Submersible mixer adalah alat pengaduk yang bekerja terendam untuk membuat aliran dan mencampur cairan di bak atau kolam. Berbeda dengan pompa pemindah, tujuannya bukan mengalirkan cairan, tetapi menjaga padatan tetap melayang, mencegah endapan, dan meratakan konsentrasi serta suhu. Alat ini banyak dipakai pada pengolahan air limbah, proses kimia ringan, kolam penampung industri, dan budidaya ikan. Motor tertutup rapat (IP68), baling-baling berputar pelan, dan bahan tahan korosi mendukung kerja terus-menerus. Pemilihan daya, ukuran baling-baling, dan sudut pemasangan menentukan dorongan serta hemat energi. Pemasangan dengan rel pemandu memudahkan pengaturan arah dan perawatan. Solusi ini ringkas, andal, mudah dipasang, dan biaya operasinya terkendali.
Pompa submersible mixer menawarkan pencampuran merata dan mencegah endapan tanpa perlu pipa/nozzle tambahan. Unit terendam ini hemat ruang, mudah dipasang, dan arah dorongnya bisa disetel sesuai kebutuhan bak. Motor berpelindung IP68, segel ganda, dan material tahan korosi membantu kerja kontinu di lingkungan agresif. Dengan pemilihan daya, diameter, dan rpm yang tepat, pompa submersible mixer mampu memberi gaya dorong memadai dengan konsumsi energi terkendali serta perawatan yang sederhana.
Umumnya dipakai pada EQ tank dan bak anoksik/anaerob di WWTP, penyangga/pengental lumpur, kolam penampung limbah industri, laguna/kolam stabilisasi, sumps, dan mixing bahan kimia ringan sebelum proses berikutnya. Di akuakultur, alat ini menjaga padatan tetap melayang dan mengurangi zona mati. Pada penampungan air hujan atau lindi (leachate), mixer membantu homogenisasi kualitas cairan sebelum dipompa atau diolah lebih lanjut.
Tentukan tujuan proses dan target kecepatan dasar bak untuk cegah sedimentasi.
Sesuaikan dengan volume, geometri, dan kedalaman bak (jumlah unit & sudut).
Perhatikan karakteristik fluida: TSS, viskositas, suhu, pH, dan abrasivitas.
Pilih daya motor, diameter & rpm propeller, serta opsi kontrol (VFD).
Cek material konstruksi, proteksi korosi, rating IP68/Ex, dan sistem mounting/guide rail.
(Pastikan akses perawatan mudah dan ada perlindungan kabel/penyambungan yang rapi.)
Berbeda dari pompa transfer/sentrifugal yang memberi head untuk memindahkan cairan, submersible mixer berfungsi mencampur dan membuat sirkulasi di dalam bak. Dibanding top-entry mixer, unit terendam lebih fleksibel untuk bak dangkal/lebar dan mudah direlokasi. Jika dibanding jet mixer atau loop resirkulasi, tidak butuh pipa/nozzle tambahan. Versus aerator permukaan, fokusnya homogenisasi tanpa menambah udara, sehingga cocok saat kebutuhan utamanya adalah menjaga padatan tersuspensi.
Tim Osmo Marina siap membantu sizing dan pemilihan material sesuai kondisi bak dan fluida.