Dinamo listrik ialah perangkat elektromagnetik dengan fungsi memutar impeller pompa, blower hingga menggerakkan kompresor. Anda dapat menganggapnya sebagai “kuda kerja” industri karena hampir 70% beban listrik mengandalkan dinamo.
Dinamo ini akan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Lantas, sudahkah Anda tahu apa saja komponen di dalam perangkat tersebut?
Berbagai komponen di dalamnya menjadi penunjang bagi kerja mesin. Tanpa ada komponennya, tentu mesin tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Jadi, mari mempelajari berbagai komponennya dalam artikel ini.
Dinamo juga disebut dengan istilah mesin listrik dinamis. Supaya bisa bekerja, perangkat ini tentu memerlukan dukungan berbagai komponen di dalamnya. Berikut ini penjelasan beberapa komponennya.
Stator termasuk komponen utama dinamo listrik yang fungsinya adalah menghasilkan medan listrik di sekitar rotor. Stator tergolong bagian yang sifatnya statis atau tidak bergerak.
Stator memuat lilitan kawat di dalamnya. Kinerjanya ditentukan oleh banyaknya kumparan yang dililitkan. Ketika jumlah kumparannya semakin banyak, lantas medan magnet yang tercipta juga semakin besar.
Umumnya stator dengan prinsip elektromagnet diterapkan pada motor listrik yang dayanya besar, misalnya pompa air. Sebab, elektromagnet bisa menghasilkan putaran motor (rpm) cukup besar.
Rotor berperan dalam menghasilkan arus listrik. Apabila stator mempunyai sifat statis, rotor justru mampu bergerak dan kecepatan geraknya mengikuti jumlah lilitan kawat.
Ketika jumlah lilitan kawat semakin besar, tentu putarannya juga semakin besar. Tidak berhenti sampai di situ, putarannya juga bisa diperbesar melalui kawat email supaya memperoleh panjang kawat secara optimal.
Rotor biasanya dipasang pada inti besi atau baja dan tersambung dengan poros penggerak. Lantas berputar di dalam medan magnetik yang dihasilkan elektromagnetik dari stator.
Rotor yang terpasang dalam dinamo listrik bisa mempunyai desain maupun konstruksi berbeda. Biasanya menyesuaikan ukuran, jenis dan aplikasi dari perangkat elektromagnetik tersebut.
Brush ialah bagian sikat tembaga yang fungsinya menyambungkan arus listrik dan rotor. Gesekan antara rotor utama kecil dengan komponen ini lantas menghantarkan arus listrik secara terus-menerus sampai putaran dinamo menjadi sinkron.
Posisi brush melekat pada rotor. Walaupun rotor berputar dalam kecepatan tinggi, brush akan senantiasa melekat. Sebab, terdapat tekanan dari pegas pada belakang brush.
Biasanya dinamo mempunyai dua buah brush yang akan menyambungkan arus listrik ke rotor coil. Apabila brush tidak pernah dibersihkan, akan menjadikan arus listrik terhambat sebab munculnya kerak.
Main Shaft mempunyai tugas sebagai poros tempat melekatnya beragam peralatan yang perlu digerakkan. Jadi, main shaft tergolong salah satu komponen utama pada dinamo. Main shaft dapat menjadi tempat melekatnya rotorcoil hingga drive pulley
Misalnya saja ketika melihat baling kipas angin yang perlu digerakkan. Maka, balingnya wajib disambungkan ke main shaft. Main shaft disarankan dibuat dari bahan alumunium tahan karat yang mampu konsisten ketika suhu dan putaran tinggi.
Bearing berguna sebagai bantalan antara permukaan poros dan motor housing. Melalui penggunaan bearing, putaran dari dinamo listrik akan berlangsung secara mulus. Bahan untuk bearing biasanya mempunyai gaya gesek kecil supaya tidak menghambat putaran.
Drive pulley berbentuk gear dan berguna dalam menggerakkan alat tertentu menggunakan dinamo. Drive pulley mempunyai peran mengirim putaran motor listrik menuju alat yang ingin digerakkan.
Dinamo adalah salah satu bagian penting yang menggerakkan pompa air. Apabila memerlukan pompa air untuk industri yang berkualitas tinggi, cukup beli saja di PT. OSMO MARINA melalui website https://osmomarina.com.
Dalam industri maupun rumah tangga, pasti ada berbagai peralatan yang mengandalkan tenaga gerak putar, misalnya saja pompa air. Berbagai mesin tersebut bisa berputar karena adanya dinamo listrik yang mempunyai berbagai komponen penting di dalamnya.