Ketika pompa air yang anda gunakan adalah dari jenis pompa sentrifugal maka impeller akan menjadi komponen terpenting. Desain dan diameter impeller pompa air akan menjadi indikator dalam mempertimbangkan efisiensi pompa, sementara ukuran baling-baling dan luas saluran berdampak pada kapasitasnya.
Ukuran impeller memberikan dampak terhadap debit air dalam proses distribusi. Biasanya, semakin besar impeller maka semakin besar pula volume air yang dapat dilewatkan. Ketika pengguna memilih pompa air maka kualitas dan kapasitas impeller wajib diteliti terlebih dahulu untuk disesuaikan dengan kebutuhan.
Semua pompa air tidak sama. Beberapa dibuat dengan impeller plastik sementara yang lain terbuat dari logam. Selain itu, jenis impeller pompa air dapat dibedakan berdasarkan cara kerja pada jenis fluida. Dari sekian jenisnya, impeller hanya akan dibedakan menjadi dua tipe yakni impeller terbuka dan impeller tertutup.
1. Impeller Turbin Terbuka
Impeller pompa air yang menggunakan turbin terbuka memiliki bilah terbuka di kedua sisi serta tidak memiliki penutup pelindung. Pada umumnya, tipe impeller ini digunakan pada pompa air berukuran kecil dengan tekanan rendah. Namun demikian, beberapa pompa yang berukuran sedang dan besar turut menggunakan tipe ini.
2. Impeller Turbin Tertutup
Berbeda dari tipe sebelumnya, impeller pompa air jenis turbin tertutup memiliki desain yang benar-benar tertutup dari berbagai sisi. Dengan demikian, tipe ini menawarkan ketahanan yang lebih baik. Selain itu, pompa yang menggunakan impeller tertutup mampu meredam gaya aksial semaksimal mungkin sehingga cocok digunakan diaplikasikan pada kebutuhan yang lebih besar.
Perbedaan antara Impeller Terbuka dan Impeller Tertutup
Impeller tertutup adalah impeler yang paling umum digunakan di industri karena dapat menangani cairan yang mudah menguap dan mudah meledak. Impeller tertutup pada awalnya benar-benar efisien, tetapi seiring berjalannya waktu, kehilangan efisiensinya karena jarak bebas cincin keausan meningkat, sedangkan efisiensi impeller terbuka dapat dipertahankan melalui penyesuaian jarak bebas.
Penggunaan kedua jenis impeller di atas tidak terbatas secara spesifik. Artinya, baik impeller terbuka maupun tertutup dapat digunakan untuk kebutuhan yang sama meskipun pengguna harus memiliki preferensi yang baik. Adapun perbedaan keduanya adalah:
Pompa harus dibongkar saat memiliki impeler tertutup untuk memeriksa status keausan impeller pompa air. Pada impeller terbuka, tidak diperlukan pembongkaran pompa sebab pengguna dapat mengeceknya dari luar casing.
Impeller terbuka cenderung lebih sering tersumbat dan lebih mudah dibersihkan. Sedangkan pada impeller tertutup, sumbatan sering disebabkan oleh endapan lumpur yang menggumpal atau material eksternal yang mana ketika terjadi maka pembersihan lebih sulit daripada impeller terbuka.
Bagian dalam impeler tertutup tersembunyi sehingga sulit untuk dituang dan diperiksa kekurangannya sedangkan pada impeler terbuka, semua bagian terlihat. Dengan demikian menjadi mudah untuk memeriksa kerusakan.
Rancangan impeller tertutup lebih rumit dan mahal. Diperlukan beberapa tambahan seperti sistem pelindung ekstra agar impeller lebih tahan aus. Impeller terbuka lebih murah untuk dibuat, dimodifikasi dan dibongkar untuk perbaikan.
Pengguna tidak dapat dengan mudah memodifikasi impeller tertutup untuk meningkatkan kinerjanya. Sedangkan baling-baling dapat dengan mudah dipotong untuk meningkatkan kapasitas impeller terbuka.
Impeller tertutup hanya menawarkan kecepatan standar sementara impeller terbuka dapat dimodifikasi atau diimprovisasi kecepatannya berdasarkan kebutuhan yang lebih spesifik.
Dari perbedaan di atas maka pompa air dengan impeller terbuka lebih sering digunakan karena skala pengaplikasian yang lebih luas dibandingkan impeller tertutup yang hanya optimal untuk skala kecil atau lokal.
Pada dasarnya, impeller dirancang agar tidak mudah rusak. Namun, akan selalu ada ada masalah yang timbul dalam jangka pemakaian yang cukup lama sebagai akibat dari korosi, ketidakstabilan fluida dan beberapa hal termasuk anomali dalam pengaplikasian. Selain itu, meskipun kegagalan impeller tidak umum terjadi, hal itu dapat terjadi saat bilah impeller tergelincir saat mesin dihidupkan.
Terjadinya kebocoran pada pompa. Perhatikan pada sisi pompa jika terjadi rembesan air. Dalam hal ini, kebocoran tersebut bisa jadi tidak disebabkan oleh casing pompa melainkan oleh kinerja impeller yang terhambat sehingga memaksa air untuk melewati pori-pori casing pompa.
Pemancingan ulang yang lambat. Jika beberapa kali pemancingan terjadi secara lambat dan cairan tidak terdistribusi sebagaimana mestinya maka besar kemungkinan impeller mengalami kerusakan.
Suara atau getaran yang tidak biasa. Getaran pada pompa dapat disebabkan oleh fluktuasi fluida. Akan tetapi jika getaran terjadi secara konsisten maka dapat disebabkan oleh kinerja impeller pompa yang mengalami kerusakan.
Pompa mengalami overheat. Ketika pompa overheat, sudah pasti ada komponen yang bermasalah. Salah satunya adalah impeller pompa. Bila impeller tidak berfungsi, mesin akan terus dipancing untuk bekerja sehingga secara keseluruhan menjadi terlalu panas.
Aliran air melambat. Ini adalah indikator paling jelas tentang kerusakan impeller pompa air. Pada kerusakan minor, terjadi penurunan debit air. Bila kerusakan yang terjadi dalam skala besar maka ada kemungkinan tidak terjadi distribusi fluida meskipun pompa dinyalakan.
Masih ada beberapa indikator yang sifatnya spesifik untuk memahami bahwa impeller pompa air mengalami masalah saat beroperasi. Adapun penyebab paling umum terhadap kerusakan impeller adalah:
Mengalami korosi. Masalah ini sangat umum apalagi ketika pompa air digunakan untuk mendistribusi fluida dengan tingkat viskositas tertentu.
Bilah impeller patah. Hal ini dapat terjadi karena usia pemakaian yang lama dan kualitas bahan impeller yang tidak berkualitas.
Impeller longgar. Longgarnya impeller dapat disebabkan oleh pemasangan yang tidak sempurna dan dapat pula disebabkan oleh pengoperasional yang tidak stabil selama digunakan.
Impeller terlepas dari poros. Ini terjadi jika bagian bawah impeller patah sehingga tidak terhubung dengan poros pemutarnya.
Dengan berbagai masalah di atas, impeller pompa air sebenarnya dapat diperbaiki dari rumah. Hal ini berlaku pada kerusakan minor yang mana pengguna dapat mengidentifikasi masalah dan mengetahui langkah apa yang diperlukan untuk memperbaiki. Beberapa tips dalam mengatasi masalah impeller pompa adalah sebagai berikut:
Jika kerusakan impeller disebabkan oleh faktor eksternal yang menghambat putaran maka dapat diselesaikan dengan membersihkan material pengganggu, seperti akar tanaman atau tali yang terlilit pada komponen impeller.
Jika terjadi kerusakan pada bilah atau baling-baling maka dapat digantikan dengan yang baru. Ini berlaku bila baling-baling patah dan tidak dapat dilakukan perbaikan.
Kerusakan yang bersifat berat maka perlu dilakukan penggantian sebagian atau seluruh komponen impeller. Penggantian spare part impeller pompa air harus disesuaikan antar komponen dan memperhatikan kompatibilitas. Anda dapat merujuk ke Osmo Marina untuk menemukan komponen impeller yang sesuai.
Perawatan impeller pompa air sebaiknya dilakukan secara berkala untuk mencegah terjadinya kerusakan mayor. Dari dua tipe impeller yang disebutkan di atas, pengguna tentu saja lebih mudah melakukan pengecekan pada impeller terbuka karena tanpa perlu pembongkaran casing. Namun, memilih menggunakan impeller tertutup berlaku pada kondisi spesifik yang mana pengguna pun wajib mengecek kondisinya secara teratur dengan langkah-langkah perawatan yang telah disebutkan.
Dalam dunia pertanian dan lanskap modern, efisiensi penggunaan air menjadi faktor penting dalam menjaga produktivitas dan keberlanjutan lingkungan. Salah satu...
Memilih distributor pompa submersible yang tepat adalah langkah penting untuk memastikan Anda mendapatkan produk berkualitas dengan layanan yang andal. Pompa...
Sistem cooling tower memegang peran penting dalam menjaga suhu pada proses industri dan gedung komersial. Salah satu komponennya yang vital...
Hubungi Kami Untuk Kebutuhan Anda
Tentang Kami
PT. Osmo Marina Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam pengadaan berbagai pompa industri. Kami menyediakan pompa industri dari kecil sampai ke besar. Kami hadir sebagai solusi untuk melengkapi kebutuhan pompa industri dengan tenaga ahli kami yang siap membantu spek kebutuhan pompa anda. Jaminan kami adalah produk yang kami berikan dijamin Asli dan pengiriman On-Time sesuai project schedule anda.