HUBUNGI KAMI

Mengenal Rangkaian Star Delta Motor 3 Phase

12 Oktober 2022

Sesuai dengan namanya, rangkaian star delta motor 3 phase merupakan rangkaian sirkuit yang memiliki tiga fase pengaktifan. Alat ini sebenarnya digunakan untuk banyak kebutuhan industrial. salah satu yang paling sering adalah dalam proses menyalakan industrial motor.

Penggunaan rangkaian star delta ini dapat mengurangi resiko kerusakan yang berkaitan dengan lonjakan arus listrik pada motor.

Dalam jangka panjang, rangkaian sirkuit ini juga dapat mengurangi pengeluaran untuk masalah maintenance, perbaikan, hingga penggantian motor yang rusak akibat korsleting, overheating, aus, dan berbagai macam masalah lainnya.

Mengenal Rangkaian Star Delta Motor 3 Phase

Point dalam artikel ini.

  • Rangkaian star delta 3 phase merupakan rangkaian sirkuit yang wajib dimiliki oleh setiap industrial motor sebagai bentuk perawatan sekaligus menjaga keamanan selama operasional.
  • Rangkaian star delta punya banyak fungsi, salah satunya adalah melindungi motor dari lonjakan listrik, khususnya ketika baru dinyalakan.
  • Skema rangkaian listrik star delta terdiri dari 6 elemen, yaitu MCB 3 Phole, kontaktor, ToR, Timer, Transformer, RT 18-32
  • Rangkaian star delta terbagi menjadi 2 jenis, yaitu manual dan otomatis

Apa yang Dimaksud Rangkaian Star Delta 3 Phase

Dikutip dari situs Tutorials Point, rangkaian star delta merupakan sebuah rangkaian wiring diagram yang umumnya digunakan untuk mengoperasikan motor listrik.

Motor listrik yang kita bicarakan di sini bukanlah motor listrik untuk transportasi, melainkan electrical industrial motor yang digunakan dalam sebuah industri manufaktur, warehousing, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya rangkaian star dan delta ini tersedia bukan hanya untuk 3 phase motor saja. Untuk motor listrik 1 phase pun sebenarnya ada rangkaian sirkuit khususnya. Namun kebanyakan industri hanya menggunakan rangkaian ini untuk motor listrik 3 fase.

Selain karena untuk menghemat biaya operasional, motor listrik 3 fase juga membutuhkan suplai arus listrik paling besar. Artinya risiko kerugian dan tingkat bahaya yang ditimbulkan bila terjadi lonjakan arus listrik pada motor listrik 3 fase jauh lebih besar dibandingkan 1 phase.

Perbedaan Rangkaian Star dan Rangkaian Delta

Rangkaian star dan delta sebenarnya merupakan dua rangkaian yang berbeda. Baik hubungan star maupun hubungan delta sama-sama punya karakteristik dan ciri masing-masing.

Sebagai contoh hubungan star punya karakteristik seperti di bawah ini.

  • Penggunaannya diaplikasikan pada rangkaian motor dengan kebutuhan arus start lebih kecil
  • Insulasi yang dibutuhkan lebih rendah dan dapat menggunakan kontrol jarak jauh
  • Input dan output pada hubungan star jumlahnya sama
  • Dapat digunakan untuk motor 3 fasa maupun 1 fase.

Sedangkan rangkaian relta punya ciri khas seperti berikut ini.

  • Hanya bisa digunakan untuk motor 3 fase
  • Jumlah arus listrik input dan output pada rangkaian delta tidak sama
  • Rangkaian delta membutuhkan kontrol dari jarak dekat
  • Lebih sering diaplikasikan pada industri motor 3 fase yang membutuhkan perputaran torsi tinggi sejak fase awal

Penjelasan mengenai perbedaan hubungan star delta ini dibahas dalam situs Electrical Technology.

Cara Kerja Sederhana Rangkaian Star Delta

Walaupun sebenarnya cara kerja rangkaian star delta cukup rumit, berikut ini kami akan coba menjelaskannya sesederhana mungkin.

  1. Pada tahap pertama setelah push button ditekan, maka rangkaian star dan delta akan memasuki mode On. Di saat ini juga tegangan arus listrik dari MCB akan mengalir ke koil
  2. Magnetic coil contactor (K1) akan terhubung dengan terminal NO dan tegangan pada push button off akan bekerja sebagai pengunci
  3. Timer dalam rangkaian star dan delta juga akan teraliri arus listrik melalui coil dari terminal
  4. Arus listrik berikutnya dialiri ke magnetic coil K3
  5. Melalui koil K3 inilah terminal akan mulai teraliri oleh listrik Sampai sini,

Sampai sini, hanya rangkaian star saja yang baru aktif. Sebab tegangan arus listrik yang digunakan masih lemah dan belum cukup untuk mengaktifkan torsi motor 3 phase sepenuhnya.

Oleh karena itu rangkaian listrik perlu dilanjutkan ke hubungan delta.

  1. Dalam hubungan delta, timer akan menstabilkan tegangan listrik dan mengurangi lonjakan arus listrik
  2. Kemudian teriman NO akan terhubung dengan magnetic coil K1 dan K3
  3. Pada hubungan rangkaian ini, listrik dari rangkaian star akan berpindah ke rangkaian delta
  4. Terakhir,ketika push button off ditekan, seluruh rangkaian akan terputus dari arus listrik dan motor akan berhenti berputar.

Beberapa dari elemen dan skema yang kita sebutkan di atas mungkin masih ada yang asing di telinga Anda. Oleh karena itu kita akan membahasnya secara lebih detail lagi nanti.

Baca juga: Dinamo 3 Phase: Cara Kerja dan Bedanya dengan Dinamo 1 Phase

Fungsi Rangkaian Star Delta

Secara garis besar, rangkaian star dan delta digunakan untuk mengurangi lonjakan arus start pada motor listrik 3 fase.

Namun masih ada beberapa fungsi vital lainnya dari rangkaian sirkuit ini, seperti:

  • Rangkaian star dapat digunakan untuk mengurangi output yang keluar ketika motor pertama kali ditekan push button-nya
  • Star dan delta juga dapat berperan sebagai sistem safety yang akan memutus seluruh arus listrik ke motor 3 fase ketika terjadi kelebihan beban tanpa harus menekan push button secara manual
  • Star dan delta juga berfungsi untuk menjaga arus listrik tetap stabil tanpa harus mengurangi torsi dan perputaran motor listrik.

Skema Rangkaian Listrik Star Delta 3 Phase

Dalam rangkaian listrik star delta 3 phase, terdapat 6 skema utama, yaitu:

  • MCB
  • Kontaktor
  • Thermal overload relay
  • Timer
  • Transformer
  • RT 18 - 23

Mari kita bahas apa saja keenam elemen ini dan apa fungsinya masing-masing.

MCB

MCB, atau lebih tepatnya MCB 3 pole, merupakan singkatan dari miniature circuit breaker.

Sama seperti MCB yang digunakan di rumah atau di kantor, fungsi MCB pada rangkaian star delta adalah untuk memutus dan menyambungkan rangkaian arus listrik.

Khusus untuk rangkaian bintang, MCB 3 phole juga digunakan untuk mengontrol arus listrik selama push button dalam kondisi On.

MCB tidak bisa mengurangi lonjakan arus. Namun ketika hal tersebut terjadi secara tiba-tiba, maka alat ini akan langsung memutus semua arus listrik yang mengalir.

Skema Rangkaian Listrik Star Delta 3 Phase

Kontaktor

Mirip seperti MCB, kontaktor juga digunakan untuk mengalirkan dan memutuskan aliran arus listrik. Hanya saja arus listrik yang diputus oleh kontaktor hanya yang mengalir melalui magnetic coil.

Rangkaian star delta sendiri selalu menggunakan 3 kontaktor, yaitu:

  • Kontaktor utama
  • Kontaktor untuk rangkaian star
  • Kontaktor untuk rangkaian delta

Thermal Overload Relay

Berikutnya adalah Thermal Overload Relay alias TOR.

Elemen dalam rangkaian star delta yang satu ini merupakan sistem safety utama untuk menjaga keamanan dan kestabilan arus listrik.

Sesuai dengan namanya, TOR bekerja dengan menggunakan sensor thermal. Ketika suhu terlalu panas, arus listrik melonjak tinggi, atau perputaran torsi terlalu cepat hingga terjadi pergesekan dan overheating, maka Thermal Overload Relay akan menurunkan suplai listrik dulu sebelum MCB memutus paksa seluruh alirannya.

Timer

Fungsi timer dalam rangkaian star delta memang tetap berhubungan dengan waktu. Namun bukan sebagai stopwatch atau pengukur waktu biasa.

Timer dalam hubungan star delta berfungsi sebagai pengukur dan pemutus serta menyambungkan arus dengan sistem alat ukur waktu.

Koil yang dialiri arus listrik akan dipindahkan operasional induknya ke motor. Proses ini juga merupakan bagian dari transisi star ke delta.

Transformer

Dan yang terakhir adalah Transformer, elemen untuk mengubah nilai tekanan arus listrik.

Sederhananya, Transformer mengubah arus listrik dari tinggi ke rendah agar motor 3 fase dapat menerima listrik bertenaga rendah dulu sebelum beroperasi dalam tenaga maksimal.

Apa Bedanya Rangkaian Star Delta Manual dan Otomatis?

Rangkaian star delta juga dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu rangkaian manual dan otomatis.

Kebanyakan industrial building saat ini sudah menggunakan rangkaian star delta otomatis untuk menghemat waktu ketika proses pengaktifannya. Meskipun begitu, ada baiknya Anda mempelajari perbedaan kedua jenis rangkaian ini.

Rangkaian Star Delta Automatis

Cara kerja rangkaian otomatis cenderung lebih cepat dan lebih simple. Sebab hanya ada dua push button dan transisi star ke delta dilakukan secara otomatis.

Sederhananya, berikut ini adalah ciri dari rangkaian star delta otomatis.

  • Terdapat push button on dan push button off saja
  • Rangkaian dilengkapi dengan timer sebagai alat ukur waktu perpindahan star ke delta
  • Perpindahan dari star ke delta dengan timer diatur menggunakan waktu hitung mundur sesuai yang dibutuhkan oleh electric motor

Satu-satunya kekurangan dari rangkaian otomatis ini hanyalah system wiring diagram yang lebih rumit. Sehingga proses instalasi dan pengujian pertama kalinya membutuhkan waktu lebih lama.

Rangkaian Star Delta Manual

Kebalikan dari rangkaian otomatis, star delta manual memiliki tiga buah push button, yaitu push button untuk delta, push button untuk start, dan push button off.

Sedangkan karakteristik lengkap dari rangkaian ini adalah:

  • Karena tidak ada timer, maka transisi dari rangkaian star ke rangkaian delta dilakukan secara manual melalui push button
  • Pengoperasian rangkaian ini dilakukan berdasarkan pengalaman dan insting
  • Wiring diagram pada rangkaian ini jauh lebih sederhana

Proses instalasi rangkaian star delta manual memang jauh lebih cepat karena wiring yang tidak serumit jenis otomatis.

Hanya saja resiko besar ada ketika pengoperasian rangkaian motor. Sebab tidak ada timer yang menentukan kapan transisi dari ke delta harus dilakukan. Jika telat, maka motor bisa terbakar dan tidak bisa digunakan lagi.

Setiap motor juga punya kebutuhan suplai listrik berbeda-beda.

Itulah mengapa, teknisi yang mengoperasikan rangkaian ini bukan hanya membutuhkan pengetahuan secara teori agar berhasil menyalakan motor listrik, tapi juga insting dan pengalaman.

Baca juga: Mengenal Instalasi Listrik 3 Phase dan Aplikasinya

Solusi Industrial Electrical Motor dari Osmomarina

Setelah memahami soal rangkaian star delta, sekarang waktunya Anda mempertimbangkan apakah industrial motor yang digunakan dalam perusahaan masing-masing membutuhkan rangkaian ini juga?

Jika iya, rangkaian mana yang perlu Anda pasang?

Agar tidak salah dalam memilih rangkaian star delta, PT. Osmo Marina Mandiri siap memberikan solusi dan jawaban terbaik.

Osmo Marina bukan hanya merupakan distributor resmi industrial pump di Indonesia. Namun juga penyedia solusi motor listrik dengan teknisi engineering profesional dan berpengalaman. Sehingga Anda dapat melengkapi rangkaian listrik langsung dengan industrial motor yang dibutuhkan jika memang baru pertama kali membangun industri tersebut.

Perusahaan kami memang beroperasi di Jakarta, namun kami juga sudah melayani klien dari berbagai daerah di Indonesia baik dalam maupun luar Jawa.

Untuk mendapatkan solusi rangkaian star delta motor 3 phase dari Osmo Marina, silahkan langsung menghubungi kontak WhatsApp yang tersedia dalam website resmi kami.

hubungi osmo marina
Artikel Lainnya
Krisis air bersih semakin menjadi isu global yang mendesak, termasuk dalam dunia industri. Sumber daya air yang terus tertekan akibat...
Sebagai pemilik rumah atau pengambil keputusan dalam bisnis, memilih pompa air yang tepat sering kali menjadi tantangan yang tidak bisa...
Memilih pompa kolam renang yang tepat adalah keputusan penting untuk memastikan kolam Anda tetap bersih, sehat, dan hemat biaya. Kami...
Jika Anda pernah berurusan dengan sistem pompa, mungkin Anda telah mendengar istilah foot valve. Komponen ini sering dianggap kecil, tetapi...
Sistem cooling tower memegang peran penting dalam menjaga suhu pada proses industri dan gedung komersial. Salah satu komponennya yang vital...
Pompa chiller adalah komponen penting dalam sistem pendingin, baik untuk keperluan industri, komersial, maupun bangunan perkantoran. Fungsinya yang vital membuat...
Dalam dunia industri, terutama di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), efisiensi dan keberlanjutan sistem pemanas sangat bergantung pada keberadaan pompa...
Pompa hydrant 500 GPM adalah jenis pompa dengan kemampuan distribusi air dengan volume sebesar 500 gallon per menit. Dengan volume...
Panel NFPA 20 adalah panel standar National Fire Protection Association yang mencakup standar instalasi pompa pemadam kebakaran kebakaran stasioner. Panel...
Panel standar departemen kebakaran mengacu pada panel kebakaran yang memenuhi standarisasi departemen kebakaran dalam penanganan potensi dan peristiwa kebakaran. Standarisasi...

Hubungi Kami Untuk Kebutuhan Anda

Footer Form
Supplier Pompa Industri osmomarina
Tentang Kami
PT. Osmo Marina Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam pengadaan berbagai pompa industri. Kami menyediakan pompa industri dari kecil sampai ke besar. Kami hadir sebagai solusi untuk melengkapi kebutuhan pompa industri dengan tenaga ahli kami yang siap membantu spek kebutuhan pompa anda. Jaminan kami adalah produk yang kami berikan dijamin Asli dan pengiriman On-Time sesuai project schedule anda.
Copyright © 2016 - 2025 PT. Osmo Marina Mandiri
Top
whatsapp
Beranda
Kategori
Brand
Hubungi
magnifiercrosschevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram