Sesuai namanya, pompa irigasi merupakan pompa yang berguna dalam sistem pengairan irigasi. Pertanian modern mengenal irigasi sebagai cara memproduksi hasil tanaman secara efektif dan maksimal. Keberadaan pompa jenis ini penting untuk memastikan aliran air lancar dari sumber air menuju lahan pertanian.
Fungsi utama pompa irigasi yakni mengangkut dan mendistribusikan air dari sumber air (sungai, sumur, waduk) menuju area pertanian. Pompa digunakan untuk menjaga ketersediaan air di dalam saluran irigasi selama dibutuhkan sesuai dengan debit dan tekanan yang diinginkan.
Perancangan pompa pengairan irigasi juga bermaksud untuk menghasilkan tekanan air ideal untuk menyemprotkan dari jarak dan ketinggian yang diinginkan. Melalui tekanan yang sesuai diharapkan air dapat menjangkau area tanaman yang jauh dari sumber air.
Pada pertanian modern, fungsi tambahan dari pompa ini adalah mempertahankan konsistensi aliran air sehingga pasokan air tetap stabil selama proses pertanian berlangsung.
Pompa dalam sistem irigasi, sesuai fungsi di atas, terbagi kedalam beberapa jenis sesuai dengan cara kerja pompa. Jenis tersebut mencakup:
Pompa sentrifugal bekerja dengan cara mengubah energi kinetik menjadi energi potensial dengan prinsip sentrifugal. Pompa ini terdiri atas casing pompa, impeler, shaft, motor, inlet dan outlet. Air masuk melalui inlet pipe dan dipaksa keluar melalui impeler yang berputar. Putaran impeler menciptakan gaya sentrifugal yang mendorong air keluar melalui outlet pipe.
Pompa sentrifugal banyak digunakan dalam irigasi pertanian skala besar, irigasi komersial, dan aplikasi industri secara umum.
Pompa submersible ditempatkan di dalam air, biasanya di sumur atau reservoir. Motor menggerakkan impeler yang menciptakan tekanan dan mengalirkan air ke permukaan. Pompa ini terdiri atas motor sebagai sumber energi, pompa, impeler dan kabel listrik.
Pompa submersible digunakan untuk mengangkat air dari sumur bor, sumur dangkal, reservoir dan sumur artesis.
Pompa jet berfungsi dengan cara mengubah tekanan air tinggi menjadi hisapan. Air dihisap melalui inlet pipe oleh jet housing dan diarahkan ke impeller, yang memberikan gaya dorong. Setelah itu, air dipaksa melalui nozzle dan diffuser, menghasilkan tekanan yang mengangkat air dari sumber. Komponennya terdiri atas jet housing, impeler, nozzle, diffuser, casing dan motor.
Jet pump lebih sering dipakai untuk mengangkat air dari sumur dangkal, sumur pompa dan kolam.
Pompa ini bekerja dengan cara menghasilkan tekanan yang dibutuhkan untuk mengalirkan air melalui sistem drip irigasi. Air melewati filter untuk membersihkan kotoran dan kemudian didistribusikan melalui drip lines atau emitter ke setiap tanaman dengan kecepatan yang terkontrol. Komponennya terbentuk dari pompa, tabung tekanan, filter, manifold, drip lines atau emitter.
Pompa drip irigasi digunakan dalam irigasi tetes untuk memberikan air dengan efisiensi tinggi langsung ke akar tanaman sebagai upaya untuk mengurangi pemborosan dan kehilangan air.
Booster pump berfungsi dengan cara meningkatkan tekanan air dari sumber yang memiliki tekanan rendah menuju saluran irigasi atau sprinkler system. Pompa menghisap air dari sumber dan meningkatkan tekanan sebelum memasok air ke sistem irigasi. Komponennya terdiri atas pompa, motor, tangki tekanan dan sistem kontrol tekanan.
Pompa ini banyak dipakai meningkatkan tekanan air dalam sistem irigasi yang membutuhkan tekanan tinggi seperti dalam sistem sprinkler dan penyemprotan.
Selain fungsinya sebagai distributor air irigasi, pompa irigasi memberikan manfaat berupa:
***
Sebagai distributor pompa Indonesia terpercaya, Osmo Marina menyediakan beragam merk pompa irigasi dari brand-brand ternama. Silahkan konsultasi untuk mendapatkan rekomendasi pompa sesuai harga dan spesifikasi yang dibutuhkan.