“Total Head” dalam suatu sistem pompa industri adalah jumlah besarnya tekanan ketika air mengalir dalam suatu sistem. Hal ini terdiri dari dua bagian yaitu: Beda Tinggi (vertical rise) and Gesekan Hilang (friction loss).
Perhitungan ini sangatlah penting dan harus dilakukan secara akurat agar kita dapat melakukan perhitungan yang benar sesuai dengan jumlah peralatan dan asesoris yang dibutuhkan.
Untuk menghitung “Total Head”, kita perlu mengukur dua hal yaitu: A) Beda Tinggi (vertical rise), dan B) Gesekan Hilang (friction loss) terhadap semua pipa dan komponen yang dilalui air pada sisi Hisap (suction) dan sisi Buang (discharge) pompa. Kemudian keduanya dijumlahkan.
Cara Menghitung Beda Tinggi (vertical rise)
A) Beda Tinggi (vertical rise). Ini ditentukan dengan mengukur dari titik awal air terendah hingga titik akhir tertinggi. Ketika level air di dalam tangki menurun, maka Beda Tinggi (vertical rise) akan meningkat, dan akibatnya, “Total Head” akan meningkat pula.
Dalam contoh di atas, jika Tanki A penuh dan mengalir ke atas Tanki B, Beda Tinggi (vertical rise) menjadi 10 feet. Jika Tanki A setengah dikosongkan dan hanya ada terdapat 5 feet air di dalam Tanki A, maka Beda Tinggi (vertical rise) menjadi 15 feet. Jika tangki A dikosongkan, maka Beda Tinggi (vertical rise) akan menjadi 21 feet.
Seringkali yang termudah adalah dengan menggunakan kemungkinan total tertinggi dalam sistem pompa. Ini akan mencegah kemungkinan kesalahan perhitungan. Dalam hal ini, total Beda Tinggi (vertical rise) akan menjadi 21 feet.
Hal ini benar kecuali jika Anda yakin level air tidak akan turun di bawah level tertentu.
Cara Menghitung Gesekan Hilang (friction loss)
B) Gesekan Hilang (friction loss). Untuk menghitung Gesekan Hilang (friction loss) Anda harus terlebih dahulu mengetahui seberapa besar Aliran (flow) yang Anda inginkan. Setiap Aliran (flow rate) akan memiliki Gesekan Hilang (friction loss) yang berbeda. Setelah mengetahui Aliran (flow), Anda perlu mengetahui jenis pipa apa yang Anda gunakan, Ketebalan pipa, dan panjang pipa, baik secara vertikal maupun horisontal. Anda juga perlu mengetaui berapa banyak sambungan siku (elbows), katup (valves), sambungan-sambungan (connections), dan apa pun yang bersentuhan dengan air.
Dengan menggunakan contoh di atas, marilah kita asumsikan bahwa pipa yang digunakan adalah PVC, ketebalan 40, dan ukuran 1,5 inchi. Pipa memiliki jarak horisontal 120 feet, dan dinaikan 21 feet secara vertikal. Ada 2 sambungan siku (elbows) 90 derajat dan 2 katup (gate valve).
Langkah 1) Hitunglah total panjang pipa.
Langkah 2) Carilah panjang pipa setara untuk sambungan siku (elbows) dan katup (gate valve).
Kunjungi Link ini -> https://www.osmomarina.com/news.html?id=Pengaruh_Kavitasi_Pada_Kinerja_Pompa_Industri
Langkah 3) Jumlahkan panjang pipa dengan panjang sambungan siku (elbows), katup (valves), sambungan-sambungan (connections).
Langkah 4) Bagilah jumlah langkah 3 dengan 100.
Langkah 5) Carilah Gesekan Hilang (friction loss) per 100 feet dari pipa 1,5 inchi.
Langkah 6) Kalikanlah hasil dari langkah 4 dengan angka Gesekan Hilang (friction loss) pada langkah 5.
Terdapat juga beberapa kalkulator online yang dapat membantu Anda mendapatkan perhitungan yang Anda butuhkan.
Source : marchpump.com