Ketika pompa air yang anda gunakan adalah dari jenis pompa sentrifugal maka impeller akan menjadi komponen terpenting. Desain dan diameter impeller pompa air akan menjadi indikator dalam mempertimbangkan efisiensi pompa, sementara ukuran baling-baling dan luas saluran berdampak pada kapasitasnya.
Ukuran impeller memberikan dampak terhadap debit air dalam proses distribusi. Biasanya, semakin besar impeller maka semakin besar pula volume air yang dapat dilewatkan. Ketika pengguna memilih pompa air maka kualitas dan kapasitas impeller wajib diteliti terlebih dahulu untuk disesuaikan dengan kebutuhan.
Semua pompa air tidak sama. Beberapa dibuat dengan impeller plastik sementara yang lain terbuat dari logam. Selain itu, jenis impeller pompa air dapat dibedakan berdasarkan cara kerja pada jenis fluida. Dari sekian jenisnya, impeller hanya akan dibedakan menjadi dua tipe yakni impeller terbuka dan impeller tertutup.
Impeller pompa air yang menggunakan turbin terbuka memiliki bilah terbuka di kedua sisi serta tidak memiliki penutup pelindung. Pada umumnya, tipe impeller ini digunakan pada pompa air berukuran kecil dengan tekanan rendah. Namun demikian, beberapa pompa yang berukuran sedang dan besar turut menggunakan tipe ini.
Berbeda dari tipe sebelumnya, impeller pompa air jenis turbin tertutup memiliki desain yang benar-benar tertutup dari berbagai sisi. Dengan demikian, tipe ini menawarkan ketahanan yang lebih baik. Selain itu, pompa yang menggunakan impeller tertutup mampu meredam gaya aksial semaksimal mungkin sehingga cocok digunakan diaplikasikan pada kebutuhan yang lebih besar.
Impeller tertutup adalah impeler yang paling umum digunakan di industri karena dapat menangani cairan yang mudah menguap dan mudah meledak. Impeller tertutup pada awalnya benar-benar efisien, tetapi seiring berjalannya waktu, kehilangan efisiensinya karena jarak bebas cincin keausan meningkat, sedangkan efisiensi impeller terbuka dapat dipertahankan melalui penyesuaian jarak bebas.
Penggunaan kedua jenis impeller di atas tidak terbatas secara spesifik. Artinya, baik impeller terbuka maupun tertutup dapat digunakan untuk kebutuhan yang sama meskipun pengguna harus memiliki preferensi yang baik. Adapun perbedaan keduanya adalah:
Dari perbedaan di atas maka pompa air dengan impeller terbuka lebih sering digunakan karena skala pengaplikasian yang lebih luas dibandingkan impeller tertutup yang hanya optimal untuk skala kecil atau lokal.
Baca juga: Mengenal Jenis Impeller Pompa Sentrifugal
Pada dasarnya, impeller dirancang agar tidak mudah rusak. Namun, akan selalu ada ada masalah yang timbul dalam jangka pemakaian yang cukup lama sebagai akibat dari korosi, ketidakstabilan fluida dan beberapa hal termasuk anomali dalam pengaplikasian. Selain itu, meskipun kegagalan impeller tidak umum terjadi, hal itu dapat terjadi saat bilah impeller tergelincir saat mesin dihidupkan.
Gejala umum impeller pompa air bermasalah adalah:
Masih ada beberapa indikator yang sifatnya spesifik untuk memahami bahwa impeller pompa air mengalami masalah saat beroperasi. Adapun penyebab paling umum terhadap kerusakan impeller adalah:
Dengan berbagai masalah di atas, impeller pompa air sebenarnya dapat diperbaiki dari rumah. Hal ini berlaku pada kerusakan minor yang mana pengguna dapat mengidentifikasi masalah dan mengetahui langkah apa yang diperlukan untuk memperbaiki. Beberapa tips dalam mengatasi masalah impeller pompa adalah sebagai berikut:
Perawatan impeller pompa air sebaiknya dilakukan secara berkala untuk mencegah terjadinya kerusakan mayor. Dari dua tipe impeller yang disebutkan di atas, pengguna tentu saja lebih mudah melakukan pengecekan pada impeller terbuka karena tanpa perlu pembongkaran casing. Namun, memilih menggunakan impeller tertutup berlaku pada kondisi spesifik yang mana pengguna pun wajib mengecek kondisinya secara teratur dengan langkah-langkah perawatan yang telah disebutkan.