Informasi tentang komponen plumbing air limbah, fungsi, dan berbagai informasi lainnya akan dibahas di artikel ini!
Apa yang dimaksud dengan sistem plumbing? Sistem plumbing merupakan sebuah sistem instalasi rangkaian saluran pipa yang terdapat di dalam suatu konstruksi bangunan. Jenis sistem plumbing sangat beragam dan memiliki fungsi serta karakteristiknya tersendiri.
Salah satu jenis sistem plumbing adalah sistem plumbing air limbah (air kotor/ air bekas). Apa yang dimaksud sistem plumbing air limbah? Sistem plumbing air limbah adalah salah satu jenis sistem plumbing yang spesifik menyediakan saluran pipa pembuangan air limbah.
Air limbah yang dimaksud dapat berupa air kotor maupun air bekas. Air limbah biasanya berasal dari air bersih yang sudah digunakan, sehingga harus dibuang. Namun, pembuangan air limbah tersebut tidak boleh sembarangan atau asal-asalan karena dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
Fungsi plumbing air kotor atau air limbah adalah sebagai instalasi pipa untuk menyalurkan air limbah dari saluran pembuangan di dalam konstruksi bangunan ke tempat penampungan atau pembuangan limbah yang sudah disediakan.
Tempat pembuangan yang dimaksud dalam sistem plumbing air limbah dapat berupa septic tank, saluran pembuangan di lingkungan sekitar, dan lain sebagainya. Tempat pembuangan yang dibuat juga harus menyesuaikan dengan jenis air limbah.
Misalnya, air limbah yang berasal dari air bekas mandi, cuci piring, dan lain sebagainya dapat dibuang ke aliran selokan yang tersedia di lingkungan sekitar. Contoh lainnya, air limbah dari toilet dapat dibuang ke septic tank.
Sementara air limbah yang berasal dari industri tertentu dapat dibuang ke tempat pembuangan limbah khusus yang dibangun oleh perusahaan atau industri tersebut.
Sistem plumbing air limbah yang menggunakan pompa celup air limbah tentunya dapat membuat air limbah dibuang di tempat pembuangan, sehingga dapat mencegah pencemaran lingkungan akibat air limbah tersebut.
Di dalam perencanaan sistem plumbing air limbah harus dipastikan dulu jenis sistem plumbing air limbah yang akan dibangun. Secara umum berdasarkan cara pengaliran air limbah, sistem plumbing air limbah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Sistem plumping air limbah gravitasi merupakan sistem plumping di mana aliran air limbah mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat pembuangan yang letaknya lebih rendah. Jenis sistem plumbing air limbah seperti ini tidak membutuhkan pompa celup air limbah.
Sistem plumbing air limbah bertekanan merupakan sistem plumbing dengan tempat pembuangan yang letaknya lebih tinggi. Jenis sistem plumbing yang satu ini membutuhkan pompa celup air limbah.
Air limbah akan dikumpulkan dulu di suatu tempat penampungan. Kemudian, pompa celup air limbah berfungsi memompa air limbah untuk dialirkan ke tempat pembuangan. Pada umumnya, instalasi sistem plumbing air limbah bertekanan membutuhkan biaya lebih tinggi untuk membangunnya.
Sistem plumbing air limbah menggunakan pompa air kotor lumpur atau air limbah digunakan pada bangunan-bangunan tinggi/ bertingkat dengan alat-alat plumbing lengkap.
Sistem plumbing air limbah yang dibangun dalam suatu konstruksi bangunan disusun atas berbagai komponen penting. Apa saja komponen dalam sistem plumbing air limbah? Berikut ini komponen-komponen sistem plumbing air limbah beserta fungsinya, yaitu:
Air limbah berasal dari air bersih yang sudah digunakan kemudian mengalir untuk dibuang. Tempat pembuangan air limbah merupakan komponen pertama yang berfungsi sebagai tempat membuang air kotor.
Contoh tempat pembuangan air limbah dapat berupa wastafel, bak cuci piring, mesin pencuci pakaian, kloset, bathtub, mesin pencuci piring, dan lain sebagainya.
Pipa merupakan komponen utama dalam sistem plumbing air limbah. Pipa memiliki fungsi sebagai tempat air limbah mengalir menuju tempat penampungan maupun tempat pembuangan. Ukuran pipa yang digunakan dapat bervariasi tergantung banyak faktor.
Misalnya, pipa pembuangan yang terhubung dengan tempat pembuangan pertama setidaknya memiliki ukuran lubang keluar yang sama besar. Tujuannya agar tidak terjadi efek sifon.
Selain memperhatikan ukuran, pipa pembuangan yang dipilih dapat terbuat dari berbagai jenis bahan/ material. Bahan pipa yang dipilih juga harus disesuaikan dengan sifat atau karakteristik dari air limbah yang dialirkan.
Pastikan, pipa pembuangan yang dipilih memang terbuat dari bahan berkualitas agar awet dan tahan lama, serta tidak mudah mengalami kebocoran.
Komponen lainnya dalam sistem plumbing air limbah adalah perangkap dan penangkap yang didesain sedemikian rupa. Komponen yang satu ini memiliki desain khusus, sehingga tidak menimbulkan pengendapan kotoran dalam air limbah yang mengalir.
Selain itu, perangkap juga harus sederhana. Tujuannya agar mudah diperbaiki ketika terjadi kerusakan maupun penyumbatan. Perangkap dalam sistem plumbing air kotor juga sebaiknya tidak bergerak atau bersudut, sehingga tidak menghambat aliran air limbah.
Sementara itu, jenis penangkap yang ada di dalam sistem plumbing air limbah dapat berupa penangkap untuk memisahkan minyak, lemak, dan lain sebagainya dari air limbah yang mengalir. Komponen penangkap ini dapat dipasang dua buah atau ganda.
Bak penampungan air limbah juga merupakan salah satu komponen dari sistem plumbing air limbah terutama untuk jenis sistem plumbing bertekanan menggunakan pompa air limbah industri maupun air limbah biasa.
Bak penampungan didesain khusus dengan ukuran tertentu menyesuaikan dengan kapasitas air limbah yang perlu ditampung. Semakin besar jumlah air limbah yang harus ditampung, maka ukuran bak penampungan air limbah juga semakin besar.
Selain itu, desain bak penampungan air limbah juga harus diperhatikan kualitasnya agar tidak mudah mengalami kerusakan, seperti kebocoran.
Pada sistem plumbing air limbah bertekanan terdapat komponen yang paling penting yaitu pompa celup air limbah. Pompa celup pembuangan ini memiliki fungsi untuk memompa air limbah dari bak penampungan ke tempat pembuangan.
Pada umumnya bak penampungan berada lebih rendah dari pada tempat pembuangan, sehingga pompa pembuangan sangat diperlukan untuk memindahkan atau mengalirkan air limbah tersebut.
Berbagai jenis pompa air limbah dapat ditemukan di pasaran. Namun, pastikan untuk memilih pompa dengan kualitas terbaik agar awet, kuat, dan tidak mudah mengalami kerusakan. Sesuaikan juga spesifikasi pompa limbah dengan jenis air limbah yang akan dialirkan.
Pompa celup air limbah merupakan komponen penting dalam sistem plumbing air limbah bertekanan. Jenis pompa yang satu ini memiliki peranan penting untuk mengalirkan air limbah menuju ke tempat pembuangan limbah.